karya puisi pendek

Malam Kelam Oleh Intan Sulistyana

I

Malam Kelam

© Intan Sulistyana

Magrib itu kau cumbu diriku dengan desir rindu
Gemerisik kota menghancurkan nyenyat yang kucipta diam-diam,
Kulantunkan ayat-ayat renjana pada bibir-bibir kubah,
Yang menggema pada dinding-dinding mushola,
Sebagian diriku risak,
Ada desir yang mengguncang hebat,
Lagi-lagi aku tercekat,
pada adzan yang menggaung di sudut-sudut kota,
atau pada tirai-tirai vishaka yang bergelantung di angkasa.
Sejujurnya, ingin kututup malam dengan isak,
Atau membiarkan gerimis menghujani mata,
Hingga membutakan diri untuk melihat dunia;
Fana.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7.3 / 10. Vote count: 3

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *