Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Bengah

Menerabas payoda putih Larik jemari menari keluh Bagai nabastala tak berarti Kau tak mau mengambil artiSeringai kecut aku haturkan Pada buana menyebalkan Anggak dimakan sendiri Bengah, tak tahu diri

Naznid

Nagata

Selama ini menunggu
Sejauh ini berkelana
Tanpa meragu
Hati ini temukan rumahnya

Dia,
Teman dari masa lalu
Dan teman menatap masa depan
Hilang dan hadir
Tak bisa merubah jalannya takdir
Jauhnya perbedaan
Tak bisa memisahkan tujuan

Hari ini aku melamarnya,
...

Rinda Sandria

Rindu mulai berkata

senja menghipnotis mata melemahkan hati pada denting yang miris melawan sunyi
pada ladang yang mengakar menyelumit ilalang
dari petang ke petang, cahaya senja semakin menjadi-jadi
lalu ku cari dirimu
suatu ketika rinduku menyeruak pada sekam yang menari bersama angin derai hujan membasah rodra, lalu ku terus...

Eamanda

Hujan

Haruskah kau turun meluncur deras
Walau terpercik sakit jemari ini
Harusnya kau membeku diam diatas
Diam sunyi mencair bersama mentari

Benci t’lah terangkai jadi melodi
Membekukan setiap rasa kasih
Lirik t’lah terangkai dari tetes emosi
Hanya diam serasa teriris perih

Yen nie

Hari Lahir

Selamat menempuh usia baru
Yang kini bertambah satu
Aku aminkan semogamu
Pemilik tanggal di penghujung April

Selamat mengenang hari lahir
Untukmu gadis berambut air
Maaf, terlalu lama ucap
Yah… aku sadar bukan siapa-siapa
Sekadar simpul dalam ceritamu

Sengaja aku ucapnya telat
Agar...

Kerkuak

Persinggahanku

dari awal aku ada
membawa segenggam padma bagimu
duhai dinda yang kelopaknya
memancarkan ingin setiap insan
memetiknya tapi kau tak pernah
rela memberikannya pada goda
yang kau seringkali sebut mereka luka.

maka belajarlah dari para sang pecinta
bagaimana caranya rindu yang ada

Legiman Partowiryo

Kita

Ku kira kau meramu hujan
Menata angan
Menoreh hendak

Ku kira hujanmu imajiku
Anganmu diriku
Handakmu hatiku

Ku kira
Aku,kau lalu KITA

zinu

Trilogi

Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata

Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali...

Unni Erelef

HITAM

terlelap oleh gelap nya hitam

terdiam tampa ada seorang menemani

terhanyut tertarik pada kelam

kegelapan pun datang menghampiri

bercerita tentang diri hitam tak pernah lari

keinginan tak terpenuhi hitam langsung memberi

membunuh menyiksa diri hitam datang menyudahi

kini hitam bagian diri menjadi teman hingga mati

DWIKA MUHAMMAD P

Kesunyian Ibu

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan...

Denza Perdana

Tangisan Malam

Dibawah salah satu sisi langit,
Aku terduduk diantara cahaya bulan dan lampu taman.
Berharap suatu keajaiban kan datang padaku,
Membawa serta alunan sendu dari hati.

Diantara pohon yang menari
Dan diantara para jangkrik penyanyi.
Aku masih menatap langit dengan penuh harap,
Sebuah bintang akan...

Ellena Crysantha

cerita luka & sepi

Goresan luka pedih sekali,
Dibancuh air perih terasa,
Tak kau bawakan pemanis?
Tapi ku takut malah menjadi komplikasi.

Seru ku anggap panggilan,
Dirimu yang terindah katanya,
Cinta yang kau ucap terasa indah pada masanya,
ku disini bersedia menompang cinta.

Tiba-tiba engkau bawa luka,
...

eka tekno

Duka yang terbahak bahak

Lagak bentak dalam benak
Tegak gertak redam muak
Tertawa tanpa bahak
Karena duka telah lihai melawak

Geram dalam muram
Seram mentah yang di peram
Tanpa kalam menyelam malam
Tiada sulam diantara cabik yang menerkam

Ayo!
Pacu lucu
Picu…
Hingga bengis tangis...

Detra Pratama

BULAN DAN MATAHARI

siang ,
sering mengingatkan aku kepada matahari
Manakala malam,
sering mengingatkan aku kepada bulan,
keduanya saling melengkapi siang dan malam,
matahari tidak pernah lelah,
menbiaskan cahayanya di kala siang,
manakala,
Bulan tidak pernah lupa,
menerangi malam malam ku,
percaturan...

Sastera Melayu

Tentang Rindu

Ini masih tentang rindu
Yang menjadi sebatas semu
Pilu, hampa,kian membendung
Yang menjadi sebatas angan tanpa temu

Haruskah aku selalu menjadi candu?
Pecahkan hening seolah bisu
Tetesan irama yang menggebu
Hujan dan namanya yang sedang ku rindu

Biarkan cahaya menyentuh keningmu
...

Argiynafis

Pergi Kembali

PERGI KEMBALI
puisi

Jika kamu merasa sedih kembali
Pergilah kesini akanku siapkan suatu cerita
Agar kamu tersenyum.
Jika kamu merasa memikirkanku kembali,
Pergilah kesini akanku siapkan jawaban
Agar kamu merasa tak harus lama berpikir.
Jika kamu merasa salah kembali,
Pergilah kesini akanku...

Eddo Ahmad Fauzi

Cinta

Tetap kusebut ini cinta,
Walau yang tersisa sekarang hanyalah kenangan

Tetap kunamai ini rindu,
Walau tak pernah ada titik temu
Dan berujung pada hambar yang membeku

Dan aku masih akan tetap selamanya memanggilmu cinta,
Walau entah rasa apa yang kini mengiasai kita

Karena meski seberapa jauh...

Zinu

Umpama

Serupa rembulan yang gigih pancarkan sinar mentari, akupun pernah menjejalkan harapku pada diri sendiri.
Layaknya rembulan yang siap kejar pijar mentari tertutup awan hitam, akupun pernah menjadi yang tersesat karena khayalku yang kelam.
Harapku pada Najma yang terkandung bintang di dalamnya, dan harapku pada Soraya yang menggema matahari...

Raisa Naj

Hadirmu Bagai Khayalan

Aku berdiri di sini, sendiri
Menanti hadirmu yang tak pasti
Ku katakan pada luka
Bahwa aku baik-baik saja

Segenap jiwa dan ragaku
Hanya terikat padamu
Lalu dia datang dan mengatakan
jika kau akan kembali pulang

Tersenyum, melihat hadirmu yang hanya seperti khayalan
Apa...

Nurrizka Putri Azahra

Sirnakan Bekumu

kau tersenyum
dengan tak mudah
inilah sisi lengah kita
yang tak pernah sirna
meski dihujani
ribuan kecup dari bebunga cinta

Legiman Partowiryo

Kala subuh hari

Lembayung pagi menyelimuti kalbu
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku
Terdengar sayup2 dari kejauhan lantunan syair rindu
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu
Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu

Kala itu masih banyak makhluk...

Eko Sulistyo W

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Berpegang teguh pada mimpi Karena jika mimpi mati Hidup seperti burung yang patah sayapnya Yang tidak bisa terbang. Berpegang teguhlah….”

– Evi Nur Ramadhani

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9688
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5604
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5143

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 104
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 69
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 68

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 511
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 389