Kategori Sedih
222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 2 dari 28 Halaman 2
Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.
Daftar Isi 222 Puisi Sedih GAK Bikin Nangis Ungkapan Hati dan Perasaan - Laman 2 dari 28 :- Kumpulan Puisi Bertema Sedih
- Gambar Quote Puisi Sedih
- Kutipan Puisi Sedih Terbaik
- Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
- Puisi Sahabat
- Puisi Senja
Gambar Quote Puisi Sedih
Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Rindu di ujung Senja karya Sarlota Yuspin Lolo
Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih
Hidangan Penutup
Kala rindu menutut terciptanya temu
Anila malam tersipu malu dalam pusara waktu
Terdengar alunan nada kerinduan, beriringan
dengan air mata keinginan.
Sesungging senyum masam terpasung di wajah manisnya
Terdiam kaku, bertahan pada secuil redup harapan
Seiring rindu yang menjejaki pengamatan,
termenung bersama sunyi dalam...
Penuh Sesak
Seperti Ibu kota suatu negara,,
Seperti anak kucing yang baru lahir,,
Dan jerami yang bertumpukan jadi satu,,
Berdesakan,,,
sesak,,
Hingga hati ini pun terasa enggan berangan,,
Hingga semuanya terasa salah,,,
Semuanya terasa hina,,,
dungu,,dan bermasalah,,
Mungkin karena penuh,,,
sesak,,
...
Tulang Dan Selaput Keclokatan
Tulang tulang itu mulai kelihatan
Hanya dilapisi selaput bewarna keclokatan
Entah kapan itu akan pulih
Atau justru malah dilapisi kain bewarna putih
Aku tak sanggup di dekatnya
Lebih baik menjauh daripada melihat ia tak berdaya
Aku ikhlas ia tiada
Daripada mendengar jeritan tanpa...
Sebatas Khayalan
Kala insan berharap emas
Namun hanya kutipan di secarik kertas
Basah diterpa hujan deras
Hancur,robek,raib tak berbekas
Bagai sepucuk surat tak terbalas
Menggali mimpi yang tertimbun
Direlung kalbu nan rimbun
Jeritan nurani hanya sampai ke ubun
Dibisik angin ,ditetesi sebutir embun
...
Cinta dan Masa
Hari silih berganti
Tapi rasa ini tak mau berhenti
Menunggu asa.. harap hadirmu mengisi
Waktu berlalu, namun kita tak kunjung satu
Mungkin tulisan takdir.. berharap cinta ini berakhir
Namun aku tak bisa, berapapun terbuangnya masa.. rasa ini masih tersisa
Dia tak mau pergi, ingatan...
Iklim Jiwa
Dua musimku hanyalah sepi,
Hujan yang membasahi hati dan
Panas yang mengeringkan tangis
Perihal Skenario Terbaik-Nya
Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir berujung menyerah
Saat kaki tak lagi mampu melanjutkan langkah mendatangkan kecewa dan luka
Namun...
Esok Atau Lusa
Aku punya rasa yang tak terungkapkan
Mahupun albi tak rela atau mulut terbungkam
Gerimis mengundang hujan peneman
Luaran bingit namun dalaman mendiam
Dimamah hari esok ataupun lusa
Tetap berjalan waktu kian binasa
Bukanku berniat tangguh atau tergesa
Cuma melihatmu kian hari makin selesa
Seluruh...
dunia yang tak mengerti
dunia yg tak perna mengerti
apa aku yg tak perna membuka mata
smua terasa menyedihkan
saat aku membuka mata dan menutup mata
adakala smua org berkata
smua indah pada waktu nya
tp pada nyata nya
indah itu tak seindah pada waktu ny
...
Untitled
Ketika pagi datang, sinar menguning yang semakin terang perlahan menghangatkan. Lama-lama membakar lalu padam menjadi jingga yang kemudian tenggelam dalam kelamnya malam.
Begitu cepat waktu bergulir, dengan dan terkadang tanpa sadar berlalu.
Mendongak untuk melihat dan merenungi setiap pergantian proses dan warna, dengan hati dipenuhi risau.
Apakah...
GUMAM
Ku rangkai kata dalam sebuah puisi lara,
Ku kemas duka dalam bejana siksa
ku jadikan sketsa hayal ku
untuk ku nikmati saat kelam ku menghampiri
torehan luka demi luka
silih berganti merongrong raga
ingin rasa menjerit membelah langit
namun apa daya, berbisik pun aku...
Nestapa Asmara
Pagi, mengejar siang
Petang, menanti sore tenggelam
Senja membalut rindu
Tak ada kabar untukku
Sembilu berbisik ragu
Ragu akan kepalsuanmu
Ku bujuk…
Ku rayu…
Lagi, dan lagi…
Semua tinggal ilusi
Denganmu, aku memahat senyum
Denganmu aku, menolak waktu
...
Semesta
Semesta..
Langkah kaki telah keluar dari persinggahan nyaman..
Rapalan doa demikian…
Beberapa niaga telah di rajut menjadi impian…
Berapa hati lagi yang akan di patahkan..
Semesta…
Sadisnya kau meruntuhkan harapan bahkan pula menjatuhkan..
Serasa kau tak akan berada di pihak tuan
Tapi,
Bayang Sunyi, Rindu Bisu
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...
Veronika
Veronika, keindahan senja
Merah merona basuh semua luka
Menari ragamu dalam ingatanku
Meronta hati suci yang terberkahi
Veronika, pernah jadi bejana
Seluruh ceria dan tanya
Bersama bunga-bunga dan kupu-kupu
Taburan bintang kemilau dan rembulan sendu
Tak kukira kau juga kelelahan
Sesakkan nafas dalam...
Makam
Bagiku, raga layaknya telaga;
jiwa terbunuh
berlumur darah
bagai jubah
tenggelam sudah.
Bait diatas dalam bahasa inggris :
“Tomb”
For me, the body like a lake,
soul killed
bloodstained
like robes
drowned.
Lelah
Tujuh hari aku mendampinginya,,
Dua puluh empat jam aku mengikutinya,,
Mengikuti apa maunya,,
Kita bersama sama,, dari kecil,,
Hingga besar,,dan dewasa,,
Lalu kenapa kini kau begini,,
Berubah tanpa arah,,hingga aku pun berbicara dengan burung,,
Bersenda gurau dengan bulan,,kamu kemana??
Mungkin kamu mulai...
TERGANTUNG DIRI
Sesungguh bernawaitu
Kepada separuhnya inginku tersinggahi
Menjadi bagi dalam bagian bagian dari keutuhan nan sejati
Agar teringkarinya segala pelik yang membersamai palung sepi
Namun,
Memutik lagi sehelai kelopak sendu kisah lalu
Menubuhkan sekelumit risau di wajah malamku
Pun desau angin menyandiwara di syahdunya gelimang rasa
...
Hujan di sore itu
Hujan di sore itu
Karya
INDRIYAWATI KOMALASARI
Hujan di sore itu..
Kita lagi bersama
Tertawa riang dan menikmati rintikan demi rintikan
Yang membuat perasaan kita merasa tenang
Hujan di sore itu….
Menghapus air mata kita
Dan mengubahnya dengan kebahagiaan
Kebahagiaan yang begitu...
Kerinduan
Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan dimataku
Rasa ini membeku…
Membatu mengingat kisah lalu
Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..
Biarlah nafasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu
Ibu..
Aku teramat merindukanmu
Aku rindu..
Rindu masa itu..
Rindu saat ibu menimangku..
...
PION CATUR
Dia tak pandai dalam BERTUTUR,
Dan sangat sulit untuk BERBAUR,
Mencoba hidup seperti sang FIGUR,
Walau tak sempurna didalam JUJUR,
dia tetap berjalan mengikuti JALUR.
Ketika yg lain menikmati LIBUR,
dia memilih bekerja LEMBUR,
namun saat masuk di medan TEMPUR,
yang lain berhasil...
Senja Aku Rindu
Dan hati ini kian saja terasa kelam
Yang pekatnya lebih hitam dari ukiran malam
Sepenggal ragu menggurat asa jika rindu itu tiba
Akankah kita indah seperti jingga saat matahari menua
Gerimis menghantarkan langkahku berlalu
Aku mematung menatap persimpangan jalan berliku
Meski bibir mengatup rapat menahan...
Suatu Hari…
Akan tiba suatu hari yang dinantikan;
Ketika petikan dawai tak lagi menawan;
Dan kita bertatapan dalam kebisuan;
Namun mampukah kita pergi tak saling mengucap salam perpisahan?
Akan tiba suatu hari yang dinantikan;
Ketika waktu kembali melamban;
Dan kita berjalan di jalan yang berlawanan;
...
Tsunami Fukushima
Tolong aku,
Aku seorang murid disana
Dari Minami-Soma, di Fukushima.
Karena Tsunami aku kehilangan teman,
Teman-temanku kehilangan orang tua dan sendirian,
Sahabatku terjebak di Minami-Soma tidak bisa berkendaraan.
Hanya melalui telepon dan email
Aku bisa menghiburnya meski secuil
Dia berjuang melawan rasa takut
dari...
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.
Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].
Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.
Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.
Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.
Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.