Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Rindu

Musim dingin yang beku Kepingan salju pun turun Inginkan raga ini dekat selalu Mendamba hangatnya dekapmuNamun, duniaku terlalu kelabu Untukmu yang hanya ilusi Hatiku selalu sendu Sewaktu rindu datang kembaliDan di sinilah akhirnya Aku menepiskan segalanya Ingi hati ini memiliki Dirimu yang telah lama pergi

Dian Ambarwati

Aku dan hujan

Jalan itu menghitam,
basah oleh hujan.
Namun  aku, muram,
Kering oleh kerinduan.

Gerimis ini menghapus jejak apapun,
Namun kasihmu tak hilang dalam hitungan tahun.

Puisi bahasa inggris dari puisi diatas artinya :

“Me and Rain”

The road was blackened,
soaked by rain.
But I,...

PencilSpirit

Manusia Khatulistiwa

Tergelar di khatulistiwa
Bahasa dari ratusan budaya bertebar
Tak tau apa di kata
Tapi tau apa di rasa

Ada apa diantaranya?
Kenapa bisa bersatu jua?
Adakah tau apa sebabnya?
Kata gadis kecil penuh tanya

Guru bercerita menunjuk pada garuda
Diceritakan setiap langkah perjuangan,...

Laura Addin S

Lafadz-Nya di Biru nya Langit Pagi

Kokokan ayam jadi alarm pagiku
Mata mulai menatap dunia
Dan mulai menunaikan panggilan-Nya
Kubuka jendela dan kuikat tirainya
Nampaklah indahnya pagi ini
Setelah ku bersiap diri
Mulai ku melangkahkan kaki
Menatap langit hari ini
Hembusan angin pagi nan sejuk
Beserta embun-...

Nurhasesi

Aku Tiada

Musim panas,,
datang dan pergi,,
di negaraku ini,,
walau panas,,
jutaan orang masih berkeliaran,,

walau hujan,,
sekeliling mall tetap ramai,,
namun aku selalu ingin sendiri,,
aku hanya ingin pulang,,
ditempat yang nyaman,,

yang tidak ramai,,
yang sunyi,,
seperti dipantai,,
...

anonym

Detik Sahabat

Detik waktu melukis sejarah
beragam cerita telah kita lalui
suka maupun duka
tersimpan dalam memori

Sahabat…
genggam tanganku
aku hadir di hatimu
walau terpisah dimensi dan waktu
aku selalu di sisimu

Oleh: Farah Adibah Kamilia, 11 Februari 2014

anonym

Beginilah Caraku Tabah

Aku lupa cara menuang rasa
pada secangkir kopi
yang kau pesan dengan isyarat perpisahan
pasti dan perlahan
beku di pelupuk anak kerinduan
kau cairkan menjadi hujan
yang tak terpetakan
dengan gaduh yang tak lebih riuh
dari diam yang kau tinggalkan
bersama...

Legiman Partowiryo

Deru Kerinduan

Berjalan tak selalu bergandengan
Memeluk tak selalu merengkuh
Selalu ada rasa tersemat dalam angan
Yang ku sisakan untuk kau kayuh

Selalu ada senyum dalam pilu
Untuk setiap perpisahan ketika senja
Harus ku kokohkan untukmu
Sekedar melepasmu untuk sementara

Terima kasih telah kembali
Menggenggam...

Rulita Purnaningtyas

Bingung

Selalu seperti ini,,
Apa maumu,,ingin itu,,
Kau dapatkan,,lalu kau bosan,,
Ingin ini,, kau dapatkan pula,,dan lagi-lagi kau bosan,
Seperti tupai yang bingung di siang hari,,
Meloncat-loncat tak jelas,,
Hingga lelah,,
Sampai kapan kau seperti itu,,
Hingga kau kehabisan waktumu,,

anonym

PERNYATAAN

Dipersimpangan hidup kita bertemu
Bagai siang berawan dengan angin yang menyapa
Dalam sadar dunia menjadi semu
Seakan waktu berada dititik hampa

Penantian panjang adalah saksi bisu
Dengan setia diri selalu menunggu
Dalam doa selalu merintih
Bahwa kaulah pemilik hati

Hatiku telah melabu
Rasa...

Amelia

Cinta dan Masa

Hari silih berganti
Tapi rasa ini tak mau berhenti
Menunggu asa.. harap hadirmu mengisi
Waktu berlalu, namun kita tak kunjung satu
Mungkin tulisan takdir.. berharap cinta ini berakhir
Namun aku tak bisa, berapapun terbuangnya masa.. rasa ini masih tersisa
Dia tak mau pergi, ingatan...

Arian Ahmad Fauzi

Sajak Rindu

Saat berhadapan denganmu
Aku terhimpit
Antara dimensi ruang dan waktu
Tak mampu mulut ini terucap
Rindu untukmu
Rindu akan cerita cerita kita
Yang penuh
canda tawa
lewat sajak ini
kulis kata
lewat puisi ini
sebagai bukti rindu yang tak...

Andri Bangun Prabowo

Dalam Diam

Kaukah itu?
Kaukah mimpi itu?
Jawablah jika engkau mendengarnya

Taukah engkau…
Semalam aku berbisik pada bumi
Aku ceritakan tentangmu
Semoga langit juga ikut mendengarkan
Semoga semesta juga ikut mengiyakan

Yaa, benar sekali
Aku pengecut
Aku seorang pecundang
Menatap matamu saja aku...

Rinda Sandria

Mawar Merah untuk Marsinah

Marsinah
Buruh sejati pabrik arloji
Mengais mata uang ditengah bungkamnya keadilan
Butuh sandaran namun tak goyang

Ku telaah diksi milik pak Sapardi
“Marsinah itu arloji sejati”
Meski pada pertengahan sembilan tiga engkau telah ditiadakan
Oleh manusia yang tak dapat memanusiakan

Marsinah
Ini adalah...

Keysha Mayliana Putri Prasetyo

Jejak Darah

Impianku tinggallah puing-puing
melihat desir sayap-sayap lembut
mengepak di antara tulang-tulang rusuk yang meradang ataukah seberkas cahaya yang disembunyikan
kabut tipis

koyaklah tirai yang melingkupi diriku
terbang berputar-putar di langit perenungan
atau lawatlah aku dalam tidurku
nafasku bergemuruh bersama desau sang angin

berkali-kali aku...

abudalta

Luka

luka datanglah
hatiku siap menyambutmu
telah kubuka lebar ruang untukmu

irislah
tusuklah
remukkanlah
janganlah engkau segan sampai habis air mata darah

sembari aku mengingat suatu kisah
dimana yang seharusnya tak terjadi
namun akhirnya harus terjadi
sebuah kisah yang harus berakhir
namun...

Frans Elka Saputra

Rindu

Luapan hasrat melanda hati
Angan meronta memapah asa
Ingin rasa berlari mengejar lambai
Lambaikan rona mu kalbu
Inginku gapai dengan rindu

Rasa tertatih abaikan pedih
Anggap engkau datang bagaikan nyata
Henti langkah terasa ragu
Mengapa angin menggiring awan
Air menetes awan hitam...

Acik

KESABARAN

Gubung bambu istana baginya,
Perut yang selalu bernyanyi dalam hidupnya,
Walau pahit telan untuk manis,
Bersyukur kunci agar tak menangis,

Melangkah kaki ini hingga membentuk garis pecahan,
Duri-duri selalu menghadang raga,
Wajah menahan kesakitan,
Menyebut namaNya dalam jiwa,
Hati berkata : “ lahaulawalquwata...

Joni Affandi

SAKTAH

Diantaranya
Kita hanya menjeda sejenak
Memilih mensaktahkan diri sesaat nafas

Dan setidaknya
Ghunnah ini terus menderu syahdu
Mendayu hingga pada waqaf yang lazim dan mutlak

;Berhenti
Di kemudiannya

Aceh, 11 November 2020

Gadis Tanah Ganja

Semesta, Kata, dan Kita

Gurat kehidupan tak ubahnya warna semesta
Senangnya menunjukkan ketidakpastian senantiasa
Maka aku memilih menjadi rahasia
Sebab hakikat diri adalah kata

Atas setiap salah aku menata
Segalanya sudah jadi biasa
Dicinta dan mencinta
Tentu tak ada yang sempurna
Serupa pun tak sama

Lantas bagaimana...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Sunyi Muram

Perkutut merindu pulau burung,
Kutilang merancu,
Meramu kicau ditengah sendu,
Malam masih terasa kelabu,

Sukma dalam batin, tak menghirau waktu,
Apakah kau merasa , jika kawan satu persatu berlalu ?

Entah, bagaimana semua berlalu,
Seakan di simpan di dalam kalbu,
Merintih pada asa palsu.

...

Sri Siddiq

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“aku menetap dinelangsa yang meletihkan raga menyayat-nyayat jiwa membangun duka dan derita . Sajak singkat diatas coba kami buat versi….”

– Satria padmanagara

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9692
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5607
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5144

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 108
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 76
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 72

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 515
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 392