Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs PuisiPendek.Net adalah daftar puisi kiriman para user. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami jamin semua punya value lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora atau baris (larik) rima.
Oh Tuan Mulia
: Untuk Pangeran Diponegoro
aku tahu namamu
hanya dari jantung sejarah
itu membuatku jadi panas
dan mencoba untuk terbakarOh Tuan mulia
kau tampak gagah menyerang
kau selalu gigih berperang
dengan berselempang >>…
Desaku
Sawah Ladang Membentang,
Butiran Embun Bersembunyi di Dedaunan,
Kabut Meraba Seluas Pematang,
Sesekali terdengar motor menyusuri jalan.Inilah pagi di desaku,
Tempat rindu kubawa,
Persinggahan lelahnya kalbu,
Keindahan yang tak ada >>…
Benak Berpadu
Menghinamu separau serak gelak gagak
Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu
Menentangku setegak runcing duri landak
Membelaiku sehalus sendu bulu bangau
Kau dan aku sama galak, sama lunak
Aku dan kau >>…
Menjenguk Ayah
di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekatkusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorganaaku >>…
Sick
I try to stop my thoughts
Say, “I need someone to hold.”
Could you cry for me
If I wasn’t in homieCould you crying
If I’m dying
Wake up with >>…
Merayu Tuhan
Tuhan, malam ini aku datang padaMu
Bukan meminta pengampunanMu
Tapi hanya mengadu padaMu
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doakuTuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
Tentang apa yg >>…
Sehat Negeri Ku
Hampir 2 Tahun terasa pahit wabah ini menjelma
Mengorbankan banyak jiwa malang yang sakit atau bahkan Tiada
Memukul sendi2 Ekonomi Bernegara
Mengacaukan rencana atau bahkan membuatnya tinggal menjadi Nama
Dan >>…
Lolongan Petaka
Dua belas malam berdetak risau
Suara jangkrik dan lolongan anjing menghiasi malam
Kepala tanpa badan bersuka ria
Diujung jalan setapak langkah menggebuMalam Jumat kliwon mengeluarkan auranya
Membekukan darah si penyintas >>…
Ibuku Pahlawanku
Ibu tercinta
Penyayang hati
Menjadi pelindung
Di setiap langkahkuIbu adalah sumber
Kekuatan dan inspirasi
Menjadi pahlawan
Di setiap hari-harikuIbu tulus dan setia
Selalu ada untukku
Menjadi tempat curhat
Saat aku >>…
Doa di Serambi Musholla
1/
_Tayaqqodu tayaqqodu, tayaqqodu ya niyam_
Pohon-pohon berdzikir
Udara,
menyeruakkan sejuk
Yang memelukLampu-lampu kamar mulai menyala
Menghaturkan bayang
Yang berbondong-bondong terjaga
Menganju menuju suluk2/
Dengan _nafsul muthmainnah_
Asma-asma pujian terlantun
Oleh bibir yang >>…
Kau adalah aku
Aku tak pernah ragu akanmu diriku
Kau kuat, karena setia menemaniku
Tak banyak yang begitu
Tapi kau mampuAku tak pernah meragukanmu diriku
Kupaksa kau selalu berjibaku
Dalam egoku, namun tak >>…
Gabut 2
Gen Z yang terlihat dari POV-ku
Sukanya minta PAP dan berburu GA
Gabung Pargoy dan sering tampil gemoy
Ghosting segalanya, spill sana siniPadahal sabi, namun bahasannya OOT
Selalu insecure meski >>…
Dampak
Merindukanmu di pukul tiga pagi
Efek sakit hati
Tak terlelap, tetap terjaga
Merenung tentang hal lamaTak pernah aku sangka jika dampaknya sebesar ini
Ternyata membencimu itu hal yang mustahil aku >>…
Merayu Tuhan
Tuhan, malam ini aku datang padaMu
Bukan meminta pengampunanMu
Tapi hanya mengadu padaMu
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doakuTuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
Tentang apa yg >>…
Dampak
Merindukanmu di pukul tiga pagi
Efek sakit hati
Tak terlelap, tetap terjaga
Merenung tentang hal lamaTak pernah aku sangka jika dampaknya sebesar ini
Ternyata membencimu itu hal yang mustahil aku >>…
Dampak
Merindukanmu di pukul tiga pagi
Efek sakit hati
Tak terlelap, tetap terjaga
Merenung tentang hal lamaTak pernah aku sangka jika dampaknya sebesar ini
Ternyata membencimu itu hal yang mustahil aku >>…
Menjenguk Ayah
di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekatkusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorganaaku >>…
Kawan
Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun mereka tak >>…
Secercah Cahaya
Tak ada yang tersisa
dari remahan hati antara kita
Satu demi satu menghablur
bersama asa yang telah terlanjurDingin malam tak pernah menyampaikan
Jejak perjalanan jiwa kita telah sampai di manaPurnama >>…
Oh Tuan Mulia
: Untuk Pangeran Diponegoro
aku tahu namamu
hanya dari jantung sejarah
itu membuatku jadi panas
dan mencoba untuk terbakarOh Tuan mulia
kau tampak gagah menyerang
kau selalu gigih berperang
dengan berselempang >>…
Bendera Berdarah
Dua bulan tampaknya telah berbeda
Setelah manisnya kebebasan kita genggam,
di atas tiang penghormatan
Bapak proklamator berpidato di atas dunia,
kita bangga melihat beritaHingga serdadu mengepung simpang lima,
dendam berkobar >>…
Pinta Negeri
izinkan fakir ini bersimpuh menengadah
harapkan ampun atas segala salah
dari belasan purnama yang berlalu sudahtidak sebagaimana kemarin
kenduri kumpul kekraban baik terjalin
beberapa dewasa dan anak kecil berlarian
berdoa >>…