Kategori Sedih

222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 28 dari 28 Halaman 28

Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.

Daftar Isi 222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 28 dari 28 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema Sedih
  2. Gambar Quote Puisi Sedih
  3. Kutipan Puisi Sedih Terbaik
  4. Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
  5. Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
  6. Puisi Sahabat
  7. Puisi Senja

Gambar Quote Puisi Sedih

Puisi Sedih

Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Pendosa karya anonym

Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih

Sendu Yang Tandang

Hari ini tetap sama, tidak ada yang berbeda.
Kata orang..ini hari kasih sayang
Tapi heran nya tetap saja tidak ada berbeda
Sebuah ongkaran kata yang mengerang luka direlung hati.

Dia seperti Fatamorgana, tetap hayalan saja. Dan aku berpikir kamu seperti kamuflase yang tak dapat kutebak perubahan...

Novi Amelia Natasha

Jemariku yang Bisu

Kebisuan langit malam
Lebih baik dari harapan yang kau pendam diam diam

Gemuruh diatas awan
Lebih baik dari gumpalan angan diperhatiakn balik olehnya

Jantung mungil ini terus berderu
Merasa perih saat tatapan itu hanya meninggalkan siluet di kertas biru

Dibalik jemari langsat ini beribu tisu...

sitjar

Menjadi Seperti Ini

Saat ini ialah saat yang buruk,,
Senja meninggalkanku,,
Burung gereja pun berterbangan,,
Seperti dia yang sebentar lagi menikah dengan orang lain,,

Apa yang harus ku perbuat,,
Sungguh sangat disayangkan,,
Ya,,sangat disayangkan,,
Apalagi lama tak bertemu denganya,,
Sungguh aku hanya bisa mendoakannya,,

anonym

Percikan Bunga Api

Buat apa aku harus bermimpi sedangkan kau tiada lagi disisi
Mimpi indah yang bertukar ngeri
Malam-malamku dipenuhi tangisan sambil memanggil namamu
Sedangkan jeritan sukmaku tidak lagi didengari
Jalanku semakin longlai dan riak wajahku semakin suram

Berada dibelakang kamu
Aku melihat tapak yang ditinggalkan
Lidahku...

Zainab Baudin

Aku pernah menulis puisi

Aku Pernah menulis puisi
Untuk seseorang yang selalu dihati
Dia yang ingin kupeluk selain ibu
Namun sekarang
Dia telah berpulang
Ke rumah Bapa di surga

Kuwarnai dinding kertas itu
Dengan tinta biru
Pena itu terus memburu
Aksara-aksara bisu
Menjadi bermakna mewakili...

Kerkuak

Hati yang Menunggu

Kamu bagaikan bunga tidur disepanjang hari
Yang slalu menutup hatimu untuk diri ini
Untuk aku yang slalu menemani
Hingga saatku tersadar itu hanya mimpi

Aku tidak pernah tau
Apa isi hatimu
Hatimu yang slalu membeku
Kepada aku yang slalu menunggu

Sampai kapan aku harus...

Pozieerf

Lara

Gelap malam bicara sunyi
Seolah tau isi hati
Ku baca lagi bait ini
Dan imajiku melayang tinggi
Melesat mengangkasa
Lepas dari dekapannya

Namun nyatanya,
Jiwaku terikat
Ragaku masih terbelenggu
Di hantui ketidakpastian
Dayaku hanya mampu bertahan

Bisakah ini berakhir?
Aku...

Rinda Sandria

Tak lagi sama

Malam tiba
Kota terlelap,ku sendiri tanpa dekap hangat pelukmu
Orang yang kudambakan pergi jauh
Duduk terdiam ditemani hangatnya secangkir coklat
Dingin udara menyelimuti diriku
Dalam diam kusadari
Semua ini tak lagi sama
Aku sadar aku tak sendiri
Dia tak pernah tinggalkanku
...

GYZ

Jamanika Kebersamaan

Kala lembayung senja merekah
Mengiringi langkah untuk berpisah
Di sudut hampa hanya berserah
Melepas kepergianmu dengan gelisah

Kebersamaan telah andamkaram
Terbelengu sendu yang mendalam
Raga menunggu dengan dama
Meski terdayuh sukma

Enam almanak kureguk demi harsa tersuguh
Pinantian filantropi agar tetap utuh
...

Pina Flockheart

Menjenguk Ayah

di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekat

kusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorgana

aku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama

Agus Sanjaya

Kawan

Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?

Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun mereka tak kunjung kembali jua.

Risau jika kau membenciku
Jatuhlah aku tanpa sanjungmu
...

Phujie

Di Bawah Tangisan Langit Rintik Rintik

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Payung hidupku telah hilang jauh terpisah
Pasrah disirami bulir air sampai tak berkutik
Gelisah tiada yang meneduhi ragaku yang basah

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Ingin kuputar waktu kembali menuju masa indah
Namun, dentingan jam terus maju berdetik
Hanya...

Dimas Eka Ramadhan

Lelah

Tujuh hari aku mendampinginya,,
Dua puluh empat jam aku mengikutinya,,
Mengikuti apa maunya,,
Kita bersama sama,, dari kecil,,
Hingga besar,,dan dewasa,,
Lalu kenapa kini kau begini,,
Berubah tanpa arah,,hingga aku pun berbicara dengan burung,,
Bersenda gurau dengan bulan,,kamu kemana??
Mungkin kamu mulai...

anonym

Penyesalan

Bagai angin malam yg berhbus kencang…
Seakan menyapa diriku yg kesepian..
Dimana dirinya.. dia yg ku cinta..
Kumerindukannya walau kini tak bersama..
Maafkanlah aku.. ini salahku.. yg tak bisa menjaga dirimu…
Kuatkanlah hati.. karana suatu nanti.. kita.. mungkin kembali…
Jika ini memang jalnnya… Jarak.....

ipung wijanarko

Merasa

Hingga kini,, aku merasa,,
Merasa sendiri,,,
Merasa bimbang,,
Merasa tak karuan,,
Mungkin suatu nanti,,,
Yang bisa membuatku,,
Merasa lega,,
Puas,,,tersenyum,,,gembira,
Semoga,,

Until now,, I feel,,
Feeling alone ,,,
Feeling indecisive,,
Felt abysmally,,
Perhaps a later,,,
That makes...

anonym

Harmoni Cinta

Cinta mulai memainkan not-not rindu,
Pada dawai senyum manismu,
Adakah kau lantunkan untukku ?,
Sebaris bait “aku mencintaimu” ?

Harmoni yang tercipta,
Bergema di dinding-dinding asa,
Mengikisnya menjadi air mata,
Hingga runtuh bersama usia.

PencilSpirit

Derita dari sebuah janji

Janji yang kau ucapkan
Telah hilang di makan waktu
Janjimu telah hilang menjadi debu

Rasa ini tak lagi sama
Air mata kebahagiaan berubah menjadi derita
Tak kala mata ini terpejam
Kenangan yang telah lalu kembali mengusik jiwa,
Bahagia namun sakit

Ingin ku lupakan dirimu

Julia

Katarsis Sunyi

Pada mimpi yang telah pergi
Kau lipat janji
Pada hati yang menanti
Kau hapus jejak kaki
Dan di jalan-jalan kerinduan melegam kenangan
Tak ada harus dipertanyakan
Karena kita telah terbiasa menelan kepahitan
Karena sakit hari ini adalah katarsis sunyi esok hari.

Irma Arifah

Cinta palsu

Cinta kau janji banya ilusi
Cinta kau tepati hanya mengiri
Takkala rindu aku menanti
Takkala malam aku menangis

Manis kenangan bila bersamamu
Tapi bila di ingat fikiran ku masih terbuntu
Rindukan kamu aku tak mampu
Oh tuhan rindu aku ini hanya kau yang tahu

...

Tutythecengkih

Bengah

Menerabas payoda putih
Larik jemari menari keluh
Bagai nabastala tak berarti
Kau tak mau mengambil arti

Seringai kecut aku haturkan
Pada buana menyebalkan
Anggak dimakan sendiri
Bengah, tak tahu diri

Naznid

Trilogi

Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata

Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali...

Unni Erelef

Maaf

Tinggalkanlah aku

Karena aku memang tak pantas untukmu

Aku takut

Semakin dalam perasaanmu padaku

Kau akan semakin terluka

Dan pada saat itu

Aku tahu, akulah orang yang akan paling menyakitimu

Jangan kau bertanya tentang bagaimana persaaanku kepadamu

Karena kau tahu itu

Dan aku tidak akan bisa menyembunyikannya darimu

Biarkan cinta...

Frans Elka Saputra

Depaan payung

Kedua tangan erat mendepakan payung meneduhkan kita dari hujan,
Engkau membiarkan kekosongan memenuhi tapak tanganku,
Lantas aku sedar bahawa kau ada sesuatu untuk memaut,
Tapi aku,
Hilang tempat untuk berpaut

Hizqil Firdaus

Elegi malam ini

Aku tak berharap semuanya sempurna
Hanya sejimpit pengertian kuminta
Jika dulu aku ikuti kata Nala
Mungkin tak kan begini jadinya

Aku tak mencoba menjadi kuat
Berharap mampu urai sedikit penat
Walau hari hari terasa berat
Untuk sekadar menjaga harkat

Hidup dalam rasa bersalah
...

Elderrain

Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.

Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].

Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.

Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.

Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.

Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.

Puisi Sedih Dengan Rating Terbaik

Nestapa AsmaraNestapa Asmara
Oleh : Dimas Arinto Prabowo
⭐️ 9.9
Puisi TerakhirPuisi Terakhir
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.9
AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
MalangMalang
Oleh : na28
⭐️ 9.8
LaraLara
Oleh : Rinda Sandria
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Merayu TuhanMerayu Tuhan
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.8
SickSick
Oleh : na28
⭐️ 9.6
SANG PENDIDIK TELAH TIADASANG PENDIDIK TELAH TIADA
Oleh : Nichan N1412
⭐️ 9.6
Anak Lelaki Kecil dan Kopiah PutihAnak Lelaki Kecil dan Kopiah Putih
Oleh : Rina Fadhilah Putri
⭐️ 9.6
Hidangan PenutupHidangan Penutup
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.5
Siapa Yang Salah?Siapa Yang Salah?
Oleh : Nurrizka Putri Azahra
⭐️ 9.4

Puisi Sedih Paling Populer

Kado Sang Ibunda di SurgaKado Sang Ibunda di Surga
Oleh : Mochammad Ronaldy Aji Saputra
👀 45
Aku benci dirikuAku benci diriku
Oleh : Inong Islamiyati
👀 47
Bukan KecilBukan Kecil
Oleh : abudalta
👀 151
TundaTunda
Oleh : abudalta
👀 151
MemoriMemori
Oleh : Rinda Sandria
👀 185
KetidakwarasanKetidakwarasan
Oleh : Rinda Sandria
👀 289
DewasaDewasa
Oleh : na28
👀 292
Perihal Skenario Terbaik-NyaPerihal Skenario Terbaik-Nya
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
👀 364
Rindu di ujung SenjaRindu di ujung Senja
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
👀 289
MalangMalang
Oleh : na28
👀 221
Cinta dan MasaCinta dan Masa
Oleh : Arian Ahmad Fauzi
👀 209
JeratJerat
Oleh : na28
👀 184

Kumpulan Puisi Sedih Terbaru Hingga 2024