Pertiwi yang kami sebut ibu bangsa
Sedari kami dalam kandungnya
Tak sedikit lara disangga
Pertiwi, ibu kami yang malang
Bersamanya halang rintang
Baginya bukanlah pengadang
Tetap kami tumbuh berkembang
Di tanah Ibu Pertiwi yang rindang
Pertiwi, ibu kami yang lelah
Meski tanpa ucap keluh kesah
Masih kami rasa kasihnya berkisah
Walau acap kali kisahnya susahMeronta-ronta Ibu Pertiwi
Katanya, bukan karena sakitnya sendiri
Tumpah air mata Ibu Pertiwi
Menyaksikan duka kami
Kenang tergenang mimpi dan ambisi
Pada realita yang mengiris hati
Durhaka kami pada Ibu Pertiwi
Atas segala keburukan tabiat diri
Sedang kami masih belum jua menyadari
Paling lantang bersuara di ujung nyali,
“Adilkah ujian ini untuk kami?”Berganti tahun pandemi tak kunjung usai
Ekonomi kering kerontang menyertai
Di mana musim semi?
Kapan hujan membumi kembali?
Ibu kami, Pertiwi menghampiri
Petuahnya begitu mewakili,
“Gersang di tanah ini, tentu tidak akan berlanjut mendampingi.
Wabah pun beranjak pergi.
Maka, hidupilah kehidupan dalam damai, sinergi, juga saling mengasihi.
Diorama kemakmuran karya Tuhan searah menanti.”

W
Apa Kabar Ibu Pertiwi
© Wahyu Eka Nurisdiyanto
Telusuri karya Puisi-puisi Wahyu Eka Nurisdiyanto
Puisi Tentang Apa Kabar Ibu Pertiwi 3 Bait 33 Baris Oleh Wahyu Eka Nurisdiyanto
Nilai
10
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Contoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 33 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Corona, Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman Arinahy, Wahyu Eka Nurisdiyanto, Akhmad Mufid Syahroni bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.
Puisi Bebas, Puisi Lingkungan, Puisi Panjang