Naluri insan untuk menggenggam
Tuhan memilihkan dia
Hanyut dengan suka duka nuansa
Apapun yang terjadi tidak boleh dilepasWaktu tak bisa berbohong
Kembali dititik ku sadariDia yang terikat tidak bisa ku genggam
Semakin erat rengkuhanku semakin aku terluka
Dia yang tak bisa menerima
Atau aku yang tak bisa merelakan segalanyaHarus terus berjalan bagaimanapun cuacanya
Harus ada yang mengalahKini ku memilih memendam
Dalam ikatan
Semua kukuh tertuju padanya
Tidak ada lagi
Selain diri sendiriSemua tetap kosong

C
Genggam
© Cendana asa
Telusuri karya Puisi-puisi Cendana asa
Puisi Tentang Genggam 6 Bait 18 Baris Oleh Cendana asa
Nilai
5
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 6 Bait
Contoh Puisi 18 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Cinta, Puisi Kehidupan, Puisi Sedih
Puisi lain kiriman Akhmad mufid syahroni, Cendana asa, Dirnaf bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.