Kategori Sedih

222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 3 dari 28 Halaman 3

Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.

Daftar Isi 222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 3 dari 28 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema Sedih
  2. Gambar Quote Puisi Sedih
  3. Kutipan Puisi Sedih Terbaik
  4. Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
  5. Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
  6. Puisi Sahabat
  7. Puisi Senja

Gambar Quote Puisi Sedih

Puisi Sedih

Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Elegi malam ini karya Elderrain

Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih

Namaku

Dan kamu adalah sebuah nama yang selalu kutuliskan
Sedang aku hanyalah sebuah nama yang tak kunjung kau baca

Bait puisi diatas bila diterjemahkan dalam puisi bahasa inggris menjadi :

And you are a name that always been written by me,
While me is just a name...

anonym

siapa aku sebenarnya?

kala itu semua berubah
disaat yg tak diinginkan masuk
dan disitu pula aku merasa
aku bukan siapa siapa kalian

membalikan sebuah waktu
10 tahun silam aku sudah tidak mengenal siapa ibu
6 tahun lalu aku baru kenal siapa yg menafkahiku
sehingga raga meraasa sedikit...

herly marchiano

Hanya Angan

Didalam sejuta angan,
Terbentang luas harapan
Terbesit penuh khayalan
Terembat sesat ratusan alasan

Hanya didalam angan,
Mengeluh menjadi menyenangkan
Mengenyam pilu menjadi ketenangan
Merengkuh tangisan dalam candaan

Ya,meski hanya sebatas angan semata nan sesaat
Namun,bisa membuat mereka bahagia untuk sejenak

Arneta Hanysti Zahra

Kado Sang Ibunda di Surga

Aku tak bisa lagi melihat senyummu yang menggembirakan,
Suara kluntingan yang selalu kupersembahkan,
Kini hanya air mataku yang berlinangan,
Serta doa dan rindu yang kupanjatkan.

Mengungkapkan besarnya jasamu,
Membesarkanku dengan air susu,
Merindukan tuturan lembutmu,
Kasih sayang yang tiada tara sepanjang hidupku.

...

Mochammad Ronaldy Aji Saputra

Ruang Halusinasi

Karenamu
Aku terjebak nyaman dalam dimensi halusinasi
Terperangkap dalam indahnya ruang tak berjarak

Pada dimensi itu kutemukan dirimu..
Tanpa ada jarak sebagai perantara
Tak ada waktu yang harus ditunggu

Pikiran, kalbu dan Atmaku
Tak ingin berpulang pada dunia dimana ragaku menetap

Waktu datang menyadarkan
...

Sarlota Yuspin Lolo

Teman Khayalan

Banyak waktu yang telah ku lalui
Dalam sebuah ruang yang tak pernah terkunci
Aku… selalu sendiri disini
Bersama kertas dan pena yang menemani

Kehadiranmu menyejukkan hati
Melengkapi ruangan ini yang tak ramai
Membuat kesepian ku terasa hilang
Meski hanyalah khayalan belaka

Tiara_Biru

Selamat pagi jiwa jiwa yang sunyi

Selamat pagi jiwa-jiwa yang sunyi
Yang menanti tidak pasti
Yang tersungkur hampir mati
Yang pura-pura tersenyum dan bernyayi

Bangunlah..

Kali ini matahari mengajarkan bahwa
Dia bisa lebih hangat dan ramah
Daripada rindu tak bertuan yang datang senyap dikala gelap
membawa pisau kecil yang disebut...

Fiqryghifary

YANG TERGERUS

Sepi menyeruak,
dari raga yang t’lah lama tak sudah semarak

Kelam datang pula tak lantas lalu,
pada angin terhempas nan bisu

Malam sudah menggelayut,
tapi bintang tak juga kerlip, pekat tak surut

Ombak berdebut, menderu mengharu
Menyadar ‘kan jarak Bima yang bertuba, meragu
Ragukan hangat...

Amin Rasyidi

Nukilan resah

Sabda malam ini sunguh mendayu-dayu,
Sehingga kulit jemariku bergeliak ingin menulis sebuah kata,
Aliran tangan yang mengikut susunan hati,
Tak kala ia mengikut perasaan,

Coretan batinku tak terbendung dengan amarah,
Bergetar tanpa segan,
Fikiran diawang-awang gundah gulana,
Di dalam jurang antara tirisan akar perasaan,

...

eka tekno

Secangkir Diksi

Waktu terus mengiringi
Detak jantung menemani
Kunikmati secangkir diksi
Disepetak ruang sunyi tanpa telepati
Hati tak lagi memilih menanti
Sebab pemiliknya sudah lama pergi
Kini pikiranku berdiskusi
Pada raga yang tersakiti
Rintih tangis tak terbendungi
Karena hati susah lama mati

Auliana

Tak Berujung

Tatap mata di ujung senja
Hati sunyi nan sepi
Terpuruk seorang diri
Merenung di separuh memori

Hatinya mulai lelah
Raut wajahnya sudah berubah
Setiap langkahnya tersandung
Temaram di akhir kisah

Kini matanya terpejam
Beritahu aku jika ini sudah selesai
Sayangnya, ini tak...

Rinda Sandria

Veronika

Veronika, keindahan senja
Merah merona basuh semua luka
Menari ragamu dalam ingatanku
Meronta hati suci yang terberkahi

Veronika, pernah jadi bejana
Seluruh ceria dan tanya
Bersama bunga-bunga dan kupu-kupu
Taburan bintang kemilau dan rembulan sendu

Tak kukira kau juga kelelahan
Sesakkan nafas dalam...

PencilSpirit

Kebenaran cinta

Putih kulitmu
Wangi harum itu
Membuat semua orang terpanah dan membisu
Rambut panjang dan lurus
Tidak menghalangi wajah cantik mu
Jika benar warna kulit tidak bisa mempersatukan kita
Apakah cinta bisa menghapus itu

Deinil fauzan

Yang Dulu Yang Manis

Senyumanmu membuat aku hilang arah,,
Matamu seperti ingin menerkamku,,
Logatmu mengingatkanku akan dulu,,
Sifatmu yang berubah tak merubah apapun,,
Keberadaanmu mengganggu ku,,
Namun aku senang,,,bahkan sangat senang,,
Karena gangguanmu,,menjelaskan segala yang ada pada ku,,
Mengoreksiku,,,merobek satu persatu,,
Hingga berantakan.

anonym

Menjadi Seperti Ini

Saat ini ialah saat yang buruk,,
Senja meninggalkanku,,
Burung gereja pun berterbangan,,
Seperti dia yang sebentar lagi menikah dengan orang lain,,

Apa yang harus ku perbuat,,
Sungguh sangat disayangkan,,
Ya,,sangat disayangkan,,
Apalagi lama tak bertemu denganya,,
Sungguh aku hanya bisa mendoakannya,,

anonym

Memendam Selamanya

Yang ku tahu aku cinta..
Tapi kau anggap teman saja..
Yang ku rasa ada getar jiwa..
Tapi kenapa kau tak merasa..
Haruskah aku teriakan rasa..
Ataukah..
Aku harus memendam selamanya..

Karin Roman Picisan

Tega

Pak, harusnya kau kukagumi..
Sepatutnya kau kuidolakan..
Tapi justru kau hujani kami dengan pukulan..
Kau rampas senyum menjadi tangisan..
Pak, kau imam dalam rumah tangga..
Tapi kenapa kau harus membuat kami
Tak berdaya..

Karin Roman Picisan

Esok Atau Lusa

Aku punya rasa yang tak terungkapkan
Mahupun albi tak rela atau mulut terbungkam
Gerimis mengundang hujan peneman
Luaran bingit namun dalaman mendiam

Dimamah hari esok ataupun lusa
Tetap berjalan waktu kian binasa
Bukanku berniat tangguh atau tergesa
Cuma melihatmu kian hari makin selesa

Seluruh...

JEQ

Sebuah Kisah

Bertahan ‘tuk tertawan
Aku terperangkap oleh harapan
Khayalkan mustahil
Wujudkan nihil

Sayang aku terjebak
Kau memang sulit ditebak
Entah pada siapa kau labuhkan hati
Aku hanya cukup sadar diri

Bukan aku sang dambaan
Bukan aku yang dipikirkan
Bukan aku yang diharapkan

Terlambat...

na28

Cinta dan Masa

Hari silih berganti
Tapi rasa ini tak mau berhenti
Menunggu asa.. harap hadirmu mengisi
Waktu berlalu, namun kita tak kunjung satu
Mungkin tulisan takdir.. berharap cinta ini berakhir
Namun aku tak bisa, berapapun terbuangnya masa.. rasa ini masih tersisa
Dia tak mau pergi, ingatan...

Arian Ahmad Fauzi

Elegi malam ini

Aku tak berharap semuanya sempurna
Hanya sejimpit pengertian kuminta
Jika dulu aku ikuti kata Nala
Mungkin tak kan begini jadinya

Aku tak mencoba menjadi kuat
Berharap mampu urai sedikit penat
Walau hari hari terasa berat
Untuk sekadar menjaga harkat

Hidup dalam rasa bersalah
...

Elderrain

Pendosa

Seperti babi yang takut akan ancaman pemburu
Namun bergaya didepan kawannya,,
Seperti babi yang memakan apapun yang ada didepanya,,
Namun berlagak bersih saat dipandu,,
Ampunilah kami ya Tuhan,,
Sungguh kami adalah pendosa tak kenal jera,,
Semoga Kau beri kami kesempatan untuk taubat..
Sebenar-benarnya...

anonym

Semesta

Semesta..
Langkah kaki telah keluar dari persinggahan nyaman..
Rapalan doa demikian…
Beberapa niaga telah di rajut menjadi impian…
Berapa hati lagi yang akan di patahkan..
Semesta…
Sadisnya kau meruntuhkan harapan bahkan pula menjatuhkan..
Serasa kau tak akan berada di pihak tuan
Tapi,

Ahmad farhan

Nostalgia

Tonight I write one of the saddest lines of my poem :

“O.. Longing who blows in the breeze.
Your inexistence perforated through desolation.
Spending time with you was too short.
When oblivion takes a thousand years.
Letting you go was the saddest chapter for this...

Jayanto Halim Tjoa

Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.

Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].

Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.

Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.

Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.

Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.

Puisi Sedih Dengan Rating Terbaik

Nestapa AsmaraNestapa Asmara
Oleh : Dimas Arinto Prabowo
⭐️ 9.9
Puisi TerakhirPuisi Terakhir
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.9
AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
MalangMalang
Oleh : na28
⭐️ 9.8
LaraLara
Oleh : Rinda Sandria
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Merayu TuhanMerayu Tuhan
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.8
SickSick
Oleh : na28
⭐️ 9.6
SANG PENDIDIK TELAH TIADASANG PENDIDIK TELAH TIADA
Oleh : Nichan N1412
⭐️ 9.6
Anak Lelaki Kecil dan Kopiah PutihAnak Lelaki Kecil dan Kopiah Putih
Oleh : Rina Fadhilah Putri
⭐️ 9.6
Hidangan PenutupHidangan Penutup
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.5
Siapa Yang Salah?Siapa Yang Salah?
Oleh : Nurrizka Putri Azahra
⭐️ 9.4

Puisi Sedih Paling Populer

Kado Sang Ibunda di SurgaKado Sang Ibunda di Surga
Oleh : Mochammad Ronaldy Aji Saputra
👀 41
Aku benci dirikuAku benci diriku
Oleh : Inong Islamiyati
👀 46
Bukan KecilBukan Kecil
Oleh : abudalta
👀 149
TundaTunda
Oleh : abudalta
👀 149
MemoriMemori
Oleh : Rinda Sandria
👀 183
KetidakwarasanKetidakwarasan
Oleh : Rinda Sandria
👀 286
DewasaDewasa
Oleh : na28
👀 292
Perihal Skenario Terbaik-NyaPerihal Skenario Terbaik-Nya
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
👀 364
Rindu di ujung SenjaRindu di ujung Senja
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
👀 289
MalangMalang
Oleh : na28
👀 221
Cinta dan MasaCinta dan Masa
Oleh : Arian Ahmad Fauzi
👀 207
JeratJerat
Oleh : na28
👀 183

Kumpulan Puisi Sedih Terbaru Hingga 2024