Penikmat Rindu
…
Puisi 12 Baris bergambar di atas berjudul Penikmat Rindu karya Ananda Kheisyha P. H. N
Keemasan cahaya di cakrawala
Di ufuk barat saat hari mulai senja
Terbelalak mata saat memandangnya
Keindahan dari sang maha pencipta
Sang surya bersiap untuk tenggelam
Menjemput mesra ketenangan malam
Meneguk cahaya dalam-dalam
Menyempurnakan keindahan malam
Lembayung indah tampak kekuningan
Gradasi warna bagaikan lukisan
Kuntum-kuntum merah kuning
warna keindahan
mekarmu mempersona wajah femina
jagai dia setulus jiwa
jangan dirobek ayu setianya ,
Sirami kasih tanda cintanya
mawar menguntum sarat dihati
bajailah ia setiap masa
agar keceriaannya terpelihara .
Raheem Jay
Malaysia
#hakcipta terpelihara2020
Inginku…
Kupas selimut malam
Yang bangunkan bulu peraba
Butakan cahaya mata
Lengan telinga menyapa
Inginku…
Ulur tali harapan
Terbangkan sayap impian
Kepakkan daun kehidupan
Mekarkan kelopak kenyataan
Do’aku…
Merekah sejuta angan
Melanglang buana tanpa batas
Didasar dasar samudra dan kandas
Bahkan melambung membumbung tinggi
Smua isi bumi kocoba urai
Malam ga seperti malam
Tapi siang juga seperti malam
Raga mencoba terdiam
Tapi rasa mu tak bisa kau bungkam
Ini itu kenapa dan mengapa
Kau...
Mana mungkin si miskin mampu memberi,
Jangan cuba meminta padanya,
Memberi menyebabkan jiwanya semakin kontang,
Dia hanya mampu meminta-minta,
Lebih baik menyendiri daripada dihina,
Jiwanya sudah hancur pada pencinta dunia,
Masakan lagi memberi,
Minta saja pada Yang Maha kaya,
Untuk dijadikan dirinya...
Tulang tulang itu mulai kelihatan
Hanya dilapisi selaput bewarna keclokatan
Entah kapan itu akan pulih
Atau justru malah dilapisi kain bewarna putih
Aku tak sanggup di dekatnya
Lebih baik menjauh daripada melihat ia tak berdaya
Aku ikhlas ia tiada
Daripada mendengar jeritan tanpa...
Keemasan cahaya di cakrawala
Di ufuk barat saat hari mulai senja
Terbelalak mata saat memandangnya
Keindahan dari sang maha pencipta
Sang surya bersiap untuk tenggelam
Menjemput mesra ketenangan malam
Meneguk cahaya dalam-dalam
Menyempurnakan keindahan malam
Lembayung indah tampak kekuningan
Gradasi warna bagaikan lukisan
kuterima kabarmu sepucuk sebaris
tanpa salam ataupun sapa
buat selintas sepi dalam dada
maka kurenungkan kenyataan
kesangsian ini melelahkan
meski senandung belum usai
sementara kita asyik bermain duri
andai tidak terluka
kitapun dapat membunuh diri
dan mati bersama bimbang antara
...
Malam ini bercerita
Tentang gadis naungan semesta
Berparas indah bak putri raja
Yang terbalut luka dan airmata
Kisahnya sangat sulit dijelaskan
Hanya semesta yang mampu menuliskan
Lantaran hanya ia yang mendengarkan keluh
kesah pilunya
Bertopeng cinta, realita penuh lara
Penuh canda tawa, namun...
Wahai,,,lautan dan angin
Janganlah kalian mengamuk di pagi buta.
Wajah kalian muram dan masam.
Apa gerangan?
Aku tiada paham, apa kalian marah dengan tingkah para nelayan.
Wahai lautan dan angin.
Janganlah engkau merajuk dengan kami.
Aku dan para nelayan kebingungan, apa yang harus kami kerjakan, daratan...
Aku hanyalah sebuah butiran debu.
Yang terbawa oleh hembusan angin rindu.
Dan dimana kerinduan itu adalah hasil dari penantian.
Penantian sebuah cinta yang tulus.
Seakan akan cinta itu seperti sebuah arus air.
Walupun sesekali pecah oleh bebatuan.
Tapi, cinta itu kan kembali menyatu.
...
Hangat sapamu menggetarkan hati,
Tatap matamu seakan mengandung arti,
Andai bisa aku miliki
Kau membuatku jatuh cinta setiap hari.
Walau kita sering bertemu
Namun mengapa hatiku selalu rindu
Ternyata kau telah curi hatiku
Yang membuat rinduku menjadi candu.
Hatiku selalu bertanya-tanya,
...
Malam telah memberi tahta pada kebisingan
Teriring deru nafas perjuangan
Kantuk memekik-mekik
Tak berguna mengusik
Sarit-sarit binar menyala
Menyulut bara dalam dada
Memikirkan apa dan bagaimana
Bagaimana menjadi apa
Tegahan ombak kian seram
Berbalas kukuh menembus karam
Dasar samudra makin hitam
...
Detik per detik…
Hari per hari…
Tempat ini semakin mengecil…
Sambil beranjak diusia akhir…
Berada disisi yang tak berujung ini…
Berlari mengikuti petunjuk…
Bayangan kecil kini mendatang…
Semua tempat tinggal menjadi usang…
Keindahan kawan semakin menghilang
Satu per satu bayangan berfikir…
Selepas Maghrib yang berkasih, Merajut asa yg berkisah
Tersirat namun tak bersurat
Di kota kata Yang mati dicabik sepi belakangan ini
Rindu lalu mengendarai Sepasang sejoli
Hening, Pening, Pada jalanan kota yg mengasing
Angin mengusik, Semesta berbisik
Sang purnama pun mengaduh
Dan Aku,Melingkar peluk...
Nadia….
Cinta pertama baik hatinya
Baik dan lembut cantik wajahnya
Pancarkan cahaya bagai purnama
Nadia…
Orang jawa manis senyumnya
Membuat orang langsung tergoda
Termasuk saya yang dari sunda
Rasa cinta kusimpan saja
Untuk wanita bernama nadia
Kukagumi paras cantiknya
Membuat ingin...
dari awal aku ada
membawa segenggam padma bagimu
duhai dinda yang kelopaknya
memancarkan ingin setiap insan
memetiknya tapi kau tak pernah
rela memberikannya pada goda
yang kau seringkali sebut mereka luka.
maka belajarlah dari para sang pecinta
bagaimana caranya rindu yang ada
Anindita cinta dan berjuta makna
Tak sama namun eka cerita
Kucipta kalam walau tak sempurna
Karena fakih ku punya hanya sedikit saja
Insan tercipta bersama sebuah rasa
Mengasihi menyayangi memuji objek yang dicintai
Itulah anindita cinta
Penghubung pemelik rasa dan objek yang dicinta
aku tidak tahu pasti
kapan cinta itu hadir,
seperti setiap orang yang bertanya;
kapan detik pertama kehidupan dimulai?
aku hanya tahu satu hal yang pasti
bahwa aku semestinya mampu
membangun bahtera dan mempercayakan
satu dayung padamu,
dan akan kita laju
tiap detik...
Sebongkah batu kulempar untuk menyemangatimu,,
tapi apa yang ku dapat,,
hingga kaca pun pecah,,
dan ternyata itu kaca kantor,,
aku pun merugi karena mengganti,,
Berikut versi bahasa inggris dari puisi diatas yang artinya :
“Incident”
I threw a rock to cheer you,,
but what I...
Sawah Ladang Membentang,
Butiran Embun Bersembunyi di Dedaunan,
Kabut Meraba Seluas Pematang,
Sesekali terdengar motor menyusuri jalan.
Inilah pagi di desaku,
Tempat rindu kubawa,
Persinggahan lelahnya kalbu,
Keindahan yang tak ada dua.
Secangkir kopi ini masih setia,
Mendengarkan kata hati yang tiada henti,
Matamu tajam bagaikan elang,,
bulu matamu lentik bagaikan koala,,
kulitmu halus bagaikan kijang,,
dan yang paling buat aku suka,,
tubuhmu wangi laksana pindang,,
Puisi diatas dalam versi bahasa inggris artinya :
“You”
Your eyes are sharp like an eagle,,
tapering your eyelashes like a koala,,
Hanya kesunyian yang mendera,
hanya bayangan hitam yang menyala.
Aku serupa bayangan dalam hidupmu,
ada tapi tak pernah nyata,
tampak tapi tak pernah di anggap.
hanya luka yang kubiarkan terus terbenam.
untuk menjadi pengajar dari setiap kisah perih yang tertanam amat dalam
aku...
sisa yang masih ku miliki
kini berkecamuk dengan perihnya dengki
aksara yang terus kudaki
mengusik untuk segera mengisi
tapak kaki yang tertinggal dalam jejak
pandangan ku abstrak
aku tak bisa untuk kembali beranjak
segala akhlak kini teracak
desak dalam sesaknya napas merombak
menuju...