Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Terimakasih bunda

(Terimakasih Bunda) Saya sangat senang dan gembira Karena entah mengapa Walau banyak sekali wanita diluar sana Tapi hanya kau yang tulus cinta pada saya Sungguh saya sangat cinta Tolong jangan pernah pergi dari dunia Karena jika kau pergi rasanya akan seperti neraka Terimakasih Tuhan yang maha pencipta Karena telah memberi...

Ade Sahmad Ramadan

AKU MAHU PULANG

Kerja seharian bukan untuk kejar Wang,
Hanya untuk jadi manusia,
Bukan untuk Hilang kemanusiaan,
Hanya mahu mengenal apa itu dunia,
Adakah manis akan keindahan yang sementara,
Walaupun terdapat banyaknya penipuan,
Jagaan keselamatan kita bukan pada sistem yang mengawal kehidupan kita,
Makhluk dan ciptaan...

Zainab Baudin

Walau Hanya Sebuah Senyum

Walau hanya sebuah SENYUM,
Namun cukup untuk membuat jantung kencang BERDENTUM,
Seperti sentuhan aliran kecil SETRUM,
Atau tusukan kecil sebuah JARUM.

Walau hanya sebuah SENYUM,
Yang jarang terlihat didepan UMUM,
Namun saat muncul bertemu MOMENTUM,
Tercipta karya yg mampu membuat KAGUM,
Mencuri seluruh...

Yosua Fordinan Sibuea

makna yang kau benci

sembari menanti tulis aku pelajari dari makna hingga arti aku kuasai,
ada dua arah yang berbeda semoga mampu di jumpai oleh akal dan hati,
bola mata yang manis di tatap hingga keji aku kau benci,
aku berjanji di atas pena dan kertas kau aku tlnjgi hingga akhir...

muhammad mardi

Senja Aku Rindu

Dan hati ini kian saja terasa kelam
Yang pekatnya lebih hitam dari ukiran malam
Sepenggal ragu menggurat asa jika rindu itu tiba
Akankah kita indah seperti  jingga saat matahari menua

Gerimis menghantarkan langkahku berlalu
Aku mematung menatap persimpangan jalan berliku
Meski bibir mengatup rapat menahan...

Danny Faldy

Rudira Kehidupan

Redup rucita sang suryalaya
Jagat raya laksana niskala
Kelam bak pualam mewarna nabastala
Mengekang atma tanpa akara.

Saban hari melunasi kelalaian
Lokawigna bagai anca kehidupan
Rudita daksa pair jantungan
Astu baka jadi keseharian.

Susur galur mencari alur
Resah nelangsa kian luntur
Suah...

Agrus Riyan

LARA SENJA (tentang masa lalu yang kelam)

Kita pernah melihat hal yang sama meski tak saling melihat.
Tiga tahun hati melunak keringat berdarah.
Untuk likunya kita perjuangkan, berpaut mesrah.
Melawan waktu, melawan dunia.
Pun baranya bersama kita kibas pada mereka (keluarga).
Akan cinta belaka.

Dikau lembut benih denyut sugmaku. Akalmu laksana bulan.

mArten hArmin

Anonymous

musim telah berganti
kesejukan hujan dan rinainya telah berlalu
kini ku sadari
ada yang lain di hatimu
ataukah itu hanya prasangkaku?
entahlah….hatimu yang bisa jujur menjawabnya

kau boleh berlalu dari hidupku
pergilah….
tapi jangan kau gantung cintaku
bunga-bunga yang segar sedang menanti...

Kusuma Putri

Setitik Kebahagiaan

Ku dilahirkan dengan penuh perjuangan
Dibesarkan dengan kasih sayang
Dididik dengan cinta dan kelembutan

Karena itu…..

Sebelum semua pergi
Sebelum semua sirna
Sebelum semuanya berpulang

Aku ingin,
Memberikan
Setitik kebahagiaan

Kebahagian
Seperti yang pernah
Aku rasakan .

Terima Kasih Ibu .

Vinnesya Akasyafa TheQueen Chacefia

Ungkapan Hati

Bila kau tanyakan letak rindu
Jawabannya jelas tak tentu
Dia tak mau tau
Mambelaimu tak kenal waktu
Kapan akan hadir disetiap temu

Jujurnya
Dia titipkan pesan
Menuju engkau,
Rengkuh paling ingin kujangkau
Nurani paling ingin kumiliki

Dari sajadah ini,
Ku sampaikan...

Rinda Sandria

Gelap

Gelap
Tak dapat kupungkiri
Membahana di setiap hati
Saat aku bertemu
Pada tetes hujan yang kelabu

Gelap
Haruskah aku kembali
Untuk menerangimu
Di setiap malam

Gelap
Harusnya aku disini

Akhmad Mufid Syahroni

Kasih Ibu: Sang Pemberi Kehidupan

Ibu
Tiada yang lebih indah dari kasihmu
Bagai lentera yang menerangi dalam kegelapan
Laksana surya yang selalu memberi kehangatan
Ibu
Engkau lahirkan kehidupan
Engkau bagaikan angin yang memberi kesejukan
Ibu
Sungguh besar jasamu
Tanpamu hampa duniaku
Engkau tempatku berpangku,
...

Ida I Dewa Agung Tirtayasa

Aku mencari aku

Aku mencari aku didalam aku
Dalam rahasia yang aku tak tahu
Dalam jiwa yang berdebu

Lama aku terlena
Ilusi khayalan penuh warna
Bahagia dunia tidak lama
Mungkin juga tidak bermakna

Tidak aku bersedia
Andai esok aku menghadap cahaya
Aku ingin pulang disambut pencipta

Norazfarali

Menyaksikan Engkau, Senja

menyaksikan engkau, senja
lamat-lamat kusaksikan senja yang mulai bernari di tepian patah hari
tak ingin kulewatkan senja yang kan tampil menawan di hadapku
apalagi suntingan awan-awan putih, semakin buatku takjub
sorai gemulai angin, mengalunkan syahdu simponi pun juga
dedaunan melambai-lambai sorak ikut menyapa kehadiran engkau,...

Tan Mudo Setjangkir Berlian

Sebutir Debu

Aku hanya sebutir debu yang memburamkan kilau
tak pantas berada diatas suci
tak bisa menghindar
saat angin hembuskan aku untukmu, lalu terbang

Aq hanya kecewa bagai hampa mengharap udara,
atau debu ditengah gersang
mengharap hujan
hentikan angin membawaku terbang

Oleh: Florizty Anshori, 13 Februari...

Florizty Anshori

MINTA ZUHUD DUHAI DIRI

lupa,
lalai,
apa harta yang aku miliki?
keistemewaan apa yang aku kejarkan,
mana hati yang suci tanpa debu nafsu dan permintaan,
jodoh? bukan pada harta dan paras rupa,
jodoh pada takdir dari Tuhan,
jiwa aku sakit tanpa nasihat alim ulama,
nangis hatiku...

Zainab Baudin

Kata hati

Bukan hanya sekedar kata
Tapi hati inilah yang bebicara
Kau hadir berikan ku cinta
Membuat hidupku kembali bermakna

Bukan hanya sekedar basa basi
Tapi bagiku kau benar-benar berarti
Tanpa mu duniaku terasa sepi
Tanpa mu hidup ku seakan tiada arti

Bukan hanya sekedar bujuk...

Yunita

Senja Tanpamu

Kau hadir
Tawaku lahir dan menjadi mahir
Layaknya kopi yang tercampur dengan gula pasir
Mereka takkan tersaring dan tersingkir
Ku berdoa semoga tak ada akhir.

Sepertinya Tuhan tak beri restu
Hingga beri kita sebua rindu
Rindu yang candu tapi takkan ada temu
...

Dinda Kelling

Ungkapan

Tulisan ini menceritakan sesuatu
Bumi kering tak berisi hati
tak ada sesuatu yang datang bersiul
sunyi bisu menyayat jiwa

Saat bulan berusaha bersinar
matahari berusaha membantu
saat itu sang Dewi datang
menyapa bumi lewat mega luas

Bumi mendendangkan syair
mengisyaratkan hati
memberi...

RhiLan

Berjuang Untuk Ibu

Bau rerumputan,,
mengantarkan pagi hening,,
hening sangat,,
hingga matahari mengeluarkan kekuatannya,,

semua sinarnya bebas,, liar,,
jalan panjang ini jadi terasa,,
kadang berliku,,
kadang curam,,

namun aku terus berjuang,,
demi masa depan dan ibuku,,

anonym

Terlena

Sedikit namun tak banyak,,
Bingung tak mau kelihatan bingung,,
Sedikit marah tapi sabar,,
Beribadah tapi terus bermaksiat,,
Hingga ini menjadi buram,,
Munafik,,tak jelas,,
Saat ombak berjajar rapi,,
Mengikuti perintah Tuhannya,,
Tanpa bertanya,, tanpa protes,,
Aku masih bertanya-tanya,,
Apakah benar,,apakah pasti

anonym

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Apalah aku hanya penikmat Segala benda cair dan padat Terang warna semakin pekat Diatas bumi menjelang tamat,.”

– Syahdan Hafidh

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9692
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5607
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5144

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 108
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 78
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 72

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 515
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 392