Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Ada yang lebih biru selain pilu
Di hari rabu semua sendu
Kembali kelabu..
Pandangan sayu menatap api
Yang perlahan mati
Seakan rasa itu masih sakti
Dan segala hal yang menanti
Kita akan lewati dengan Hati-hati
Pasti akan terobati
Pasti…
Jika hanya resah
Arah angin pun pasti tersesat di dalam matamu
Jika ingin harus
Biarlah semua melebur hingga menjadi satu.
Satu..
Jika ingin berlalu..?
Nikmatilah biru ini bersama
Sebelum kamu berlalu lagi
Menggantinya dengan warna hitam
Dengan diam-diam
Hingga esok aku terbangun
Dan berharap semua hanya mimpi
Tentang mimpi yang pernah aku upayakan..
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Renungan Fajar kiriman Nisa Qurrota Ayun.
Renungan Fajar
kala fajar tiba
saat terbitnya sang surya
kan membawa banyak penghidupan
kan mewujudkan beribu ribu harapandisebelah timur sana
kau tampakkan cahya
namun tak ada yang menyadarinya
bahkan hanya sedikit saja
Puisi Cinta, Puisi Patah Hati, Puisi Sedih
Selanjutnya Puisi Cinta berjudul Sakit dari pungki purwito.
Sakit
Sudahlah,
Menyerah saja,
Perih itu takkan lamaMungkin kau akan hilang selera
Atau serupa zombie
Yang hanya bergerak
dengan otak yang tergeletakHidup akan berjalan
padamu atau padanya
Dengan atau tanpamu
Bersamanya atau >>…
Terima kasih pungki purwito, Fiqryghifary, Nisa Qurrota Ayun atas kirimannya.
Kupejamkan mataku…..
dan datanglah kenangan2 itu
Ada aku yang tertawa ditemani kamu
Ada aku yang menangis di tenangkan olehmu
Ada kamu yang bercerita menghantar tidurku
Tersentak aku sadar akan lamunan itu >>…
Bolehkah aku bertanya?
Pada bulan purnama yg merona?
Ada apa denganmu?
Kau sambut rinduku dengan sembilu
Memandangku pun tak mampu
Beranjak perlahan meninggalkan
Dihari kebangsaan kau buat aku nelangsa,
Buatku >>…
Seiring atma terasa gelabah,
Kini rindu kian berirama
Mengharapkanmu raga ini terus terdayuh
Yang setia berangan sebagai derana
Detik terus berdetak
Perasaan yang kini bersemarak
Janjimu tertinggal di setiap diksi
Pair >>…