Jumlah Bait 4 Bait

Contoh Puisi 4 Bait Dari 190 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 24 dari 24 Halaman 24

Daftar Isi Contoh Puisi 4 Bait Dari 190 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 24 dari 24 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema 4 Bait
  2. Gambar Quote Puisi 4 Bait
  3. Kumpulan Semua Puisi 4 Bait Terbaru
  4. Puisi 35 Bait
  5. Puisi 5 Bait

Gambar Quote Puisi 4 Bait

Puisi 4 Bait

Puisi 4 Bait bergambar di atas berjudul I Love You karya Zheezy

Kumpulan Puisi Dengan Tema 4 Bait

Cinta adalah

Cinta adalah anugerah tapi cinta juga bisa menjadi musibah,,
Cinta bagaikan api kecil, yang slalu menghangatkan tapi cinta terkadang juga seperti api besar yg membakar segalanya,,

saat pertama kali cinta menghampiri, semuanya terasa manis. Saat waktu tlah berlalu cinta seperti makanan tanpa rasa, Hambar.

Cinta adalah...

Luh suan murniadi

Kiblat cinta

Aku hanyalah sebuah butiran debu.
Yang terbawa oleh hembusan angin rindu.
Dan dimana kerinduan itu adalah hasil dari penantian.

Penantian sebuah cinta yang tulus.
Seakan akan cinta itu seperti sebuah arus air.
Walupun sesekali pecah oleh bebatuan.

Tapi, cinta itu kan kembali menyatu.
Menyusuri arus...

Zainal arifin

Bidadari Jangan Bersedih

Kini langit kembali menangis…
Kulihat dirimu menangis…
Hati ini rasa ter- iris…

Ku tak kuasa melihat mu terpuruk…
Senyum yg hilang membuat ku seperti tertusuk…
Takkan kubiarkan keadaan kembali memburuk…

Kupastikan jika badai berani melanda…
Ia akan memberikan pelangi setelahnya…
Dirimu tak pantas untuk...

Azeriab

Surat Duka Palestina untuk Dunia

Oleh: Wahyu Eka Nurisdiyanto

Salam hangat Dunia,
Dari kami di sini yang bersimbah darah genosida
Apa kabar Dunia, masihkah riuhmu mentertawakan derita
Sedang kami di sini memekik tak berdaya
Apa kabar Dunia, masihkah gemerlapmu menyilaukan mata hati
Sedang di sini gulita adalah belenggu nyata bagi...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Puisi Terakhir

Kekasihku,
Maafkan aku
Jika telah meneteskan air matamu
Namun apalah dayaku
Yang kini telah terbujur kaku

Kekasihku,
Jujur aku tak ingin pergi
Meninggalkanmu disini sendiri
Namun ini telah menjadi takdir illahi
Semua harus berakhir seperti ini

Kekasihku,
Ingatlah namaku disetiap doamu

Frans Elka Saputra

Diam-diam

Beginilah caraku mengatasi ‘kerisauan’ rindu puan,
Dengan selalu mengingat-ngingat selengkung senyum manismu,
Meskipun ‘kerisauan’ itu adalah ketika kau tetap memilih untuk diam, sementara hati ini sekarat ditikam rindu berkali-kali… (lebih…)

Anonym

antara malam dan dirimu

malam yg sunyi
aku terlentang sendiri
termenung di ambang lelah dan letih
menunggu kehadiran sang pagi

terasa bising suara hatiku
jantungku berdebar ketika mengingatmu
kenangan indah yg tercipta
membuatku sulit untuk terlupa

saat kupejamkan mata
dirimu ku lihat diantara gelap
wajahmu seakan...

pengagum rahasia

Proses

Bagaikan baju, kotor
Di cuci lalu di bilas
Di keringkan lalu di jemur
Di setrika lalu di masukan ke dalam lemari..

Dalam versi bahasa inggris puisi diatas artinya :

“Process”

Like a dirty shirt,
Then washed in rinse,
Then dried in the sun,
Ironed...

Dila Nurmalia

Petuah

hujanpun menangis

saat malam menanggalkan pakaian
menyembulkan kasunyatan
dan memupuk kearifan usia
bagai kereta meninggalkan kota menuju senja

inginku pulang pada rumah yang rumpang

sejak gigil menceraikan tawa dan air mata
tak pernah lagi kusambangi
cecumbuan bagai dengung;
menyesap airmata penghabisan.

Legiman Partowiryo

Kenangan yang Padam

Raga yang telah hancur, melebur
Menyisakan ruang abu, kelabu
Batin telah terhempas, terampas
Menjadikan sunyi sepi, menyendiri

Ku mulai pungut satu demi satu
Merakit kembali senyum, tanpa jeritan meringis
Ku rasa, air bak telah menjadi bahan peledak
Menyiram kegersangan seonggok jiwa

Terlarut dalam senyawa...

Nia Bayu Apriani

SATU HARI

Ayam berkokok menyambut pagi
mengisi perut dengan roti beragi
secangkir teh menambah energi
merangsang senyum yang siap dibagi

Matahari memancar sepanjang siang,
namun teriknya ditangkis oleh AC milik mereka yang ber-uang,
tidak dengan mereka yang bekerja diluar ruang,
teriknya menembus kulit memaksa keringat keluar...

Yosua F Sibuea

Rasa yang Ego

Bagaimana bisa rangkaian bunga yang telah dirangkai bersama oleh kedua pasang tangan itu
Antara laki-laki dan perempuan yang pelik
Tanganku yang cokelat dan tanganmu yang lembut
Kita sama-sama merangkai dengan bahagia dalam pot besar yang penuh dengan kasih

Tangkai demi tangkai
Daun demi daun
Kelopak...

Sutan Azis

Kembalilah, kawan

Langit biru masih seperti yang dulu
Senja tetap memikat kalbu
Pergi yang tak kunjung kembali
Menorehkan sisa kenangan

Engkau tertawa, aku tersenyum
Engkau menangis, aku mengulurkan tangan
Engkau terjatuh, aku mengangkatmu
Malam tak ingin kau lelah

Kembalilah ke cerita ku, kawan
Kisah heroik...

Abdullah Mahbub Ahmad

Hilang Arah

Resah..
Mematahkan asa
Memberatkan langkah
Membelenggu jiwa-jiwa yang gundah

Resah..
Alam basah
Membekukan hati yang membuncah
Merobek dimensi tak bertuah
Menggelitik musafir untuk tetap singgah

Ahh resah..
Rinduku meluap bak air bah
Menenggelamkan imaji dalam darah
Membunuh logika dengan mudah

okta ajah

Pemimpin Terakhir

Sudut bibirmu selalu naik,
Sikapmu ramah begitu simpatik,
Pun ketika kau usap wajah dari baunya ludah,
Juga saat darah mengalir di wajahmu yang lelah,

Bila saat itu kami disana, kuatkah menahan amarah ?,
Dan mungkin aku yang pertama tersedu,
Ingin kurobek mulut si pembuang ludah,

PencilSpirit

Pengorbananmu

Fajar menyingsing
Pagi menyapa
Seulas senyum kala tugas terlaksana
Tak kenal lelah meski penat menerpa

Tekadmu tak berujung
Sampai kini tetap berjuang
Demi kami, waktu kau korbankan
Kesembuhan kami, kau utamakan

Tiada kata yang dapat menggambarkan
Terima kasih tak sekadar ucapan
Jasamu...

Makena

Menanti

malam ini masih sama dingin
api rindu tak lantas membuatku hangat
barangkali aku butuh pelukan erat
atau sekedar cium singkat

malam ini masih sama sepi
meski kamu membangun komunikasi
meski ribuan cerita telah kamu tumpahi
rasa ini nyatanya kekal dalam hati

untuk atma nan...

na28

S.I.R.I.U.S

menata pesona dalam kalutnya jiwa hanya akan membuat lungkrah jiwa itu seperti istana pasir yang tergerus ombak membadai. sungguh, tak sanggup aku mencari padanan yang terlampau membuyarkan dengan pasti, dengan pasi yang lebih pucat dari purnama menjelma bidadari kesunyian dalam kalut di gelombang abadi.

jika kelak terbersit tanya dalam pikiranmu...

Legiman Partowiryo

Anak Hujan

dalam hujan,
adakah rumah sederhana
yang bisa disinggahi
sekedar untuk berteduh, sesaat saja
bagi anak cintaku yang menggigil,
yang ditinggal ibunya?

bisa kau lihat matanya yang bening
air mukanya yang cerah dan menyenangkan
atau bisa kau dengar sendiri
suaranya yang menggemaskan
...

Legiman Partowiryo

Ibuku sayang

Waktu terus bergulir ibu…
Tapi belum juga engkau memetik hasilnya
Kuncup wangi bungapun belumlah tercium

Apakah aku yang lamban ibu….???
Atau engganka waktu untuk mberikan aku ruang
Atau kurang maksimalka giatku…?!

Cahayamu mulai meredup ibu
Anakmu pun sedang mengejar waktu
Akan berbau harumka...

Justjoh

Sajak Edelweis

Kenalilah aku perlahan …
Dimana sajakku terdiam
Seharusnya kau lebih paham

Mendekatlah ….
Tiliklah kelam pupil mataku
Tiada kebohongan jika itu tentangmu

Karena aku adalah Edelweis
Tumbuh mekar di hatimu yang gersang

Aceh, 31 Oktober 2020

Gadis Tanah Ganja

Di Bawah Tangisan Langit Rintik Rintik

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Payung hidupku telah hilang jauh terpisah
Pasrah disirami bulir air sampai tak berkutik
Gelisah tiada yang meneduhi ragaku yang basah

Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Ingin kuputar waktu kembali menuju masa indah
Namun, dentingan jam terus maju berdetik
Hanya...

Dimas Eka Ramadhan

Tak di Duga

Ada selembar kertas ku genggam
Tak di duga dirimu sedang meram
Di bawah ratapan bulan yang sedang tersenyum
Tanpa sepatah kata dalam kenyataan; meski mimpi mu sedang menggenggam

Esoknya terbit yang lahir dari senyuman
Tanpa sepatah kata dirimu membuatkanku sarapan
Secangkir gelas dan semangkuk untuk...

Dirnaf

Menjenguk Ayah

di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekat

kusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorgana

aku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama

Agus Sanjaya

Kumpulan Puisi 4 Bait Terbaru Hingga 2024