karya puisi pendek

Genggam Oleh Cendana asa

C

Genggam

© Cendana asa

Naluri insan untuk menggenggam
Tuhan memilihkan dia
Hanyut dengan suka duka nuansa
Apapun yang terjadi tidak boleh dilepas

Waktu tak bisa berbohong
Kembali dititik ku sadari

Dia yang terikat tidak bisa ku genggam
Semakin erat rengkuhanku semakin aku terluka
Dia yang tak bisa menerima
Atau aku yang tak bisa merelakan segalanya

Harus terus berjalan bagaimanapun cuacanya
Harus ada yang mengalah

Kini ku memilih memendam
Dalam ikatan
Semua kukuh tertuju padanya
Tidak ada lagi
Selain diri sendiri

Semua tetap kosong


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 6.5 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *