Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Jelita di ujung warsa
Malam mengukir indah purnama
Setahun memetik ruas rindu
Memori ini takkan terkikis waktu
Bolehkah ku kenang dirimu?
Ingat lagi jalan yang pernah kita tapaki
Ingat kembali apa yang kau jejali
Jelas tak sesuai rencana
Apakah ini sengaja?
Kau ciptakan lara dan derita
Atau memang tuhan sedang murka
Di beri-Nya kutukan untuk manusia
Dua ribu dua puluh
Dengan hari hari yang telah di tempuh
Banyak jiwa yang terrengkuh
Layaknya film drama
Isak tangis dan tanda tanya
Mungkin ini adalah akhirnya
Maka,
Izinkanlah aku pamit
Meninggalkan rasa sakit
Walau harus memulai dari bawah
Rasa lelah, tangis dan keluh kesah
Mari kita akhiri dengan perayaan paling meriah.
Yogyakarta, 31 Desember 2020
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Menyulam sobekan hati kiriman Ivan refki aditya.
Menyulam sobekan hati
Kurajut kembali sisa sisa harap ..
Yang tersangkut di pekatnya malam ..
Aku ingin menyunting bulan ..
Menyusup relung pusaran hati ..
Hingga bisa menyosong pagi ..
Menyulam kembali sobekan >>…
Puisi Alam, Puisi Cinta, Puisi Patah Hati, Puisi Sedih
Selanjutnya Puisi Alam berjudul TERGANTUNG DIRI dari Gadis Tanah Ganja.
TERGANTUNG DIRI
Sesungguh bernawaitu
Kepada separuhnya inginku tersinggahiMenjadi bagi dalam bagian bagian dari keutuhan nan sejati
Agar teringkarinya segala pelik yang membersamai palung sepiNamun,
Memutik lagi sehelai kelopak sendu kisah lalu
Menubuhkan >>…
Terima kasih Gadis Tanah Ganja, Rinda Sandria, Ivan refki aditya atas kirimannya.
Puisi Bebas, Puisi Lingkungan, Puisi Putus Cinta
Apabila mendung sudah di atas kepala
jangan larang hujan turun kebumi
apabila angin bertiup dengan kencangnya
jangan larang daun daun kering berguguran
apabila senyummu selalu mekar di hatiku
jangan larang >>…
Berada di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan untuk mereka
Siang dan malam yang berdarah-darah
Demi keselamatan mereka
Mengaliri mereka dengan cairan infus
Bergelut dengan bakteri dan virus
Kelak >>…
jika kau disana dan sedang memikirkanku
serta berharap aku segera datang
menghapus sisa airmata kerinduan yang tak lekang
maka ejawantahkan telaga
yang dirimbuni pepohonan
atau riuh suara prenjak
dan selembar >>…