Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.
Cerita takdir
Aku dan kamu bukan apa, Bukan siapa, Dan tak pernah ada. Tapi takdir telah permainkan penyelamnya. Dia pertemukan yang tak pernah bertemu. Dia tautkan yang tak pernah sampai. Dia sembuhkan yang tak mungkin sembuh. Ya itulah takdir yang seperti bayangan namun jelas jika diterjang. Seperti mendung yang tiba-tiba datang dikala...
Adakah sisa harapan
Adakah sisa harapan?
Menunggu seperti sedang berdiri disudut taman
Memandang halaman kosong, lengang
Terasa seperti terpojokkan dan menepi
Adakalanya lelah itu datang
Dan disaat yang bersamaan kau harus membuat pilihan
Bertahan atau tetap berdiri menunggu?
Perhatian dan caraku menatapmu
Mengartikan sesuatu yang tak bisa...
Kumbang Malam
Sebatas kota mimpi
Aku singgah di tempat yang mengisi banyak cerita dan puisi
Pada malam yang lebih pasti
Ku jumpai dirimu pada hamparan wajah bersinar dilangit
Laraku Pilumu
Saat pagiku kian mendekat
Kau yang s’lalu ku ingat
Sekalipun jarak terasa lambat
Biarkan cinta tetap terikat
Naluri sengbangi karsa
Rasa yang terselubung tiada
Diantara jarak kita bersama
Rindu tak juga mereda
Merekah penuh tanya
Pada bayangmu yang tersisa
Aku masih menunggumu disini
Cinta
Dalam kesunyian ini
Kucurahkan isi hati
Melalui syair puisi
Yang penuh arti
Kau bagaikan cahaya dikegelapan
Menerangiku yg tak tau jalan
Dan menemaniku yg sendirian.
Mendung yg menyelimutiku seakan hilang
Berganti pelangi yg indah saat kau datang
Aku Bukan Permata
Tidak sesekali aku samakan diriku dengan permata,
Yang harus dijulang dan diagungkan,
Hidupku terlalu merendahkan diri,
Tetapi tetap melindungi saat kehinaan menimpa diri,
Tidak ku katakan aku seorang ahli ibadah yang suci,
Apalah lagi kekasih Ilahi,
Cuma itu anganku menjadi insan yang dicintai,
...
Love Flood
I know my english wasnt really good,
it is better than to flood,
it may far from it should,
but this love is my actually truth.
Loving you whole heart are glow,
a nice topic above my pillow,
although dreams could only feel like snow,
Kekasih Hayalku
Hadirmu dikhayalku
Redakan setiap rindu
Kudekap dan kukecup keningmu
Puaskan hasrat ingin bertemu
Setiap kali kupejamkan mata
Kaulambaikan tangan padaku
Riang kau menyambut aku
Bahagia raut wajahmu
kaulah pesona hati yang kucari
Sering kutebak dalam perjalanan ini
Walau selalu salah tak letih...
Malam Kelam
Magrib itu kau cumbu diriku dengan desir rindu
Gemerisik kota menghancurkan nyenyat yang kucipta diam-diam,
Kulantunkan ayat-ayat renjana pada bibir-bibir kubah,
Yang menggema pada dinding-dinding mushola,
Sebagian diriku risak,
Ada desir yang mengguncang hebat,
Lagi-lagi aku tercekat,
pada adzan yang menggaung di sudut-sudut...
Senja sore ini
Kilau cahaya jingga sore ini..
Indah,sangat indah dan menyilaukan..
Aku,,, yang diam di sela angin bungkam..
Membisu…..
Menatap hari yang semakin temaram..
Hingga jingga bergeser memeluk malam..
Disini,,, aku hanya bisa menulis beberapa aksara..
Menggumpal dalam kalimat menyapa,,
Tentang rindu, dan air...
Santun Pagi
Detik sang waktu mulai menggenit
Menyeka hening yg menguntit
Dan engkau masih menjerit
Mengolah keluh
Menurut yang tak tentu
Apa kau sadar akan itu?
Tidak kah?
Rautmu payah, Kau lemah
Bangkitlah!
Tunjukan bahwa kau mampu
Kau kuat, Kau bisa
Kau itu bukan...
Tak Kasat Mata
Bukan kita yang buta
Mereka memang tak kasat mata
Mengusik riuh dunia
Merampas damai jiwa
Mereka musuh tak bersenjata
Menyebar menduduki jagad raya
Bukan lemah jikalau mendekam
Yang lengah yang diterkam
Dunia sudah kehilangan gemerlapnya
Pergilah tanpa mengenal kembali
Biarkan kami terbebas dari senyap
Cukuplah mencipta resah dan perih
Kebebasan
siapa yang mengelus wajahmu yang berlumuran darah dan penuh keputusasaan dengan aliran yang mengalir kecil
dengan batu besar yang berdiri Kokoh
Siapakah yang merangkul jiwamu yang lelah namun mulia
dalam mimpi yang dalam
di langit membumbung tinggi
Kawan, akan aku tuntun tanganmu ke dalam cahaya...
Bayang Sunyi, Rindu Bisu
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...
Senyum Sinis
Rintik hujan kala itu tak hanya membasahi sekujur tubuh
Tapi, tetesannya jatuh tepat di relung hati
Seakan tak berdaya, ku terbuai kenangan lama
Mengingat perjalanan karir yang direnggut masa
Bertahan dengan segala caci maki
Tak tumbang saat dicurangi
Silahkan kalian tertawa puas dengan sombong
...
Semu
Selalu ada kenangan masa lalu
Terbelenggu dalam jiwa yang sendu
Hati merindu tanpa kenal waktu
Hanya berharap pada angan yang semu
Seperti angin yang berlalu
Setiap embusan yang menerpa
Tak kau hiraukan itu semua
Tinggalkan diriku yang termangu
Tak ada ucapan cinta
Tak...
Tahun Baru
Waktu terus berlalu,
lembaran demi lembaran telah dilalui.
Coretan demi coretan telah memenuhi,
kadang tak berarti, kadang tanpa makna,
atau hanya sedikit makna.
Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna,
setiap lembaran bermanfaat.
Selamat tahun baru. Semoga lebih sukses.
Pada Bait
pada bait-bait ku tertawa
kenapa melihatmu seperti,
bunga-bunga indah bermekaran?
pada diam ku berkata,
“mengapa bahagia sederhana?”
hanya denganmu,
hanya dengan hadir senyummu.
Menggapaimu
Siapa kuat menahan manismu
Itu senyummu
Siapa kuat menahan jernihmu
Itu suaramu
siapa kuat menahan sinarmu
Itu matamu
Siapa kuat menahan indahmu
Itu wajahmu
Mustahil tahun ini tak berkekasih
Itu kamu
Yang lain mungkin saja
Terkecuali kamu
Siapa sudah dekati...
mencintaimu
Aku mencintaimu di atas bumi
Yang memelihara akar bagi pohon
Di mana sepasang burung berkicau
Di rantingnya saat senja beranjak susut
Aku mencintaimu di bawah langit
Yang menanak mendung bagi hujan
Di mana kenangan akan kuyup olehCurahnya rindu
Yang berangsur basah
Aku...
Kumerindu
Senja berlabuh dipundakku
Setelah berlayar jauh dilautan keruh
Mencari mutiara yang dulu pernah hilang
Terhantam cadas ia karam
Malam membuai anganku
Terisi oleh detak jam bertalu-talu
Sekuntum mawar mulai layu
Tertinggal jauh oleh waktu
Pagi buta mencium sukma
Menyambut buku jiwa yang hampa
Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)
Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.
Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.
Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.
Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.
Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.
Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.
Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa
12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net