Puisi Alam Tentang Keindahan Semesta dan Lingkungan

Puisi Alam merupakan kumpulan puisi tentang keindahan alam. Kategori ini terbatas pada pesona gunung, lebatnya hutan yang dijelajahi, luasnya laut yang disebrangi. Namun segala keindahan seolah musti dibayar, ketika terjadi bencana, seperti pandemi pada 2020. Alam seolah ingin meminta bayaran atas keindahan yang dirusak manusia.

Simak bagaimana keresahan ini menjadi puisi tentang corona

Anyway, alam menawarkan dunia inspirasi bagi para penulis kreatif; itu tidak mengherankan. Tapi menangkap esensi alam dengan jelas dalam puisi kalian bisa sulit dipahami dan membuat frustrasi. Berikut beberapa kiat hebat untuk menulis puisi tentang alam yang akan membantumu menonjol saat membuat karya.

puisi tentang alam puisi tentang keindahan alam Indonesia

Teknik Menulis Puisi Tentang Alam yang Lebih Baik

Harap diingat bahwa ini bukan kata bijak kehidupan hindari yang umum-umum, dan kata-kata yang terlalu abstrak. Kalian tahu — Hujan itu menyedihkan, sinar matahari bahagia, rumput hijau berarti pembaruan, dan sungai melambangkan perubahan dan berlalunya waktu. Sebaliknya, gunakan semua indra kalian (bukan hanya penglihatan) memahami alam dengan cara yang baru. Bagaimana suara hutan? Apa aroma udara di puncak gunung? Sebagai seorang penulis, tugas kalian adalah menyajikan aspek dan interpretasi dari dunia alami yang belum pernah dialami pembaca sebelumnya.

Pastikan kalian memiliki semua yang dibutuhkan untuk bekerja di alam bebas. Berpakaianlah untuk menghadapi medan dan cuaca — makan makanan ringan dan air juga merupakan ide yang bagus. Bawalah jurnal dan pulpen atau pensil kalian. Alam sangat luas, jadi jangan mencoba meringkas semuanya sekaligus. Fokus pada satu aspek lingkungan kalian. Kemudian, ketika kalian merasa terinspirasi, tulislah; dan jangan mengedit kesan pertama kalian.

Mempersonifikasikan dengan kesadaran. Tidak ada salahnya menyematkan atribut manusia ke elemen bukan manusia di alam. Tetapi jika kalian akan membuat antropomorfisasi alam dalam puisi kalian, pastikan perbandingan kalian tepat. Personifikasi harus bekerja dengan sempurna untuk bekerja sama sekali.

Jangan abaikan efek keterlibatan manusia. Saat ini, hanya ada beberapa tempat di dunia yang belum pernah dikunjungi orang, tidak peduli seberapa jauhnya. Jangan takut untuk mengakui koneksi, perbedaan, dan teka-teki yang muncul dalam hubungan antara manusia dan bumi. Dan pastikan untuk “hanya membuat kenangan [dan catatan!], Tidak meninggalkan apa pun selain jejak kaki”.

Waspadai pesan kalian. Banyak guru puisi berbicara tentang pentingnya tidak memaksakan pesan tertentu — artinya, jangan menulis puisi tentang guru dengan maksud untuk mengajarkan sesuatu dengan cara yang bermoral kepada pembaca. Lebih baik biarkan puisi mengajari kalian tentang diri sendiri saat mengerjakannya. Puisi tentang alam mungkin memiliki pesan (melindungi lingkungan? Menghormati alam?), Tetapi berhati-hatilah agar kalian tidak berkhotbah atau merendahkan.

Keindahan Alam Lautan

Sama seperti pegunungan, kita bisa membuat ratusan kata berkaitan dengan laut. Dengan hanya membayangkan pantai saja kita bisa membuat puisi tentang senja yang indah. Tidak hanya itu, sebagian wilayah indonesia adalah lautan sehingga dari kecil sudah terbiasa melihat hamparan biru samudera.

Alam bawah sadar kita sudah mampu dengan cepat menemukan diksi-diksi tentang lautan. Kekayaan alam indonesia dari sabang sampai merauke menjadi ladang yang luas untuk diksi Puisi Alam Tentang Keindahan Semesta dan Lingkungan

Hutan yang demikian luas dan menyebar, iklim tropis dengan beberapa musim. Bahkan musim ini juga bisa menjadi puisi tentang alam, misalnya tentang hujan, musim kemarau, musim semi.

Kumpulan Contoh Puisi Alam

  • Doa di Serambi Musholla

    1/

    _Tayaqqodu tayaqqodu, tayaqqodu ya niyam_

    Pohon-pohon berdzikir
    Udara,
    menyeruakkan sejuk
    Yang memeluk

    Lampu-lampu kamar mulai menyala
    Menghaturkan bayang
    Yang berbondong-bondong terjaga
    Menganju menuju suluk

    2/

    Dengan _nafsul muthmainnah_
    Asma-asma pujian terlantun
    Oleh bibir yang >>…

  • Maaf Tuhan

    Maaf Tuhan
    Aku berjanji, tapi mengingkari
    Aku bertobat, tapi masih berbuat
    Aku rindu, tapi tak menghadapmu
    Aku bersalah, tapi berlagak tak tahu apa-apa

    Maaf Tuhan
    Harus mendengarkan keluh kesahku
    Disetiap sujudku >>…

  • Kenangan yang Padam

    Raga yang telah hancur, melebur
    Menyisakan ruang abu, kelabu
    Batin telah terhempas, terampas
    Menjadikan sunyi sepi, menyendiri

    Ku mulai pungut satu demi satu
    Merakit kembali senyum, tanpa jeritan meringis
    Ku rasa, >>…

  • Menjenguk Ayah

    di petang itu,
    ayah tengah duduk
    tersenyum menatapku
    sambil melambaikan tangan
    agar aku cepat mendekat

    kusentuh tubuh itu
    bukan lagi daging dan darah
    melainkan undukan tanah
    sementara kejadian tadi,
    hanyalah fatamorgana

    aku >>…

  • Syukur or Kufur

    Aku pernah merasa
    Menjadi insan paling bingung disemesta
    Karena ku merasa punya segalanya
    Tapi di saat yang sama
    Aku juga merasa tak punya apa apa
    Akhirnya tanyaku dijawab dunia
    Dunia >>…

  • Perjalanan Abadi

    Ketika nanti tubuh ini
    Terdampar pada ruangan sempit
    Terselimut akar-akar penuh duri
    Tiada daya kecuali menangis sendiri
    Saat baju tinggalkan jiwa
    Hanya menyisakan raga berlumur dosa
    Inginku kembali pulang
    Namun, >>…

  • Gabut 2

    Gen Z yang terlihat dari POV-ku
    Sukanya minta PAP dan berburu GA
    Gabung Pargoy dan sering tampil gemoy
    Ghosting segalanya, spill sana sini

    Padahal sabi, namun bahasannya OOT
    Selalu insecure meski >>…

  • Merayu Tuhan

    Tuhan, malam ini aku datang padaMu
    Bukan meminta pengampunanMu
    Tapi hanya mengadu padaMu
    Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doaku

    Tuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
    Tentang apa yg >>…

  • Dampak

    Merindukanmu di pukul tiga pagi
    Efek sakit hati
    Tak terlelap, tetap terjaga
    Merenung tentang hal lama

    Tak pernah aku sangka jika dampaknya sebesar ini
    Ternyata membencimu itu hal yang mustahil aku >>…

  • Kau adalah aku

    Aku tak pernah ragu akanmu diriku
    Kau kuat, karena setia menemaniku
    Tak banyak yang begitu
    Tapi kau mampu

    Aku tak pernah meragukanmu diriku
    Kupaksa kau selalu berjibaku
    Dalam egoku, namun tak >>…

  • Elegi malam ini

    Aku tak berharap semuanya sempurna
    Hanya sejimpit pengertian kuminta
    Jika dulu aku ikuti kata Nala
    Mungkin tak kan begini jadinya

    Aku tak mencoba menjadi kuat
    Berharap mampu urai sedikit penat
    Walau >>…

  • Sebuah Kisah

    Bertahan ‘tuk tertawan
    Aku terperangkap oleh harapan
    Khayalkan mustahil
    Wujudkan nihil

    Sayang aku terjebak
    Kau memang sulit ditebak
    Entah pada siapa kau labuhkan hati
    Aku hanya cukup sadar diri

    Bukan aku sang >>…

  • Takut

    Takut, rasa itu menghantuiku
    Setelah perlahan aku lupa tentang kesukaanmu
    Wajahmu, tawamu
    Dan terlebih, suaramu

    Seperti akar yang menjalar lalu mencekik
    Aku seperti tercekik
    Dalam bingung dan gundah
    Aku hanya bisa >>…

  • Masih disini

    sisa yang masih ku miliki
    kini berkecamuk dengan perihnya dengki
    aksara yang terus kudaki
    mengusik untuk segera mengisi

    tapak kaki yang tertinggal dalam jejak
    pandangan ku abstrak
    aku tak bisa untuk >>…