Raga yang telah hancur, melebur
Menyisakan ruang abu, kelabu
Batin telah terhempas, terampas
Menjadikan sunyi sepi, menyendiriKu mulai pungut satu demi satu
Merakit kembali senyum, tanpa jeritan meringis
Ku rasa, air bak telah menjadi bahan peledak
Menyiram kegersangan seonggok jiwaTerlarut dalam senyawa sianida
Meluluh lantahkan cinta dalam dada
Ibarat dedaunan gugur
Kasih dalam nadi terlanjur luntur.Sukoharjo, Desember 2022

N
Kenangan yang Padam
© Nia Bayu Apriani
Telusuri karya Puisi-puisi Nia Bayu Apriani
Puisi Tentang Kenangan yang Padam 4 Bait 13 Baris Oleh Nia Bayu Apriani
Nilai
4
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 4 Bait
Contoh Puisi 13 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Sedih
Puisi lain kiriman Farah Zihan Bahsoan, Nia Bayu Apriani, Agus Sanjaya bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.