Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Lagak bentak dalam benak
Tegak gertak redam muak
Tertawa tanpa bahak
Karena duka telah lihai melawak
Geram dalam muram
Seram mentah yang di peram
Tanpa kalam menyelam malam
Tiada sulam diantara cabik yang menerkam
Ayo!
Pacu lucu
Picu…
Hingga bengis tangis merasa malu
Melompat bangga diatas terbis tragis masa lalu.
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Musim gugur kiriman Tantri Yuliandini.
Musim gugur
Musim gugur telah tiba
Sayup sayup angin menerpa
Daun pun ikut terbawa
Terombang ambing kemana manaBurung burung berkicau
Seolah ia berbicara
Sejuknya tiupan angin
Dan gemuruhnya suara air
Berbaur dengan >>…
Selanjutnya Puisi Kehidupan berjudul Maaf dari Moh. Sholeh.
Maaf
Maafkan ingkar dari semua janji ku
Maaf tak datang lama menungguMaafkan luka goresan cintaku
Maaf tak ku obati bertambah piluSakit mu tak lagi lirih
Tinggal sakit ku semakin perih
Tinggalkan >>…
Terima kasih Moh. Sholeh, Detra Pratama, Tantri Yuliandini atas kirimannya.
Eanita adalah wanita
Sudah paruh baya
Eanita ingin apa?
Ingin pergi jalan jalan
Aku ingin wanita
Yang suka ke salon
Rambutnnya panjang
Duduk di kuburan
Eanita kemana?
Eanita ke pasar
Beli cabai >>…
Hingga saat ini perasaanku tak pasti,,
Sungguh bimbang,,
Sungguh gamang,,
Saat perahu itu berlayar,,
Saat ikan itu terapung mencari makan,,
Mungkin aku seperti itu,,
Bingung,,, entah kemana,,
Dapat atau tidak,,
>…
Teringatkan, kelam surau masa lampau
Bahkan, mendung dirasakannya hingga kini
Menghujam telak di kalbu
Terang tak lagi menghiasi
Penuh dengan rasa malu
Tatkala kepekatan senantiasa didapati.
Jeruji maksiat yang tak pernah >>…