karya puisi pendek

Monolog Musim Hujan Oleh Legiman Partowiryo

L

Monolog Musim Hujan

© Legiman Partowiryo

aku hanya menerka
bahwa airmata yang menetes itu
adalah bentuk perdamaian dengan keadaan
bahkan, bisa jadi suatu saat
dengan keadaan sekarang yang tak kalah sengit
akan kutarik hujan dari tiap lapis langit
menuju mataku untuk hanya sekedar memberitahu
bahwa aku tak pernah bosan
dengan sakit yang kau tinggalkan.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 9.8 / 10. Vote count: 104

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *