Impianku tinggallah puing-puing
melihat desir sayap-sayap lembut
mengepak di antara tulang-tulang rusuk yang meradang ataukah seberkas cahaya yang disembunyikan
kabut tipiskoyaklah tirai yang melingkupi diriku
terbang berputar-putar di langit perenungan
atau lawatlah aku dalam tidurku
nafasku bergemuruh bersama desau sang anginberkali-kali aku mencoba
menggapai lagi rohku dengan kedua tangankalian berjumlah banyak
sedang ku sendiri
katakan yang kalian kehendaki padaku
lakukan ituserigala memangsa pada kegelapan malam
tapi masih ada jejak darah bebatuan
menjelang fajar dan matahari bersinar241102

a
Jejak Darah
© abudalta
Puisi Tentang Jejak Darah 6 Bait 18 Baris Oleh abudalta
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 6 Bait
Contoh Puisi 18 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman abudalta, abudalta, abudalta bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.