Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
: Syailendra
Aku hidup di jaman kardus. Jaman sekarang, milik semua orang. Di jaman semua orang ini, para pemimpin terbuat dari plastik, figur panutan bertubuh karet, penegak keadilan adalah besi kokoh tapi berkarat. Mereka menguasai air, angin, matahari, dan memonopoli hujan.
Aku adalah kardus yang terempas karena angin kencang, hancur bila terguyur hujan. Lalu kamu datang, meluncur dengan kencang. Hujan mengguyur tanah tapi kamu terus menerjang, mengajakku meluncur bersama. Kusadari kita adalah manusia yang tahan air. Kita menyatu dalam hujan dan kau membawakan untukku kebebaskardusan.
Inspired from journey to Delegan, Gresik.
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Aku dan hujan kiriman PencilSpirit.
Aku dan hujan
Jalan itu menghitam,
basah oleh hujan.
Namun aku, muram,
Kering oleh kerinduan.Gerimis ini menghapus jejak apapun,
Namun kasihmu tak hilang dalam hitungan tahun.Puisi bahasa inggris dari puisi diatas artinya :
“Me >>…
Puisi Kehidupan, Puisi Rindu, Puisi Romantis
Selanjutnya Puisi Kehidupan berjudul Untuk Cinta yang Telah Berlalu dari Rizqi Khairunnisa.
Untuk Cinta yang Telah Berlalu
Biarkan cinta mengepakkan sayapnya pada aksara tak berujung
karena keyakinan, pertaruhan terjadi untuk sebuah pilihanOleh: Rizqi Khairunnisa, 23 desember 2013
Jakarta-BandungPuisi bahasa inggrirs artinya :
Let love flapping its wings in the >>…
Terima kasih Rizqi Khairunnisa, Denza Perdana, PencilSpirit atas kirimannya.
Hati………..
Mengapa kau bimbang selalu?
Adakah luka yang tetap hiasimu?
Hati…….
Mengapa pahit selalu kau rasa?
Adakah yang masih mengganjal padamu?
Hati…….
Tabahkan dirimu layaknya raga yang kau huni.
Biarkan yang lalu >>…
Sepertiga malamku
Bulan tak selalu menjadi purnama
Bintang tak selalu bersinar cerah
Daun tak selalu setia pada ranting nya
Awan tak selalu ada pada langit birunya
Roda terus berputar pada porosnya
Hujan >>…
Waktu berputar seperti roda
Semua berjalan begitu cepat
Apalah daya ku tak bisa lagi berbuat
Sesal takkan ada guna
Asa usang tanpa jejak
Ku meringkih dalam penyendiriaan dan penyesalan
Ku tertawa >>…