karya puisi pendek

Trilogi Oleh Unni Erelef

U

Trilogi

© Unni Erelef

Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata

Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali lubuk hatimu, hingga tak mampu kuselami
Hingga lautan meluas, gunung es mencair dan padang pasir menepis panas hingga sejuk kian terasa
Kau masih saja arah mata angin yang kutuju
Di sisimu melangkah seraya berpandangan adalah impianku
Memelukmu lewat doa adalah upayaku
Meski lembayung beringsut kelam menerbitkan rembulan sebagai penerang,
Raut wajahmu tak akan pernah terlupakan
Andai pun kapal kita nanti hampir karam saat kau nahkodai, tapi yakinlah bahwa cintaku abadi.
Tak akan ada badai yang lebih besar hingga mampu merebahkannya.
Tak akan ada ombak yang lebih ganas hingga mampu memporak-porandainya.
Cintaku lebih besar dari itu semua.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7.8 / 10. Vote count: 4

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *