Kategori Sedih
222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 7 dari 28 Halaman 7
Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.
Daftar Isi 222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 7 dari 28 :- Kumpulan Puisi Bertema Sedih
- Gambar Quote Puisi Sedih
- Kutipan Puisi Sedih Terbaik
- Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
- Puisi Sahabat
- Puisi Senja
Gambar Quote Puisi Sedih
Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Dentingan Rindu karya Julia
Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih
Jerat
Kelabu tak kunjung biru
Bagai awan hitam tak jua hilang
Tenggelam di laut mati
Tercekat sebelum detaknya terhenti
Kamu merasa kuat, padahal sekarat
Memegang tali erat
Sebelum terjerat
Kapan Kau Kembali
Gemerlap cahaya di ufuk timur
Menari tirai di dekat kaca
Ku lihat cakrawala menjuntai dilangit biru
Menatapku dengan penuh rasa
Kini rasaku bercampur baur
Melihat kenyataan yang pahit
Gemparan virus melanda dunia
Aki disini,tetap disini,dan terus disini
Kita semua merasakan
Suasana...
dunia yang tak mengerti
dunia yg tak perna mengerti
apa aku yg tak perna membuka mata
smua terasa menyedihkan
saat aku membuka mata dan menutup mata
adakala smua org berkata
smua indah pada waktu nya
tp pada nyata nya
indah itu tak seindah pada waktu ny
...
MERINDUKANMU
OMBAK YANG DERAS DAPAT…?
MENGHILANGKAN BENIH-BENIH CINTA DAN SERPIHAN RINDUNYA….
TETAPI TIDAK DENGANKU
AKU DISINI MERINDUKANMU YANG DISANA
KU YAKIN OMBAK YANG DERAS
ITU TAK AKAN BISA MENGHILANGKAN BENIH-BENIH CINTA DAN SERPIHAN RINDUKU
UNTUKMU
Sendu Yang Tandang
Hari ini tetap sama, tidak ada yang berbeda.
Kata orang..ini hari kasih sayang
Tapi heran nya tetap saja tidak ada berbeda
Sebuah ongkaran kata yang mengerang luka direlung hati.
Dia seperti Fatamorgana, tetap hayalan saja. Dan aku berpikir kamu seperti kamuflase yang tak dapat kutebak perubahan...
Nukilan resah
Sabda malam ini sunguh mendayu-dayu,
Sehingga kulit jemariku bergeliak ingin menulis sebuah kata,
Aliran tangan yang mengikut susunan hati,
Tak kala ia mengikut perasaan,
Coretan batinku tak terbendung dengan amarah,
Bergetar tanpa segan,
Fikiran diawang-awang gundah gulana,
Di dalam jurang antara tirisan akar perasaan,
Ketidakwarasan
Di gelap ini menetes lagi
Jatuh dari sudut mata
Turun membasahi pipi
Tak pernah di sangka
Telah sirna entah kemana
Rasa itu datang menjelma
Lelah?
Entahlah,
Kecewa?
Bukan juga,
Sakit?
Aku tak tau pasti,
Hanya pura pura membual
Di...
Permataku yang hilang
Aku hanya sekeping rasa
Yang kemudian menjelma menjadi sebuah asa
Asa yg dulu pernah di bangun bersama
Sebelum Akhir nya dia pergi meninggalkan jejak yg ku sebut luka.
Teman Khayalan
Banyak waktu yang telah ku lalui
Dalam sebuah ruang yang tak pernah terkunci
Aku… selalu sendiri disini
Bersama kertas dan pena yang menemani
Kehadiranmu menyejukkan hati
Melengkapi ruangan ini yang tak ramai
Membuat kesepian ku terasa hilang
Meski hanyalah khayalan belaka
siapa aku sebenarnya?
kala itu semua berubah
disaat yg tak diinginkan masuk
dan disitu pula aku merasa
aku bukan siapa siapa kalian
membalikan sebuah waktu
10 tahun silam aku sudah tidak mengenal siapa ibu
6 tahun lalu aku baru kenal siapa yg menafkahiku
sehingga raga meraasa sedikit...
Kawan
Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?
Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun mereka tak kunjung kembali jua.
Risau jika kau membenciku
Jatuhlah aku tanpa sanjungmu
...
RIBUTNYA HUJAN BERSAMA ANGIN
jiwa yang telah dikecewakan,
kini hidup dengan senyuman alam,
bagaikan cantuman kecil membaiki jiwaku,
kamu, kamu, dan kamu,
telah menceriakan hariku,
seolah-olah hatiku bergabung dengan tiupan angin,
aku bukan sendiri,
sedangkan daun yang berguguran itu penyeri hidupku,
aku berbahagia meskipun hujan membasahi...
Selamat pagi jiwa jiwa yang sunyi
Selamat pagi jiwa-jiwa yang sunyi
Yang menanti tidak pasti
Yang tersungkur hampir mati
Yang pura-pura tersenyum dan bernyayi
Bangunlah..
Kali ini matahari mengajarkan bahwa
Dia bisa lebih hangat dan ramah
Daripada rindu tak bertuan yang datang senyap dikala gelap
membawa pisau kecil yang disebut...
Penghujung penantian
Di penghujung tahun,
seorang ini sabar menanti,
Sambil membuang waktunya berdialog dengan detik yang bisu,
Rupanya ia masih setia menunggumu,
Karena rindu yang setia menuntunnya
Dalam bahasa inggris artinya :
At the end of the year,
With patient this person waiting,
While wasting time with...
Senja yang sirna
Jika ijuk telah luruh
Mataku dalam terbenam
Antara pintu dan dua jendela tua
Kau masih tersenyum
Matamu yàng sedikit sayu
Jemarimu lihai berpita
Dan…..
Awanpun sedikit demi sedikit menelan terangmu
Seketika lunglai kakiku
Tàk bertulang
Tak berpori
Tak bernadi
Dan Inilah Keindahan Itu
Hingga pada akhirnya aku harus puas pada kekalahan yang tak pernah aku inginkan. dulu ia yang sempat ku bahagiakan dengan segala kekuranganku telah menyeberang melalui ceruk paling dalam sebagai pengorbanannya kepada dada yang telah membuatnya rela mempertaruhkan segala hal yang dulu pernah ia janjikan kepada musim yang kerontang. apakah ini...
Doa
kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Cahayamu panas suci
tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara dinegeri asing
Tuhanku
dipintuMu...
Almira dan lukanya
Malam ini bercerita
Tentang gadis naungan semesta
Berparas indah bak putri raja
Yang terbalut luka dan airmata
Kisahnya sangat sulit dijelaskan
Hanya semesta yang mampu menuliskan
Lantaran hanya ia yang mendengarkan keluh
kesah pilunya
Bertopeng cinta, realita penuh lara
Penuh canda tawa, namun...
Takut
Takut, rasa itu menghantuiku
Setelah perlahan aku lupa tentang kesukaanmu
Wajahmu, tawamu
Dan terlebih, suaramu
Seperti akar yang menjalar lalu mencekik
Aku seperti tercekik
Dalam bingung dan gundah
Aku hanya bisa pasrah
Mungkin memang sudah waktunya
perlahan aku tinggalkan semuanya
Tentang kita...
Tuntas
naifmu kerap menumbangkan harap
yang kususun dalam riuhnya sunyi
mempasikan tiap laju darahku
kala mengingat garis wajah yang kau gores
dalam kanvas waktu dengan bintang yang paling cemerlang
yang kerap menyegarkan cerita yang kutanam dalam baris abjad
kusudahi puisiku bukan karena kutak jeli
...
Ruang Halusinasi
Karenamu
Aku terjebak nyaman dalam dimensi halusinasi
Terperangkap dalam indahnya ruang tak berjarak
Pada dimensi itu kutemukan dirimu..
Tanpa ada jarak sebagai perantara
Tak ada waktu yang harus ditunggu
Pikiran, kalbu dan Atmaku
Tak ingin berpulang pada dunia dimana ragaku menetap
Waktu datang menyadarkan
...
Tega
Pak, harusnya kau kukagumi..
Sepatutnya kau kuidolakan..
Tapi justru kau hujani kami dengan pukulan..
Kau rampas senyum menjadi tangisan..
Pak, kau imam dalam rumah tangga..
Tapi kenapa kau harus membuat kami
Tak berdaya..
Semesta
Semesta..
Langkah kaki telah keluar dari persinggahan nyaman..
Rapalan doa demikian…
Beberapa niaga telah di rajut menjadi impian…
Berapa hati lagi yang akan di patahkan..
Semesta…
Sadisnya kau meruntuhkan harapan bahkan pula menjatuhkan..
Serasa kau tak akan berada di pihak tuan
Tapi,
pergi dengan sebuah kesedihan
Ketika malam tiba
Ku lihat bintang yang terang di langit
Bintang yang terang menyinari
Mata dan hatiku
Tetapi tidak dengan perasaan
Dan fikiranku yang gundah gulana
Kulihat daun yang melambai -– lambai
Seakan – akan daun itu memanggilku
Ku pegang daun itu
Dan...
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.
Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].
Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.
Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.
Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.
Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.