Kategori Sedih
222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 10 dari 28 Halaman 10
Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.
Daftar Isi 222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 10 dari 28 :- Kumpulan Puisi Bertema Sedih
- Gambar Quote Puisi Sedih
- Kutipan Puisi Sedih Terbaik
- Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
- Puisi Sahabat
- Puisi Senja
Gambar Quote Puisi Sedih
Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Selamat pagi jiwa jiwa yang sunyi karya Fiqryghifary
Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih
Doa
kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Cahayamu panas suci
tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara dinegeri asing
Tuhanku
dipintuMu...
Senja yang sirna
Jika ijuk telah luruh
Mataku dalam terbenam
Antara pintu dan dua jendela tua
Kau masih tersenyum
Matamu yàng sedikit sayu
Jemarimu lihai berpita
Dan…..
Awanpun sedikit demi sedikit menelan terangmu
Seketika lunglai kakiku
Tàk bertulang
Tak berpori
Tak bernadi
Dewasa
Terpikul berat beban di pundak
Lelahnya kian menggelegak
Untaian keluhnya ramai
Syaratkan damai yang tak sampai
Kapankah terakhir kali ia bersuka cita
Penuhi inginnya atas dunia yang fana
Kapankah terakhir kali tergelak lepas
Penuhi harapnya yang teramat bebas
Dirinya dan Keegoisannya
Apa itu dirinya panca indra keharmonisan kesan kekuasaan serta merta cerita dalam derita.
Cerpen tulisan singkat kutuliskan didirinya bahkan naskahpun tak terbaca.
Adakah ilalang yang masih tumbuh menjulang hadirlah sang pemenang.
–
Pemenang yang menenang bukan pemenang yang menantang tetapi lebih kepenyayang.
Dirinya ada dan sosok jiwanya dilatih apakah...
Semusim Lalu
Semusim berlalu
Senyum bahagia di wajah senja tlah beku
Air mata paling bahagia, jerit tangis dan tawa
Kitalah dua insan simbol kehilangan
Ratap demi ratap
Selalu membasahi tiap helai magenta
Biar kupeluk seluruh keheningan ini
Biar kuhirup tiap nanah luka selepas kepergian
Senja di...
Ku tak ingin
Ku tak ingin
Kau seindah pelangi
Karena indah nya hanya sesaat lalu hilang pergi
Ku tak ingin
Kau menjadi rembulan
Karena rembulan hanya hadir di gelapnya malam
Ku tak ingin kau seperti dia
Yang datang penuh cinta
Lalu pergi meninggalkan luka
Memori
Hari ini,
Bersama mendung dan hujan
Sendiri ku telusuri kembali
Jejak jejak masa lalu
Seperti naik mesin waktu
Atau berteleportasi ke masa itu
Ingatanku masih jelas
Bayangan itu membekas
Di sini,
Dulu, dulu sekali
Kita pernah duduk berdua
Hingga lupa...
Pusara Biru
sore itu langit tengah bersedu
dibawah kukungan payung berdebu
dua tungkai ini melangkah maju
menghadap pusara biru
kasihku terbaring syahdu
dalam pusara itu
lantas sekelibat memori
datang menghampiri
menyerbu bersama pilu
mengundang sendu pada pelupuk mataku
tetes demi tetes membasahi
jatuh...
Cinta tanpa materi
Cinta adalah hal yang rumit
Terkadang bisa membuat sakit
Bahkan sebagian ada yang sekarat
Tapi sebagian ada juga yang bertobat
Sekarang biarkan aku bertanya
Apakah kamu juga merasa apa yang aku rasa?
Mungkin kamu hanya akan berkata
“Mungkin tidak, jadi biarkan saja”
Tapi percayalah,...
Hembusan Angin
Hembusannya menyerulung ke dalam relungan sukma.
Hembusannya menyapu daun yang berguguran di jalanan.
Kini, jalanan yang biasa kau pijaki, menjadi jalanan yang tak pernah kuinginkan tuk kulewati lagi.
Jalanan itu sudah berbeda.
Jalan yang biasanya, kita lewati.
Dimana tempat itu, menjadi awal cerita kita, pun...
Pilu Membiru
Ada yang lebih biru selain pilu
Di hari rabu semua sendu
Kembali kelabu..
Pandangan sayu menatap api
Yang perlahan mati
Seakan rasa itu masih sakti
Dan segala hal yang menanti
Kita akan lewati dengan Hati-hati
Pasti akan terobati
Pasti…
Jika hanya resah
Arah angin...
Semalam, Hari Ini dan Esok
Untukmu Puteriku,
Siti Noratikah Ramle.
Semalam
Aku mencintaimu
Hari ini
Aku masih mencintaimu
Esok
Aku tetap mencintaimu
Sehingga kapan pun.
Aku adalah aku
Mencintaimu dari sejak mula
Aku tidak ingin mencintaimu hingga akhir hayat
Tapi aku akan mencintaimu selamanya
...
YANG TERGERUS
Sepi menyeruak,
dari raga yang t’lah lama tak sudah semarak
Kelam datang pula tak lantas lalu,
pada angin terhempas nan bisu
Malam sudah menggelayut,
tapi bintang tak juga kerlip, pekat tak surut
Ombak berdebut, menderu mengharu
Menyadar ‘kan jarak Bima yang bertuba, meragu
Ragukan hangat...
PION CATUR
Dia tak pandai dalam BERTUTUR,
Dan sangat sulit untuk BERBAUR,
Mencoba hidup seperti sang FIGUR,
Walau tak sempurna didalam JUJUR,
dia tetap berjalan mengikuti JALUR.
Ketika yg lain menikmati LIBUR,
dia memilih bekerja LEMBUR,
namun saat masuk di medan TEMPUR,
yang lain berhasil...
Malam Masih Panjang
Malam masih panjang
Ada derai air mata
Yang harus di pendam
Malam masih panjang
Sambil duduk kuhitung
Sudah banyak umpatan yang kau ucap
Malam masih panjang
Aku ingin tinggi tak sadarkan diri
Sampai pagi menjelang
Malam masih panjang
Tuhan, malam...
Menjenguk Ayah
di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekat
kusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorgana
aku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama
Ibu,Aku Rindu
Kaulah mentari hidupku
Penyemangat di hening kalbu
Karenamulah aku mampu
Menjalani hidup yang penuh lika-liku
Terpaku diri ini menahan rindu
Bila kau tak ada disisiku
Mengapa kau pergi dahulu
Tanpa menunggu daku
Tak bisa ku balas semua jasamu
Yang sangat berharga...
Menyerah
Disudut kota ini
Langit kembali memerah
Mengiringi gelap yg melangkah
Awan semakin kelabu
Sementara jiwa ini masih beradu
Bukan asumsi
Akupun tau ini semua tk pasti
Hanya membunuh waktu saja
Lalu
Berhasilkah kau melupakanku?
Kau tau,
Mengingatmu itu sakit
Mengenangmu itu...
Hadirmu Bagai Khayalan
Aku berdiri di sini, sendiri
Menanti hadirmu yang tak pasti
Ku katakan pada luka
Bahwa aku baik-baik saja
Segenap jiwa dan ragaku
Hanya terikat padamu
Lalu dia datang dan mengatakan
jika kau akan kembali pulang
Tersenyum, melihat hadirmu yang hanya seperti khayalan
Apa...
Sayang? Tidak! Maafkan Aku I, II, III
Sayang? Tidak! Maafkan Aku I
Sayang,
kau memanggilku sebutan sayang
Aku terperangah selaksa hatiku gemetar penuh dendam
Dan lagi kau memanggilku dengan sebutan itu
Mendengar sahutannya itu aku seperti tengah merengkuh gunung emas
Bintang dan bulan sabit terasa lebih benderang
Beberapa saat aku...
Air Mata
Setitis air mata jatuh ke bumi
Aku pendosa dari segala segi
Tuhan membenci aku pasti dibasmi
Rosak harapan tetap membuta tuli
Setitis lagi air mata jatuh ke bumi
Sebak dada menimbulkan segala nista
Adakah aku layak digelar suami?
Jika pasanganku punya rasa terista
Hujan...
Kekasih Hayalku
Hadirmu dikhayalku
Redakan setiap rindu
Kudekap dan kukecup keningmu
Puaskan hasrat ingin bertemu
Setiap kali kupejamkan mata
Kaulambaikan tangan padaku
Riang kau menyambut aku
Bahagia raut wajahmu
kaulah pesona hati yang kucari
Sering kutebak dalam perjalanan ini
Walau selalu salah tak letih...
Tanda Tanya
Di serpihan waktu aku mengejamu
Tak kutemukan konsonan yang menjadikan vokal mati gaya
ketika jeda dan intonasi saling mengintai di antara frasa dan klausa
Namun, kutersandung mendung
di antara titik dan koma
yang sulit kuinterpretasi maksudnya.
(Tulungagung, 28 Juni 2021)
Cerita Kita
Ini cerita kita..
Tentang rasa yang sederhana..
Romansa yang inginkan bahagia..
Namun..
harus terbentur nestapa..
Mungkin..
kita memang harus berpeluh..
Namun ku harap kau tak mengeluh..
Agar cinta ini tetap mulia..
Dan kantungi restu..
dari mereka..
yang kita cinta..
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.
Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].
Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.
Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.
Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.
Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.