Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Rasa Getar

kau bisikan kata cinta,, setiap waktu,, kau ajarkan kasih sayang,, hingga detik ini,,mungkinkah aku bisa mencintaimu,, selamanya,, hingga maut kata pujangga,,bukan berarti aku tak yakin,, tapi sungguh entah,, bila hasrat telah usai,, mungkin ini semua akan selesai

anonym

Senja Yang Sirna

Di dalam lubuk hatiku
Ku duduk sembari termangu
Mengartikan segores warna kelabu
Di langit yang tak lagi membiru

Saat sore yang akan dijemput senja
Burung burung kembali pulang ke sarangnya
Indahnya ragam karya sang pencipta
Disaat langit cerah berganti warna

Kini malampun...

Izzatun Nissa

Tangisan Ibu Pertiwi

Kulihat ibu Pertiwi sedang menanggung kesakitan diatas tanah ini.
Tanah kering kerontang tanpa bakti putra putrinya.
Ibu Pertiwi kau tampak murung kusam dan gusar.
Hutanmu kini tak lagi rimbun.

Aliran sungaimu kini tak sejernih dulu lagi.
Kekayaan alam menjadi corak yang tak terkalahkan habis ditelan masa.

Nabila Agustin

Mencintamu

Aku tahu
Mencintamu seperti menanak pedih
Dengan bara yang mungil

Aku juga tahu
Merindumu seperti menoreh luka di hati

Dan kau pun tahu
Jika segala perih telah terbiasa kuteguk
Karena cinta yang menari di relung hati
Tak pernah usai

Sekalipun kaki ini telah...

zinu

Dampak

Merindukanmu di pukul tiga pagi
Efek sakit hati
Tak terlelap, tetap terjaga
Merenung tentang hal lama

Tak pernah aku sangka jika dampaknya sebesar ini
Ternyata membencimu itu hal yang mustahil aku lakukan
Hingga detik ini
Membencimu masih menjadi usaha sia-sia yang aku lakukan

freanssie

Hiduplah Mimpi

Berpegang teguh pada mimpi
Karena jika mimpi mati
Hidup seperti burung yang patah sayapnya
Yang tidak bisa terbang.
Berpegang teguhlah mimpi mu
Karena ketika mimpi pergi
Hidup seperti tanah yang tandus
Dibekukan oleh salju.

anonym

Si Calon Cendekia

Geliat Pejuang Agama berangkat di laga ilmiah
didorong pujangga akal dan penjaga amaliah
tak lagi dikhawatirkan akan hiruk pikuk rupiah

ada kala menangisi keseharian yang mesti ditinggalkan
sedikit merenungi kesenangan yang harus dilupakan
beberapa menyesali dunia yang wajib dielakkan

berpisah sementara bukan berarti benci
bukan...

abudalta

Sajak Putih

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
...

anonym

Tentang Malamku

Langit malam telah menutup tirai jendela
Hawa dingin menemuiku ketika malam tiba
Otakku berangan bahwa kita akan terus bersama
Hatiku berdegup kencang ketika membayangkannya

Kutulis semuanya dalam sebuah kertas putih
Kuberikan sejumput harapan pada setiap tinta yang menetes
Kubayangkan senyummu di setiap kata
Kurasakan...

rakha

Kerinduan

Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan dimataku

Rasa ini membeku…
Membatu mengingat kisah lalu

Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..

Biarlah nafasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu

Ibu..
Aku teramat merindukanmu

Aku rindu..
Rindu masa itu..

Rindu saat ibu menimangku..
...

AsYourWish

Senja yang ku nanti

Ketika mentari perlahan menghilang
Meninggalkan sepucuk pintanya
Kulihat dari kejauhan
Seberkas cahaya mulai muncul

Senja tak pernah ingkar akan janjinya
Kesepakatan untuk pergi dan akan kembali untuk esok
Ku ukir sekilas senyum
Menunggu langit nan indah itu

Suara gemuruh daun mengikuti lantunan irama angin

Prilya Anchelita

Senja Indah

Saat matahari mulai terbenam
Aku melihatmu tersenyum di sampingku
Aku tak berkedip menatap matamu
Bagiku, matamu begitu sempurna

Hari itu
Aku merasakan denyut nadimu
Detakan keras jantungmu
Harum nafasmu
Juga hangat cintamu

Kini tentangmu kujadikan cerita sebelum tertidur
Ku jadikan bayang kerinduan...

MhendraKey

Trilogi

Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata

Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali...

Unni Erelef

Bulan Purnamaku

Bolehkah aku bertanya?
Pada bulan purnama yg merona?
Ada apa denganmu?
Kau sambut rinduku dengan sembilu
Memandangku pun tak mampu
Beranjak perlahan meninggalkan
Dihari kebangsaan kau buat aku nelangsa,
Buatku terdiam,
Terpaku tak berdaya
Bulan Purnamaku
Mengapa kau sesatkan aku

Ade Rian Priatna

Penyakit Bangsa

Isu yang bukan isu,
Barangkali sudut pandangan sudah juling,
Dihijabkan pemikiran condong,
Malas fikir katanya,
Tapi perlu juga berfikir ke arah umpatan,
Berfikir menggunakan nafsu atau akal fikiran?
Pandanglah dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
Membaca bukan hanya muka buku,
Jangan mempopularitikan kejahilan,
...

Zainab Baudin

Hingga Akhir Waktu

Bila sampai waktu ku tiba tak jua kau temukan bahagia…
Pilih lah jalan yg lebih indah untukmu..
Karna ku bukan lah yg sempurna
Dan jangan pernah kau bersedih karnanya

Tapi,,
Tersenyumlah saat ku tak lagi bisa bersama mu
Karna kan selalu kutitipkan rindu untukmu dalam...

anonym

Katarsis Sunyi

Pada mimpi yang telah pergi
Kau lipat janji
Pada hati yang menanti
Kau hapus jejak kaki
Dan di jalan-jalan kerinduan melegam kenangan
Tak ada harus dipertanyakan
Karena kita telah terbiasa menelan kepahitan
Karena sakit hari ini adalah katarsis sunyi esok hari.

Irma Arifah

Dari Bentangan Langit

Dari bentangan langit yang semu
Ia, kemarau itu, datang kepadamu
Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang
Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan
menyapu hutan !
Mengekal tanah berbongkahan !
datang kepadamu, Ia, kemarau itu
dari Tuhan, yang senantiasa diam
dari tangan-Nya. Dari Tangan yang...

anonym

Sahabat Menjadi Cinta

Cinta yang selalu kurasakan saat bersamamu
apakah aku telah jatuh cinta padamu?
apakah aku mulai suka denganmu?
Cinta bila memang begitu kenapa baru
nampak…
kenapa baru muncul perasaan itu
setelah sekian lama kita bersama
bersama dalam menjalani persahabatan…
Cinta bila memang benar...

anonym

kau tlah bersamanya

Apa bila esok pagi
Kau terbangun,,
Lihat lah kaca jendelamu..

Ia kan basah…

Itu bukan embun pagi
yang turun dari
ARZY sana..

Tapi…
Itu adalah air mataku
yang tlah tumpah
Karena kau…
Telah bersamanya…

sigit rangga

Antara Kita

Pabila jiwa bert*l*nj*ng depan jiwa
Suatu pun tiada guna: basa-basi, upacara ….
Jarak pun tiada lagi, sehingga cukuplah
Sekulum senyum, sekerling mata. Sudah!

Berikut adalah puisi bahasa inggris dari puisi diatas :

“Between Us”

when the soul bare before the soul
a matter of no use...

anonym

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Ibu... Anakmu sedang bimbang.. Pikirannya buncah bu.. Dia lelah memikirkan hidupnya... Ibu... Apakah tuhan menyia-nyia doa kita bu..? Apa kita….”

– PencilSpirit

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9698
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5612
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5146

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 114
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 80
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 78

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 521
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 397