Jumlah Bait 4 Bait

Contoh Puisi 4 Bait Dari 190 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 17 dari 24 Halaman 17

Daftar Isi Contoh Puisi 4 Bait Dari 190 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 17 dari 24 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema 4 Bait
  2. Gambar Quote Puisi 4 Bait
  3. Kumpulan Semua Puisi 4 Bait Terbaru
  4. Puisi 35 Bait
  5. Puisi 5 Bait

Gambar Quote Puisi 4 Bait

Puisi 4 Bait

Puisi 4 Bait bergambar di atas berjudul LARA SENJA (tentang masa lalu yang kelam) karya mArten hArmin

Kumpulan Puisi Dengan Tema 4 Bait

Kenangan yang Padam

Raga yang telah hancur, melebur
Menyisakan ruang abu, kelabu
Batin telah terhempas, terampas
Menjadikan sunyi sepi, menyendiri

Ku mulai pungut satu demi satu
Merakit kembali senyum, tanpa jeritan meringis
Ku rasa, air bak telah menjadi bahan peledak
Menyiram kegersangan seonggok jiwa

Terlarut dalam senyawa...

Nia Bayu Apriani

Pesan Terakhir

Kurajut kata demi kata mengkiaskan prasa dalam rupa
Menghentak jiwa yang mulai lelah berkelana
Darah demi darah menyusut raga
Kekhawatiranku mulai terancam nyata
Remuk ‘kan hilang menyebar seketika

Semua terasa hampa
Dunia hening tanpa suara
Nada baku menghantam rata
Entah kepergianku yang diharapkan...

deliaperi

Syair untuk Bunda

Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku

Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa
Kau ajarku berbudi

Namun apa daya kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi...

Rina

Rindu Ini

Kian hari kian tersedu
Akibat cinta yag telah layu
Kemudian kudapati diri ini sedang merindu
Pada hati yang dulu bersama ku…

Rinduuu…rinduu…rinduuu…
Sesekali kulihat diri mu dalam igauan ku…dalam angan ku
Sesekali ku dengar canda mu…yang ku harap nyata ditelinga ku
Sesekali ingin ku...

Annisa Nur Azizah

Sahabatku

Oh sahabat, kau selalu setia mendampingiku
Kau tak pernah meninggalkanku
Aku sedih tanpa dirimu
Semoga kita tidak berpisah

Oh sahabat, betapa baiknya engkau
Rela berkorban demi aku
Terima kasih sahabatku
Kau segalanya bagiku
Aku akan selalu mendoakanmu

Sayangnya sekarang kita berpisah
Karena...

J E R T

Elegi Bilik Pelukis

Aku tak tahu bagaimana menamai diri
Bagaimana membuka bilik memori
Tak kutemui adanya pintu
Tak kutahu jendelaku di mana

Di mejaku hanya berhiaskan mawar menghitam
Mungkin sarinya t’lah di tenggak perlahan oleh waktu tanpa kutahu
Kelopaknya mengering kerut berbentuk sesabit pilu
Tak lagi mewangi...

Gadis Tanah Ganja

Syair untuk Bunda

Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku

Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa
Kau ajarku berbudi

Namun apa daya kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi...

Rina

Percikan Bunga Api

Buat apa aku harus bermimpi sedangkan kau tiada lagi disisi
Mimpi indah yang bertukar ngeri
Malam-malamku dipenuhi tangisan sambil memanggil namamu
Sedangkan jeritan sukmaku tidak lagi didengari
Jalanku semakin longlai dan riak wajahku semakin suram

Berada dibelakang kamu
Aku melihat tapak yang ditinggalkan
Lidahku...

Zainab Baudin

Potret Tenaga Medis di Rumah Sakit

Berada di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan untuk mereka
Siang dan malam yang berdarah-darah
Demi keselamatan mereka

Mengaliri mereka dengan cairan infus
Bergelut dengan bakteri dan virus
Kelak siapa lagi yang mengurus
Demi keselematan mereka

Keselamatan demi keselamatan untuk mereka
...

Mochammad Ronaldy Aji Saputra

Anak Hujan

dalam hujan,
adakah rumah sederhana
yang bisa disinggahi
sekedar untuk berteduh, sesaat saja
bagi anak cintaku yang menggigil,
yang ditinggal ibunya?

bisa kau lihat matanya yang bening
air mukanya yang cerah dan menyenangkan
atau bisa kau dengar sendiri
suaranya yang menggemaskan
...

Legiman Partowiryo

Akal Dewasa

sering kali pikirku terpana
terhujam berjuta tanda tanya
bukankah kalian ini semua
benar bergelar sarjana
ataukah?

kadang ragu ini mencemburu
selalu mencibir tak mau mengadu
malu selalu datang menghilang, menipu
beragam kemudahan, namun tiada membantu

alasan demi rekaan kau coba buat
...

abudalta

Serpihan Masa

Kulihat nirwana bertudung duka
Mendung menutupi bintang bintang kejora
Dingin lembab ngilukan tulang tua
Murung suasana pun ikut berbelasungkawa

Aku turut berduka cita jiwaku
Keranda itu telah memasungmu
Berbalut kaffan tua atas nama cinta
Sampaikan do’a sekalipun ke liang asmara

Aku akan menunggui nisanmu

PencilSpirit

Insiden

Sebongkah batu kulempar untuk menyemangatimu,,
tapi apa yang ku dapat,,
hingga kaca pun pecah,,
dan ternyata itu kaca kantor,,
aku pun merugi karena mengganti,,

Berikut versi bahasa inggris dari puisi diatas yang artinya :

“Incident”

I threw a rock to cheer you,,
but what I...

anonym

Perihal Skenario Terbaik-Nya

Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir berujung menyerah
Saat kaki tak lagi mampu melanjutkan langkah mendatangkan kecewa dan luka

Namun...

Sarlota Yuspin Lolo

Selamat Sore Kawan

Pada satu arah,
pada celah antara langit yang merekah
dan bumi yang tengah sumringah,
ada sebuah petualangan
mengarungi keabadian.

Pada arah lainnya,
melalui halaman dan pintu rumah
dengan riasan sederhana,
ada sebuah dermaga
untuk meletakkan beban
dan kerinduan.

Aku...

Rimbapena

Tanpa Judul

Di halaman rumah yang mirip katedral itu aku membaca buku puisi, tapi yang kutemukan adalah kota-kota yang berarak di kepalaku dan saling bertolak belakang dengan awan yang ku anggap untuk lebih berhak begitu.

Sesekali muncul sepasang burung yang mungkin saja tersesat.

Untuk mengembalikan konsentrasiku, aku kembali ke halaman pertama buku...

Legiman Partowiryo

Diam-diam

Beginilah caraku mengatasi ‘kerisauan’ rindu puan,
Dengan selalu mengingat-ngingat selengkung senyum manismu,
Meskipun ‘kerisauan’ itu adalah ketika kau tetap memilih untuk diam, sementara hati ini sekarat ditikam rindu berkali-kali… (lebih…)

Anonym

Ada Kamu dan Kebebaskardusan

: Syailendra

Aku hidup di jaman kardus. Jaman sekarang, milik semua orang. Di jaman semua orang ini, para pemimpin terbuat dari plastik, figur panutan bertubuh karet, penegak keadilan adalah besi kokoh tapi berkarat. Mereka menguasai air, angin, matahari, dan memonopoli hujan.

Aku adalah kardus yang terempas karena angin kencang, hancur...

Denza Perdana

Kekasih

Semalam aku bermimpi
Didalam mimpiku aku bertemu seorang bidadari cantik
Yg dikirim oleh tuhan untuk menemani hidupku
Alangkah beruntungnya aku

Namun waktu terus berlalu
Dulu bibirmu yg mungil
Yg selalu memancarkan senyuman
Kini membiru dan terpaku
Dulu parasmu yg cantik
Berbalut dgn...

Muhammad adnan ibrahim

Teorolog Itu Suatu Saat

//
Pada saatnya hati itu memecah,meradang bersumbang lantah apa ketika ia akan mengingat siapa saja yang telah mencoba mematahkan? Atau engkau akan terus berlari komat-kamit sementara tak tahu destinasi itu

//
Apalagi bung? Semenjak ponsel telah merumahkan langkah yang benar-benar salah, lantas mengapa lagi hati harus digunggung...

Inez Syawalytrie Favourita

Hilang Arah

Resah..
Mematahkan asa
Memberatkan langkah
Membelenggu jiwa-jiwa yang gundah

Resah..
Alam basah
Membekukan hati yang membuncah
Merobek dimensi tak bertuah
Menggelitik musafir untuk tetap singgah

Ahh resah..
Rinduku meluap bak air bah
Menenggelamkan imaji dalam darah
Membunuh logika dengan mudah

okta ajah

Bukan Kecil

malam semakin dingin dan angin mulai memburu
dentuman suara itu mendayu dan menderu
ku heran kau tetap suka dan tetap mau berseru
padahal kaca jendelaku terus-terusan berguncang pilu

korban berjatuhan kerugian bukan ratusan beribu
semua mengumpat meski di belakang seraya menggerutu
katamu itu indah tapi...

abudalta

Di Bawah Tangisan Langit Rintik Rintik

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Payung hidupku telah hilang jauh terpisah
Pasrah disirami bulir air sampai tak berkutik
Gelisah tiada yang meneduhi ragaku yang basah

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Ingin kuputar waktu kembali menuju masa indah
Namun, dentingan jam terus maju berdetik
Hanya...

Dimas Eka Ramadhan

secangkir kopi rindu

Pahitnya merindukanmu ibarat kopi robusta,
yang tidak tahu kapan ia berbunga,
seperti dirimu yang entah kapan ku harus melupakan, namun hanya diberikan kepahitan tanpa kemanisan.

senyumanmu ibarat sebuah creamer pekat, menenggelamkan kepahitan dari kopi robusta,
tapi menipu rasa,
keaslian rasa cinta yang engkau ucapkan.

aku ingin...

eka tekno

Kumpulan Puisi 4 Bait Terbaru Hingga 2024