Kategori Sahabat
53 Puisi Sahabat Sejati Terbaik Penuh Kenangan Mengharukan
Puisi Sahabat berisi kumpulan karya seperti bagaimana BFF itu sangat penting dalam hidup kita. Persahabatan yang terjalin sebenarnya adalah pertemanan tingkat lanjut, karena kecocokan atau same fate (jalan hidup yang mirip).
Daftar Isi 53 Puisi Sahabat Sejati Terbaik Penuh Kenangan Mengharukan :- Kumpulan Puisi Bertema Sahabat
- Gambar Quote Puisi Sahabat
- Kutipan Puisi Sahabat Terbaik
- Kutipan Puisi Sahabat Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Sahabat Terbaru
- Puisi Romantis
- Puisi Sedih
Gambar Quote Puisi Sahabat
Puisi Sahabat bergambar di atas berjudul Sahabat karya lilyakamin
Kumpulan Puisi Dengan Tema Sahabat
Lelaki itu
Sayupnya benar menyapa
Ada terik yang tertinggal dan jingga mulai bercengkrama
Waktu terus saja merias langit
Sampai ada duka yang terlupa
Lelaki itu tak lagi sendiri
Kata takut pada udara sunyi,ikut terbawa anginya
Dingin yang didambakan kini menjadi tawa berdua dalam gelap..
Aroma...
Terpendam
Apa yang sudah kukatakan?
Dengan pongah aku bicara kejujuran..
Padahal aku menyimpan kebohongan..
Sembunyikan romansa dengan bidadariku..
Biarkan purnamaku tertutup awan..
Karena mengakuinya mengundang amarah,
Menghujamkan luka, di hati orang-orang
Yang kami cinta..
PION CATUR
Dia tak pandai dalam BERTUTUR,
Dan sangat sulit untuk BERBAUR,
Mencoba hidup seperti sang FIGUR,
Walau tak sempurna didalam JUJUR,
dia tetap berjalan mengikuti JALUR.
Ketika yg lain menikmati LIBUR,
dia memilih bekerja LEMBUR,
namun saat masuk di medan TEMPUR,
yang lain berhasil...
Sahabatku
Ku jelajahi sejarah kenanganku.
Ku putar rekaman masalaluku.
Menghadirkan kembali masa itu.
Masa – masa di putih biru.
Yang tidak terhapus,
Walau terombak waktu.
Potret wajahmu melintas..
Indah dalam lamunaku.
Seketika teringat akan sosokmu.
Sosok sahabat hidupku.
Karya: Nia Pertiwi alamat:...
Kawan
Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?
Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun mereka tak kunjung kembali jua.
Risau jika kau membenciku
Jatuhlah aku tanpa sanjungmu
...
Perihal Skenario Terbaik-Nya
Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir berujung menyerah
Saat kaki tak lagi mampu melanjutkan langkah mendatangkan kecewa dan luka
Namun...
Kita dan Skenario Tuhan
Cerita ini masih sama
Masih tentang titik temu dalam semoga
Dan goresan penaku masih mengukir semua rasa rindu itu dalam lembaran kisahku
Terima kasih masih tetap sabar pada kata “nanti”
Dan maaf untuk aku yang selalu menunda kata “nanti” itu
Terima kasih untuk segala rasa, segala...
Selamat Malam Kawan
Agar kau lebih percaya
bahwa aku memang bukan peniru, kukirimkan padamu sebungkus cerutu
dan salam dari si Guevara.
“Merokok kala senggang ialah sobat sejati bagi tentara yang kesepian,” katanya.
Ia tak hanya lupa
bahwa kita bukan tentara,
tak pula ia mengira kala senggang
...
Kapan Lagi
Kapan lagi?
Kopi mulai disedu
Cangkir berbaris dan menguap
Asap rokok yang mengelung-gelung
Saling umpan makian mesra
Kapan lagi?
Kau, aku, duduk
Rasanya sudah tidak pernah
Hanya rima memori di sini
Kapan lagi?
kawan
Ditempat ini aku mengenal kalian
Ditempat ini kita mengukir cerita bersama,
suka, duka kita lalui bersama
Kenggembiraan, kesedihan, dan keegoisan
Semua itu menjadi bukti kebersamaan kita.
Dan ditempat ini pula kita berpisah,
Mengejar mimpi-mimpi kita,
Tapi, aku yakin
Suatu saat kita akan...
KERINGAT NAFKAH BAPAK
Sambil senyum, kau ucap salam depan pintu.
Keringat masih ada di keningmu saat kepulanganmu.
Kelelahan terlihat pada gerak gerikmu.
Bapak, istirahatlah.
Jika kau lelah biarkan aku yang menggantikan perjuanganmu.
Aku, Mereka, dan Bahagia
Siapakah mereka?
Mereka hanya insan biasa
Tak cantik, tak pula kaya
Namun mereka sangatlah langka
Nan jauh di cakrawala
Sang surya tersenyum melihat kita
Menari melingkari cahaya langka
Cahaya Bahagia
Canda, tawa, suka
Sedih, sendu, pilu
Kita lewati bersama
Sampai habis...
Menyesap Kopi di Suatu Pagi
Mari, kuajak kau
menuang kopi pada selembar lepek
agar semua bebanmu-bebanku
larut dalam tiap tetes pekatnya
Hingga akhirnya kita tuntaskan dahaga
pada kuncup-kuncup bahagia
menunggu di akhir waktu
yang tetap saja bisu
Oleh Sektor Sembilan
(kebun rojo-jombang)
Kembalilah, kawan
Langit biru masih seperti yang dulu
Senja tetap memikat kalbu
Pergi yang tak kunjung kembali
Menorehkan sisa kenangan
Engkau tertawa, aku tersenyum
Engkau menangis, aku mengulurkan tangan
Engkau terjatuh, aku mengangkatmu
Malam tak ingin kau lelah
Kembalilah ke cerita ku, kawan
Kisah heroik...
Menu untuk Kawan
Kawan,
sebab berita kepadamu
telah lama menjadi lagu
dan aku tak mau dituduh peniru,
kupesankan saja menu siang ini:
seporsi kontemplasi tentang negeri
yang rasanya kerap gerah ini,
sebotol air mineral
agar keresahanmu enggan mengental,
dan segelas kopi
agar hati kita...
Was
Dulu kita bersama..
Sekumpulan pemuda penuh euforia
Mencoba berbagai fasilitas ibukota
Bermain dan menikmati semuanya
Namun Kini, kita tak lagi bersama
Jalanan kehidupan yg berliku
Telah memaksa kita memilih persimpangan yang berbeda
Yang menjauhkan kita dari sedia kala
Tapi Tuhan Maha Baik
...
Selamat Sore Kawan
Pada satu arah,
pada celah antara langit yang merekah
dan bumi yang tengah sumringah,
ada sebuah petualangan
mengarungi keabadian.
Pada arah lainnya,
melalui halaman dan pintu rumah
dengan riasan sederhana,
ada sebuah dermaga
untuk meletakkan beban
dan kerinduan.
Aku...
SORE
Kau bawa ikatan setumpuk bunga di tangan
Menyebarkannya pada langit senja
Berharap ia akan menyampaikannya pada sang waktu
Sebuah goresan sarat akan makna kau lukiskan
Sebuah kata “ya” yang kemungkinan akan menjadi nyata
Dan sebuah kata “mungkin” yang harus tersemogakan
Seakan engkau berharap
...
Satu Frekuensi
Dengan mata tlnjng
Menerobos gelap yang hitam pekat
Aku meraba
Adakah cahaya di dalamnya?
Ada titik kutemukan
Sedikit redup namun menerangi
Remang-remang
Aku menerawang
Menginjakkan kaki pada dimensinya
Bersimpuh takzim
Ada luka kubaca dari bola matanya
Menetes air mata...
Selamat Bermimpi Kawan
Masih ingatkah kau pada meja yang kerap kita hadapi itu? Permukaanya sebiru lagu. kaki-kakinya sekukuh kesepakatan tanpa ucap dan ragu. Sementara pada kolongnya, ransel-ransel kita berjejalan menunggu.
Ingatkah kau berapa dunia yang tercipta di situ? Berapa kalimat yang tersambung agar layang-layang kita kian membubung, atau sekadar bersabung supaya tawa...
Selamat Pagi Kawan
Bahkan ketika langit sedang murung
tanpa sebait pun kicauan burung,
ini tetaplah tempat
dimulainya berbagai macam geliat.
Dahulu sekali,
aku hampir selalu melewatkan tempat ini dalam kendaraan bernama mimpi.
Aku turun beriring pening
lalu semata berbekal insting
akan kuseduh dan kusesap secangkir...
Untitled
Ketika pagi datang, sinar menguning yang semakin terang perlahan menghangatkan. Lama-lama membakar lalu padam menjadi jingga yang kemudian tenggelam dalam kelamnya malam.
Begitu cepat waktu bergulir, dengan dan terkadang tanpa sadar berlalu.
Mendongak untuk melihat dan merenungi setiap pergantian proses dan warna, dengan hati dipenuhi risau.
Apakah...
Benak Berpadu
Menghinamu separau serak gelak gagak
Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu
Menentangku setegak runcing duri landak
Membelaiku sehalus sendu bulu bangau
Kau dan aku sama galak, sama lunak
Aku dan kau walau beradu, jua satu..
Sahabatku
Oh sahabat, kau selalu setia mendampingiku
Kau tak pernah meninggalkanku
Aku sedih tanpa dirimu
Semoga kita tidak berpisah
Oh sahabat, betapa baiknya engkau
Rela berkorban demi aku
Terima kasih sahabatku
Kau segalanya bagiku
Aku akan selalu mendoakanmu
Sayangnya sekarang kita berpisah
Karena...
Seperti kisah kehidupan yang diabadikan oleh kata bijak tentang kehidupan atau yang tersimpan di puisi tentang kehidupan.
Sahabatku bukanlah orang yang selalu ada jika kuperlukan, sahabatmu bukan tempat buang segala keluh kesah saja. Persahabatanku bukan pemuas egoku semata, persahabatan adalah berbagi, saling mengerti, saling menghargai, saling memanusiakan dan saling berbahagia sekalipun hanya hadir.
Senang meskipun hanya melihatmu senyum dan diammu saja, itulah makna seorang sahabat sejati menurut kami. Puisi merangkul persahabatan dalam indahnya karya-karya sastra, dan kata-kata mutiara. Puisi tentang persahabatan menghadirkan kehangatan mereka bagiku, bagimu, dan bagi kita semua.
Buatlah sekali-kali puisi tentang rindu untuk sahabat
Bersosialisasi, nongkrong dengan teman merupakan sejatinya arti hidup. Arti hidup bukanlah bekerja terlalu keras, atau stres, tetapi pada orang-orang yang terhubung denganmu setiap hari salah satunya adalah sahabat. Oleh karena itu tak heran beberapa diantara momen dengan mereka terbalut dalam puisi lebay lucu.
Sahabat sejati punya pengaruh yang kuat dalam kehidupan yang bahagia. Menemukan serta menjaga persahabatan yang kuat adalah prioritas utama dalam hidup. Teman sejati membantumu untuk bersenang-senang, dan mengatasi kebosanan karena pekerjaan atau pekerjaan yang monoton.
Contoh Akrostik Puisi Sahabat
Pada halaman [keyword] ini, mari kita belajar membuat karya bentuk akrostik.
Ketika kita memiliki teman dalam hidup kita, selalu menyenangkan untuk menunjukkan penghargaan kita kepada mereka dari waktu ke waktu. Biarkan anak-anak membuat puisi persahabatan untuk dibagikan dengan teman-teman mereka. Mereka akan membuat teman-temannya merasa istimewa dan membangun keterampilan menulis pada saat yang bersamaan.
Buatlah karya mirip puisi ulang tahun saat hari kelahiran mereka tiba.
Kami telah membuat beberapa templat puisi akrostik untuk digunakan anak-anak Anda. Puisi akrostik adalah puisi di mana huruf pertama dari setiap baris mengeja sebuah kata. Untuk puisi teman kita, anak Anda bisa menggunakan template puisi TEMAN atau nama temannya.
Puisi akrostik menyenangkan untuk ditulis karena pendek dan mudah dibuat. Ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan penulisan puisi kepada anak-anak yang mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat menulis puisi.
Untuk membuat puisi akrostik, tulis sebuah kata secara vertikal di sisi halaman. Selanjutnya, buat kata, frasa, atau kalimat untuk setiap huruf. Teks harus mendeskripsikan kata yang dipilih. Ini contoh untuk teman:
S elalu
A kan
H argai
A nda
B ahkan
A gamapun
T oleran
Setelah puisi selesai, saatnya untuk menyampaikan secara khusus kepada teman-teman yang akan dihormati oleh anak Anda.