Puisi Corona adalah cara kami menuang keresahan dalam bentuk karya sastra. Cocok dengan hastag corona #dirumahaja ingin kami abadikan dalam situs ini, sebagai pengingat generasi, bahwa kita pernah berjibaku melawan wabah penyakit yang sangat mengerikan.
Gambar Quote Puisi Corona

Puisi Corona bergambar diatas berjudul Apa Kabar Ibu Pertiwi karya Wahyu Eka Nurisdiyanto
Tindak kepahlawanan kini sedang berlangsung, tak cuma yang ada di puisi tentang pahlawan saja, namun saat ini pejuang-pejuang medis bertempur melawan virus.
Perlawanan tanpa henti hanya dengan #dirumahaja, physical distancing, social distancing. Menjaga jarak satu sama lain kini bukan lagi selalu tidak peduli dan antipati. Bentuk perjuangan salah satunya dengan mencurahkan renungan dalam puisi korona.
Mungkin tidak sehoror puisi horor, namun bisa melahirkan kata bijak kehidupan
Pandemi covid-19 tak hentinya memunculkan pertanyaan dikepala kita. Apa yg telah kita lakukan ? Mengapa ini semua terjadi ? Kapan ini berakhir ? Bagaimana ini akan berakhir ? Apapun misteri itu, jawabannya hanya empat, bahwa kita harus bertahan, kita pasti mampu, kita yakin pertolongan Tuhan, semua pasti berlalu.
Dalam situasi seperti ini mari kita sama-sama berdoa dan saling mendoakan. Semangat menyemangati, minimal dengan karya yang memotivasi, sebuah karya yang menginspirasi. 33 Puisi Corona Renungan Tentang Korona COVID19 | Motivasi
Cukuplah kesedihan tersimpan dalam puisi sedih
Saatnya kita melawan dengan menuang keresahan melalui puisi covid19, mungkin dengan rumus terkenal ini tragedy + time = comedy. Walau mungkin tidak selucu beberapa karya di puisi lebay lucu, namun setidaknya ada yang membuat pembaca tersenyum.
Melalui situs ini juga kami ingin menyampaikan terima kasih yang tak terkira untuk para medis yang mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan ribuan nyawa.
Ini semua sebenarnya siklus kehidupan dimana sejarah itu ada kalanya berulang, dalam interval waktu yang bisa jadi mirip, dengan pola yang sama. Justeru momen ini bisa digunakan untuk mengambil hikmah dan kembali menuangkan menjadi sebuah karya puisi tentang kehidupan.
Kumpulan Puisi Corona Hingga 2023
Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk Corona dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi tentang Corona yang merupakan kiriman para kontributor hingga tahun 2023.
Contoh-contoh puisi Corona
Pertiwi yang kami sebut ibu bangsa
Sedari kami dalam kandungnya
Tak sedikit lara disangga
Pertiwi, ibu kami yang malang
Bersamanya halang rintang
Baginya bukanlah pengadang
Tetap kami tumbuh berkembang
Di >>…
Wahyu Eka Nurisdiyanto
10
Hampir 2 Tahun terasa pahit wabah ini menjelma
Mengorbankan banyak jiwa malang yang sakit atau bahkan Tiada
Memukul sendi2 Ekonomi Bernegara
Mengacaukan rencana atau bahkan membuatnya tinggal menjadi Nama
Dan >>…
Eko Sulistyo W
0
Kurajut kata demi kata mengkiaskan prasa dalam rupa
Menghentak jiwa yang mulai lelah berkelana
Darah demi darah menyusut raga
Kekhawatiranku mulai terancam nyata
Remuk โkan hilang menyebar seketika
Semua terasa hampa
>…
deliaperi
0
Daftar Puisi bertema Corona Terbaik
Baca Juga :
Aku yang positif Corona
Kamu yang ‘anosmia’
Aku masih menaruh rasa kepadamu
Tapi kamu pula yang ‘hilang rasa’ kepadaku
Lalu siapa diantara kita
yang paling parah virusnya?
Aku atau kamu, Dik?
-Riau,2021
***
Terasa >>…
Mahadir Mohammed
1
Aku berada dalam ruang lengkap
Alat dan korban nan berarti
Kaki berdiri tanpa penat
Tangan bekerja tiada letih
Baju kering terasa panas
Keringat menetes tak terhitung
Aku haus dahagaku kering
Hati >>…
Rini
0
Aku tetap disini
di plafon rumah Tuhan
menatap nama-Mu
menutup kisahku
dan menitip doโa
pada burung-burung greja
tentang memori hari ini
bahwa hujan tak lagi melanda tubuh Juni
bahwa retoreka >>…
yoga zulkarnaian
9
Diksi Puisi Tentang Corona
Pemaknaan arti Corona berbentuk Puisi Corona telah menghasilkan karya Puisi 3 Bait berjudul "Memori Hari Ini" oleh yoga zulkarnaian
Sudah dua puluh tahun umurku
Aku tumbuh dari keluarga yang sederhana
Hidup apa adanya tanpa mengeluh
Kedamaian terasa begitu indah
Itu dulu, sebelum aku menginjak kuliah
Rasa pikiran bagai tak ada >>…
Garudaperkasa29
10
Halo angkatan corona
Apa kabarnya?
Hari ini hari terakhir kita berjumpa
Membawa kenangan suka dan duka
Tak terasa ya, kita melewati hari dengan bahagia
Walaupun menderita
Tapi ini semua adalah takdir -Nya
Seuntai >>…
Nurhasesi
8
Dulu…Pas beta dengar kata ” POSITIF”
beta yang pasif langsung aktif
Sekarang…Pas beta dengar kata “POSITIF”
>>…
loinatalo
9
Kata-kata Corona Dalam Puisi
Simak :
Hebatnya terik 12 pas
Kabut jadi kepulan panas
Lembut berubah cadas
3 jam tak jua puas,
Apalah aku hanya penikmat
Segala benda cair dan padat
Terang warna semakin pekat
Diatas bumi >>…
PencilSpirit
10
Seandainya ia tahu
kawannya membawa virus
tak mungkin ia berdansa malam itu
Seandainya ia tahu
sakitnya karena covid
tak mungkin ia berjibaku dengan jemu
Ibu yang menunggu sampai kelu
tak >>…
Ulfatin Ch
0
Desisan angin tak lagi melipir dipinggiran beluntas
Melain celetukan kabar penahanan dua minggu melintas
‘Apa apaan ini, dasar ma’lakas’
Semua berpulang
Asap pabrik mulai jarang
Hanya duduk bersama di bangku dalam >>…
Iqbal Muhammad Arriz
10
Berada di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan untuk mereka
Siang dan malam yang berdarah-darah
Demi keselamatan mereka
Mengaliri mereka dengan cairan infus
Bergelut dengan bakteri dan virus
Kelak >>…
Mochammad Ronaldy Aji Saputra
8
Wahai,,,lautan dan angin
Janganlah kalian mengamuk di pagi buta.
Wajah kalian muram dan masam.
Apa gerangan?
Aku tiada paham, apa kalian marah dengan tingkah para nelayan.
Wahai lautan dan angin.
Janganlah engkau >>…
Singa jantan
0
Masa pertama kali
Hebat dirobek murni
Tumpah darah negeri
Fase saat diuji
Pudar?Tak akan terjadi
Biar merebak biak meniti
Tetap nyala kobaran api
Semangat!!!Empat puluh lima
Dirgahayu Indonesia
Lekas sembuh >>…
Nurhasesi
10
Puisi romansa, politik, dan rindu
Hilang menjadi abu
Berfikir bijak kala itu
Berfikir cemerlang layaknya elang
Kini hangus akan ketakutan virus menyerang
Fikiran kacaw balaw tak karuan
Senandung tinta ku tuliskan
Senang dan gembira kurasakan
Kala itu sebelum >>…
M. Faizal Azky
10
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih >>…
Rhido Sahputra Azhari
10