Hilang Arah
…
Puisi 4 Bait bergambar di atas berjudul Hilang Arah karya okta ajah
Di gelap ini menetes lagi
Jatuh dari sudut mata
Turun membasahi pipi
Tak pernah di sangka
Telah sirna entah kemana
Rasa itu datang menjelma
Lelah?
Entahlah,
Kecewa?
Bukan juga,
Sakit?
Aku tak tau pasti,
Hanya pura pura membual
Di...
Sabda angin melirih rindu
Pada daun-daun jatuh di musim gugur
Nampak setapak jejak yang hilang
Di rimba terdalam tak bisa pulang
Aku menyatu kedalam temaram
Dalam bentuk rasa pemecah malam
Menebas jarak demi rindu tergenggam
Tubuhku dan tubuhmu tergeletak pasrah
Di dekat perapian...
Fajar menyingsing
Pagi menyapa
Seulas senyum kala tugas terlaksana
Tak kenal lelah meski penat menerpa
Tekadmu tak berujung
Sampai kini tetap berjuang
Demi kami, waktu kau korbankan
Kesembuhan kami, kau utamakan
Tiada kata yang dapat menggambarkan
Terima kasih tak sekadar ucapan
Jasamu...
Gurat kehidupan tak ubahnya warna semesta
Senangnya menunjukkan ketidakpastian senantiasa
Maka aku memilih menjadi rahasia
Sebab hakikat diri adalah kata
Atas setiap salah aku menata
Segalanya sudah jadi biasa
Dicinta dan mencinta
Tentu tak ada yang sempurna
Serupa pun tak sama
Lantas bagaimana...
Semilir angin perlahan mengurai senja,
Menerpa ringan sang kenari,
Dengan kicauan yang menggugah rasa,
Dalam kurungan dia menari.
Inilah duniaku, imbuhnya,
Inilah takdirku, rintihnya,
Aku risau tapi tak dimengerti,
Aku sendu tapi tak ada yang peduli.
Dalam kicauan ku dendangkan laguku,
Dengan...
aku tidak pernah mengikatmu
untuk selalu bersamaku
ketika kamu memang ingin pergi
aku persilahkan kamu untuk pergi tanpa kembali
apabila memang aku tidak seperti apa yang kamu harapkan
tidak seperti apa yang kamu bayangkan
pergilah dan tinggalkan
tapi ingat!
ketika aku menjadi orang...
Melambai di penghujung hari
Pengunjung angin setia menerpa benih
Meski tertiup rapuh tak berdaya
Di pengakhiran senja mengudara harap, hias semesta
Terombang-ambing tapa nahkodanya
Perahu jiwa membawa berlabuh di taman asa
Dandelion senja
Benih kasih bermandikan mega-mega
Menggurat gejolak, asmara mengabur di batas senja
Hidup bagaikan opera
Yang terus berulang-ulang
Kadang seindah senja di sore hari
Lalu usai di telan Nestapa
Bisakah ku rangkai sepucuk surat
Mendatangkan Harsa di balik Nestapa
Namun sang ombak terus berdesik
Menghalangi datangnya sang Mentari
Tiba saat Lintang mengayun
Sepucuk impian telah...
Kini sudah usai semua
Banyaknya kenangan yang tertinggal
Membuatku mengikuti jejaknya
Kau pergi semakin jauh
Semakin cepat ku mengejar
Meski aku tahu tak akan tercapai
Deru langit biru
Hujan datang dengan sendu
Tangisan langit pun turun
Seakan tuhan tahu kesedihanku
Seakan...
Ayam berkokok menyambut pagi
mengisi perut dengan roti beragi
secangkir teh menambah energi
merangsang senyum yang siap dibagi
Matahari memancar sepanjang siang,
namun teriknya ditangkis oleh AC milik mereka yang ber-uang,
tidak dengan mereka yang bekerja diluar ruang,
teriknya menembus kulit memaksa keringat keluar...
Aku bagaikan tenggelam
Kedalam luasnya lautan
Hanya pasrah dan terdiam
Akan lucunya kehidupan
Impian yang hancur lebur
Setiap hari selalu terbentur
Orang lain tak menginginkan ku ada
Meracuni kisah hidup mereka
Hingga kutemukan diriku
Begitu berharga untuk dibuang
Begitu indah hanya untuk...
Selaksa gemintang yang beratap cakrawala
Ambu-ambu romansa kerinduan terpapar mala
Sisa tawamu masih terdengar
Di tengah jiwa yang menggigil sebab kerinduan
Jalan pulangku menghitam
Basah oleh senyum yang membayang
Hitam pekat, penuh luka yang memikat
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Tentang luka, dan...
Kekasihku,
Maafkan aku
Jika telah meneteskan air matamu
Namun apalah dayaku
Yang kini telah terbujur kaku
Kekasihku,
Jujur aku tak ingin pergi
Meninggalkanmu disini sendiri
Namun ini telah menjadi takdir illahi
Semua harus berakhir seperti ini
Kekasihku,
Ingatlah namaku disetiap doamu
Bahagiamu takkan kau temukan di mana-mana.
Di usapan-usapan lembutmu terhadap kucing kesayangan.
Atau di ayunan-ayunan pelanmu terhadap bayi milik saudara.
Begitu pula di lagu-lagu sukacita yang sering kau dengarkan.
Bahagiamu takkan juga kau temukan di mana-mana.
Di sebuah photobox tua yang masih harus dioperasikan dengan uang-uang...
Mata ini seperti terasing
Katapun tersesat tanpa arah
Disini terbunuh jarak
Hanya terdiam
Kaki ini terpasung
Dan tangankupun terikat
Masih disini terbunuh jarak
Hanya terdiam
Tatapan itu hanya bersua dalam hayalan
Hanya bermain dalam imajinasi
Hanya hanya…Hanya dalam lamunan
Sekedar merindu
Kami…
Kamilah orang-orang terpilih
Generasi muda negeri ini
Pahlawan sejati…
Kami…
Mengkomitmenkan diri kami
Mendedikasikan negeri kami
Untuk menanggung nasib negeri…
Kami…
Mempunyai mempunyai satu misi
Memajukan negeri ini
Menjadi negeri yang sejati…
Biarlah kami…
Mengorbankan nyawa kami…
Bagi...
Disaat pahit dan manis bercampur
Bersaman dengan asap-asap yang mengepul
Iringan canda dan tawa menjadi penghibur
Sebuah suara terdengar berkata “Penantian adalah sebuah hal yang menyakitkan”
Tersentak Membangunkan kembali ingatan yang hilang
Ingatan masa lalu,
Dua insan saling berhadapan,
Saling berpegangan tangan.
Mengucapkan...
Hari ini,
Bersama mendung dan hujan
Sendiri ku telusuri kembali
Jejak jejak masa lalu
Seperti naik mesin waktu
Atau berteleportasi ke masa itu
Ingatanku masih jelas
Bayangan itu membekas
Di sini,
Dulu, dulu sekali
Kita pernah duduk berdua
Hingga lupa...
Berhenti hidup tak berarti mati
Itu berawal dari soal materi
Sebenarnya ku tak pernah peduli
Tapi mengapa lingkungan ku selalu menghakimi
Seolah materi yang lebih berarti
Padahal semua takan pernah berarti
Setelah hidup ini seketika terhenti
Bukan berarti ku ingin dihargai
Dengan hidup...
Sirah bak darah
Beranjau bagai Puspa mawar merah
Mabuk kasmaran ayu laksana
matik bercabang
Lamun tanpa terperdaya
Sela dua insan nan silih menyakiti
Namun terus mengharapkan
Silih memperdayai
akan menyelimuti pandangan
Tiada menghiraukan bila pergi
Namun remuk kala ditinggal
Muslihat tidak...
Denyut nadi sekeras gemuruh
Tangkis jiwa yang sendu,
Bias cahaya redup hati yang pilu,
Buka asa, buat semangat mengayuh..
Perlahan kutulis harapan..
Tepis ilusi, sambut harmoni
Senandung hati merangkai mimpi,
Yang tak bertepi seraya lukiskan angan
Meski waktu kian membekuk,
Dan mentari perlahan...
Cantikmu…
Terbersit dari hati dan aqidahmu
Perbaikilah ibadah dan lantunan alquranmu
Untuk menjaga diri dan mengagungkan Tuhanmu
Cahaya wajahmu nan indah
Sebagai bukti ketaatan ibadah
Sejatinya bibir yg memerah
Menyebut nama-Nya menuju fisabilillah
Al-Quran yg tergenggam ditangan kanan
Dan wajahmu yg selalu kau...
datanglah sahabat jiwaku
dapatkah kau lihat mendung menyelimuti wajahku?
apakah kau tahu apa yang membuat hatiku bergemuruh?
lihatlah mataku
dan akan ku bagi ceritaku
datanglah sahabat jiwaku
ketika satu persatu jalinan kawan mulai menjauh
saat batinku merintih
jangan biarkan aku sendiri
disaat...
Aroma musim itu…
Lama telah hilang
Meninggalkn kesan semerbak angan-angan
Dikala kau menyapa tanpa bayang
Sapa lah aku..
Yang kini hampir bosan menunggumu setiap saat.
Juni telah terlampaui, Agustus pun telah terlewati
Bahkan Septemberpun sudah berlalu
Bersama mimpi-mimpi nan hampa
Sapa lah aku…