Aroma musim itu…
Lama telah hilang
Meninggalkn kesan semerbak angan-angan
Dikala kau menyapa tanpa bayangSapa lah aku..
Yang kini hampir bosan menunggumu setiap saat.
Juni telah terlampaui, Agustus pun telah terlewati
Bahkan Septemberpun sudah berlalu
Bersama mimpi-mimpi nan hampaSapa lah aku…
Yang kini sedang menatapmu tiada arti
Sebentar lagi kau kan menghilang
Terbawa hembusan angin kencang
Menghapus segala jejak kesan kesan musim laluSapa lah aku…
Yang kini masih setia menantimu
Menyaksikan gumpalan awan hitam
Saat gerimis tak kunjung datang
Hanya sebatas perhitungan
Kapan musim penghujan akan datang??
D
Sapa lah Aku
© Dinar Suminar
Puisi Tentang Sapa lah Aku 4 Bait 20 Baris Oleh Dinar Suminar
Nilai
10

Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 4 Bait
Contoh Puisi 20 Baris
Tentang Penulis
Telusuri karya Puisi-puisi Dinar Suminar
Puisi diatas termasuk tema Puisi Alam
Puisi lain kiriman Dinar Suminar, Dinar Suminar, Snowflake77 bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.