karya puisi pendek

Hati yang tercabik Oleh Shinta mayangsari

S

Hati yang tercabik

© Shinta mayangsari

Tersentak,terbangunku dari lelapnya tidurku.
Peluh banjiri tubuh lelah ini, fikiran berkecamuk,desak ingatan akan mimpiku barusan.

Air mata pun tak dapat kubendung hati bagai tercabik cabik,luka begitu dalam,yang sedang kualami terbawa mimpi.

Dua mataku saksikan dirimu hanyut dalam pelukkanya,jiwa meronta tak berdaya,bibir bungkam tak dapat bicara,ingin kuhindari dan berlari tapi dua kaki tak mampu berdiri.

Pasrah pilihan terbaik,ikhlas adalah jawaban.kenyataan yang terbawa mimpi adalah alasan untuk bertahan.meski tertatih,kucoba tuk bangkit dan bangkit.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 1 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *