Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Jerat

Kelabu tak kunjung biru Bagai awan hitam tak jua hilang Tenggelam di laut mati Tercekat sebelum detaknya terhentiKamu merasa kuat, padahal sekarat Memegang tali erat Sebelum terjerat

na28

Rindu

air mata langit kian menetes
meneteskan segala kekecewaannya
kupandang langit yang kini menangis
kudengar suara air mata nya yang tak henti – hentinya menetes

ia kecewa
kecewa akan segala rindu
yang menyayat hatinya
demi ia, ia yang tak peduli dengan hati yang kini rindu

...

Shakila Rifa Anjani

Harapanku

Berlari mengejar mimpi,
Tersungkur aku dilembah fitnah,
Hidup dalam kesatuan,
Mencari gua ingin bersembunyi,
Dimana pautan,
Allahummasolliala saiyidina Muhammad,
Aku angankan cahaya,
Aku percayai,
Aku melihat dan merasa,
Petunjuk yang diberi,
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah,
Percaya...

Zainab Baudin

Yang Terpuja

keindahan adalah seni
seni adalah keindahan

waktu kau sayangi seni rupa
jangan sampai kau puja warna
saat kau sukai seni suara
Jangan sampai kau puja nada
ketika kau cintai seni sastra
jangan sampai kau puja kata
kalau kau kagumi seni drama
jangan...

abudalta

Cinta Yang Tertempuh

Waktu kecil aku sering bermimpi,
Bersanding dengan titisan dewi atau seorang putri,
Bahkan kuyakin seseorang tercipta dari tulang rusuk sebelah kiri,
Bagian yang hilang dan akan kutemukan nanti.

Namun sayangnya hidup bukanlah dongeng peri,
Tak pernah terwujud hanya dengan imajinasi,
Sosok yang hanya sebatas ruang...

PencilSpirit

Polemik Negeri

Si pengobral janji
Demi kursi di bawah partai
Berkolaborasi memiskinkan negeri
Kepercayaan kami “KAU” nodai
Setelah berjas dan berdasi
Masihkah punya hati
Atau memang sudah mati
NKRI harga mati
Jadi polemik anak negeri
Jangan salahkan kami
Wahai ibu pertiwi
...

Kerkuak

LENTERA DAN MIMPI

Sore yang begitu dingin
Terpendam sebuah ingin
Yang mengkristal bersama senja
Menetes lembut di permukaan daun

Seperti lentera dalam gelap
Menenangkan…
Mendamaikan…

Tak perlu seterang matahari
Tak perlu seindah rembulan
Tak perlu sebanyak bintang

Karena yang ku butuh sedikit cahaya
Dari lentera...

Amram Ambon Tuarlela

Malaikat Hati

Malaikat hati,
Terima kasih atas doa yang slalu kau panjatkan..
Terima kasih atas penjagaan yang tlah kau lakukan..
Terima kasih atas kiasan-kiasan kisah yang kau abadikan..
Terima kasih atas halusnya nasehat yang kau haturkan..
Terima kasih atas tutur kata yang kan slalu bermakna yang berikan..

Kusna Desita

Aku Terperangkap Dalam Ayatku Ini

aku terperangkap dalam ayatku ini,
aku cintakan kamu,
dimana kau pergi,
hatiku sentiasa ada padamu,
meskipun kau telah dicuri orang,
hidupmu berubah indah,
aku hanya pemerhati dari jauh,
tersenyum,
kau bukan milikku,
tapi tak salah aku mencintaimu,
sehingga akhir hayatku,

Zainab Baudin

Nukilan resah

Sabda malam ini sunguh mendayu-dayu,
Sehingga kulit jemariku bergeliak ingin menulis sebuah kata,
Aliran tangan yang mengikut susunan hati,
Tak kala ia mengikut perasaan,

Coretan batinku tak terbendung dengan amarah,
Bergetar tanpa segan,
Fikiran diawang-awang gundah gulana,
Di dalam jurang antara tirisan akar perasaan,

...

eka tekno

kawan

Ditempat ini aku mengenal kalian
Ditempat ini kita mengukir cerita bersama,
suka, duka kita lalui bersama
Kenggembiraan, kesedihan, dan keegoisan
Semua itu menjadi bukti kebersamaan kita.
Dan ditempat ini pula kita berpisah,
Mengejar mimpi-mimpi kita,
Tapi, aku yakin
Suatu saat kita akan...

Fariza

Cinta ku

Yang kutahu
Cinta adalah rasa

Yang datang entah dari mana,
Yang muncul entah karena apa,
Yang hadir entah dari mana

Yang kutahu
Cinta adalah KAMU

zinu

pada ibu

PADA IBU….!!!!!!!

Saat azan berkumandang,
Memanggil sekalian umat,
Tenang alunan nada suara imam,
Melontarkan alunan mengingatkan insan pada pecipta,
Perlahan-lahan suara memasuki telinga,
Seolah tak ingin menyingung rasa,
Tenang seolah tidak terjadi apa-apa,
Doctor cina menyusun kata dengan senyuman indah,
Namun saat...

noraidah siuh

Lelah

Untuk kamu yang lelah
Sedang menari dengan indah
Lekukan kakimu yang menyusur tanah
Di bawah rintik hujan yang terpanah
Sungai mengalir di pipi tak terasa jatuh ke bawah
Tanganmu yang sedang menari tak menadah
Kau sibuk dunia tanpa berfikir dirimu yang lelah
Maaf...

Inj Galenabara

Aku disini Rindu

Masa tetap berlanjut
Rindu ini tebengkalai
Kepadanya yang teduh
Jauh dari risau

Aku disini rindu
Tak kuasa tahan bisu
Berucap tapi semu
Aku hanya ingin bersua dengan mu
Walau hanya khayalan semu

Syahlala

Hembusan Angin

Hembusannya menyerulung ke dalam relungan sukma.
Hembusannya menyapu daun yang berguguran di jalanan.
Kini, jalanan yang biasa kau pijaki, menjadi jalanan yang tak pernah kuinginkan tuk kulewati lagi.
Jalanan itu sudah berbeda.
Jalan yang biasanya, kita lewati.
Dimana tempat itu, menjadi awal cerita kita, pun...

Ry07

Tanpa Makna

“Tanpa Makna”
Oleh: Wahyu Eka Nurisdiyanto

Masih melempar manis senyuman pada hujan bulan November
November yang sendu bertabur syahdu
Kesyahduan gemericik rindu mengekang hujan yang tak kunjung reda
Mereda sesekali, lalu deras kembali
Mengembalikan separuh rasa tanpa makna

Aku menatap pada basah bilik jendela kaca

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Kamu Kamu Kamu

Harusnya tidak ada pertemuan.
Sepatutnya aku beri jarak.
Jika akhirnya kita hanya kata ilusi.

Getar suara itu membisik relung hati.
Aku sadar siapa kamu.
Tuhan, tahu betul mana yang unggul.

Semua diciptakan berpasang – pasangan itu memang benar.
Bisakah hidup satu tulang rusuk dalam dua...

Sitjar

Tanya

Ada dunia disekitarmu
Ada dirimu di keasingan itu
Laksana mentari berganti rembulan
Begitulah kedatangan berganti kepergian

Penahkah kembali kau hitung waktumu
Yang telah terbuang tanpa ada satu setan pun yang tahu?
Sudahkah kau kembali meretapi
Setiap penyesalan hidup yang terjadi?

Kehidupan bukan soal penerimaan

Jayanto Halim Tjoa

Senandika Kata

Di beranda rumah sore ini
Senandika kata memperdengarkan kembali
Impresi diksi pada bait sajak bulan Juni
Dihapusnya delusi rasa dari lini masa
Biar tak lagi beranjak leluasa
Menerka tanya tanpa berujung fatwa

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Pamit

Hey kemarilah sebentar aku ingin bermain denganmu berlarian memutari edelweis basah dipagi ini.
Temani aku setidaknya sebelum kabut itu datang dan menenggelamkanku lagi.

Aku ingin menghilang dengan atau tanpa dirimu,
Diantara dingin dan nyanyian bisu tempat ini.
Aku ingin berjalan menyusuri keabadian yang sunyi
Membawa...

Fiqryghifary

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Secarik geguritan untuk ibu yang tersayang,pengungkapan kata yang bermakna mendalam,melalui geguritan singkat,sehelai selendang batik yang menjadi kenangan ..”

– Shena

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9690
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5604
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5143

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 106
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 73
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 69

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 513
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 389