Gambar Quote Puisi 11 Baris

Puisi 11 Baris bergambar diatas berjudul Sayatan karya Cholipatul
Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk 11 Baris dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi tentang 11 Baris yang merupakan kiriman para kontributor hingga tahun 2023.
Hujan membawa angan kearahmu
Jauh bertahun lalu penuh luka
Sayatan dihati takkan pernah sembuh
Karena setitik air hujan
Tangispun tak akan bisa menyembuhkan
Di depan tampak baik
Lain di hati >>…
Tatkala hati risau akan keras nya dentuman cobaan, pair jantungku terisak.
Kukuh aku menyakini diri akan teguhnya hati.
Namun, lontaran konyol selaksa, hingga muak dibuatnya.
Kalimat-kalimat bohong untuk berteguh hanya >>…
Saat ku pandang langit yang biru
Saat itulah kutau luasnya langit
Saat ku pandang langit yang malam
Saat itulah kutau banyaknya bintang
Saat ku berbaring didalam kamar
Saat itulah terbayang sebuah >>…
Gelap
Tak dapat kupungkiri
Membahana di setiap hati
Saat aku bertemu
Pada tetes hujan yang kelabu
Gelap
Haruskah aku kembali
Untuk menerangimu
Di setiap malam
Gelap
Harusnya aku disini
Terima kasih untuk pahlawan-pahlawan Indonesia
Engkau rela berkorban demi mempertahankan negeri tercinta
Untuk negeri kau berani mati
Tubuhmu berlumuran darah
Engkau tidak pantang menyerah
>…
Sahabat
Ternyata sajakmu juga teramat dahsyat
Bak pemuda berpedang siap menyayat
Tetap patuhi ayah-bunda keramat
Tak perlu ketentuan apalagi syarat
Diri ini hanya mampu bermunajat
Semoga semuanya berkah manfaat
Di di fana >>…
Aku adalah orang pertama, kau kedua dan dia orang ketiga
Siapa yang salah ?
Coba kita kembali telaah Dan redam semua amarah
Ini bukan salahku, bukan salahmu juga bukan salah nya
>…
Hari ini tetap sama, tidak ada yang berbeda.
Kata orang..ini hari kasih sayang
Tapi heran nya tetap saja tidak ada berbeda
Sebuah ongkaran kata yang mengerang luka direlung hati.
Dia >>…
Janji yang kau ucapkan
Telah hilang di makan waktu
Janjimu telah hilang menjadi debu
Rasa ini tak lagi sama
Air mata kebahagiaan berubah menjadi derita
Tak kala mata ini terpejam
Kenangan >>…
Kala sang surya kembali menyuar.
Pertengahan tahunku telah usai.
Diksi ku kembali terbentuk.
Tapi tak tau bagi siapa teruntuk.
Aku kini berada dibulanmu, Juli.
Biarkan aku sejenak terbaring disini.
Tak mau >>…
Candu aku pada bibirmu
Gila aku pada aromamu
Batari, itulah dirimu
Nirmala menggambarkanmu
Cendayam parasmu
Candu aku mencintaimu
Bayangmu saja membuatku gila
Bertekuk lutut aku dihadapanmu adinda
Kan aku lukis >>…
akulah peziarah sunyiyang berlutut di pusara senja
meletakan seikat kamboja di atas makam kenangan
bertuliskan rindu di lusuhnya punggung nisan
“bisikmu cinta…”
aku tak benar” meninggalkanmu
semayamkanlah aku di hatimu
agar >>…
Jika aku tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya…
ketika melihatmu pergi berlalu kuakan erat memelukmu
Jika aku tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya…
Aku ingin menyisihkan beberapa menit >>…
❤️”Rinduku Untuk Ayah”❤️
Ayah…
dimana engkau berada
Disini aku merindukan mu
Menginginkanmu untuk berjumpa
Merindukan akan belaian kasih dan sayang mu
Ayah…
Aku rindu akan kasih sayang mu
Aku rindu akan nasihat-nasihat >>…
Jangan berdebat dengan rindu
Karna hanya bertemu itu yang ku mau
Jangan tanya betapa ku rindu
Karna hanya dirimu obat rindu ku
Semua terhempas terbawa angin
Hanya rindu yang tak ikut >>…
Terlalu jauh jarak pandangmu akan mata hati
Di banding luas jagat Bima Sakti
Aku masih tersakiti
Menatap sedih dari jendela abu persegi
Menahan diri langkahkan kaki
Memilih menetap dikamar tengah >>…
Senyap malam meraba
Tak ada suara lokomotif di luar sana
Hanya nuansa terang gelap di mata
Tapi denting hati serasa diraba
Pada sebaris notif dari dunia maya
‘Ahh, perasaan ku >>…