karya puisi pendek

Umpama Oleh Raisa Naj

R

Umpama

© Raisa Naj

Serupa rembulan yang gigih pancarkan sinar mentari, akupun pernah menjejalkan harapku pada diri sendiri.
Layaknya rembulan yang siap kejar pijar mentari tertutup awan hitam, akupun pernah menjadi yang tersesat karena khayalku yang kelam.
Harapku pada Najma yang terkandung bintang di dalamnya, dan harapku pada Soraya yang menggema matahari di dalamnya.
Aku sesak pada emosi yang menguak fakta bahwa aku sosok periang, sedang dilubuk hari akupun manusia yang terus mengutuk soal biang.
Seperti nyatanya pelangi yang turun setelah hujan, aku pernah menjadi sosok harapan.
Dalam kehidupan-kehidupan bumi yang begitu riuh dan kebak hingar bingar, aku kerap menemukan diriku terjebak dalam sangkar.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 10 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *