di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekatkusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorganaaku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama
benang suratul fatihah
menemui ayah13 November 2022

A
Menjenguk Ayah
© Agus Sanjaya
Telusuri karya Puisi-puisi Agus Sanjaya
Puisi Tentang Menjenguk Ayah 4 Bait 16 Baris Oleh Agus Sanjaya
Nilai
7
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 4 Bait
Contoh Puisi 16 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Ayah, Puisi Sedih
Puisi lain kiriman Nia Bayu Apriani, Agus Sanjaya, Yudistira Ghozali bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.
Puisi Bebas, Puisi Untuk Orang Tua