Jika
…
Puisi 3 Bait bergambar di atas berjudul Jika karya zinu
Wahai perempuan senja,
Pada sepi aku hanya memiliki harap yang kugenggam erat,
Itupun jauh dari garis takdir yang senantiasa selalu kudekap rapat dan pada Akhirnya mencintaimu dengan do’alah yang selalu ku panjat… (lebih…)
Ku kira kau meramu hujan
Menata angan
Menoreh hendak
Ku kira hujanmu imajiku
Anganmu diriku
Handakmu hatiku
Ku kira
Aku,kau lalu KITA
Aku merenung
Merenung di samping kucing
Mendengkur menghela hening
Sapu kaku di pojok
Terpaku bersandar tembok
Menatap kertas di dinding
Kertas tertiup angin
Angin memukul sapu
Tertimpa kepala kucing
Kini aku berteman hening
Kupuisikan puisi cinta ini
Hanya untukmu
Yang memendam rasa diantara kita
Tentang elegi kasih yang terpendam
Kupuisikan puisi ini
Sebagai pengobat lara
Padamu saat aku
Kembali memelukmu lagi
Disaat itu
Kupuisikan puisi ini
Hanya untukmu
Ya hanya untukmu
Hari hari menjelang dingin yang sangat
Kabari Dia agar hari hari mu tetap hangat
Meski tak banyak bicara
Cukup bilas dengan percaya
Sembari berdo’a
Oh tuhan
Malam hari berselimut kerinduan
Indahkan hari harinya dengan kebahagian
Oh tuhan
Detik detik yang berguguran
Membekas...
Kuntum-kuntum merah kuning
warna keindahan
mekarmu mempersona wajah femina
jagai dia setulus jiwa
jangan dirobek ayu setianya ,
Sirami kasih tanda cintanya
mawar menguntum sarat dihati
bajailah ia setiap masa
agar keceriaannya terpelihara .
Raheem Jay
Malaysia
#hakcipta terpelihara2020
Aku benci.
Harapan ini tak jua berhenti.
Kau beri aku asa,
namun nyatanya tak ada.
Aku masuk dalam relungmu,
tapi kau tak mau menggapai aku.
Cinta kita tak sesuai porsi.
Aku yang sayang,aku yang dibuang.
Aku benci.
Aku benci tidak bisa membencimu
tujuh purnama itu pergi
rinduku tak tertahankan,,
cita dan harapanku pupus,,
hilang dimakan bodoh,,
jangan kau tahu ini,,
diriku begini,,
nanti kau pergi,,
entah kemana,,
hingga nanti kau hadir,,
dalam mimpiku,,
Raga Kartini tlah lama pergi ke pangkuan Ibu Pertiwi
Namun jiwa jua ambisi Kartini tak berarti gugur bersama jasad
Melainkan bersemayam pada sesosok diri
Seorang ibu bukan dari darah biru ia disusui
Membawa pesan dan amanah dari Kartini
Padaku ia berjanji …
Untuk menghantarkan pada...
Bau rerumputan,,
mengantarkan pagi hening,,
hening sangat,,
hingga matahari mengeluarkan kekuatannya,,
semua sinarnya bebas,, liar,,
jalan panjang ini jadi terasa,,
kadang berliku,,
kadang curam,,
namun aku terus berjuang,,
demi masa depan dan ibuku,,
Remuk setengah jiwa ini
Dihempas sikap dinginmu yang menyeruak
Dikau lari bawa sobekan memar di hati
Dan aku masih merayapi bola matamu yang membelalak
Tatapku kosong bagai tak bernyawa
Yang dihiasi muram dan palsunya senyuman
Tubuhku lunglai tanpa makna
Kemana?kemana larinya jiwa raga?
Aku...
Selamat Malam Cisoka
Apakah Dia Sedang Tidur?
Jika Sudah Jangan Kau Ganggu
Aku Tak Ingin Mimpinya Terusik Oleh Mu
Tapi Bangunkan Dia Ketika Subuh
Karna Aku Sedang Tidak Di Sampingnya.
Aku Rindu Dia Cisoka
Tolong Sampaikan Pesan Ini Kepadanya.🙂
(Cisoka, 02:01, 7 April 2021)
Satu teori bagaikan beribu beban
Sekedar mengucap tak mampu bertindak
Terpelosok kedalam jaring-jaring kekelaman
Hari-hari hanya dipenuhi dengan suramnya kehidupan
Khayalan tinggi hanyalah kerinduan
Berlari mengitari dunia sampai ujungnya
Hingga semua pengorbanan kau kerahkan
Berharap hidup jauh lebih indah
Namun apa yang...
Terselip rasa di relung hati
Membuat hati gundah gulana
Rasa ingin selalu bersua
Rasa ingin selalu bersama
Rasa ini tak bisa kutahan
Meski aku tahu mencintai mu seperti pungguk merindukan bulan
Mencintaimu dalam diam
Memendam rasa yang kian membuncah
Tuhan jika dia takdir ku
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itu
namun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari asa untuk kembali
dan hatiku ingin melukismu lagi
semoga masih ada hati saling bicara
Tangannya adalah pisau untukku
kakinya adalah hentakan senjata
yang selalu mencelakakan diriku,
mulutnya adalah serpihan racun
yang selalu menghantui hatiku
tatapan matanya adalah kesedihanku.
Dia rela membiarkan diriku
terjatuh dalam jurang kenestapaan,
Dia tega meninggalkan diriku
tanpa mengantongi izin dariku,
Dia...
Seperti pisau tajam yang menusuk hati
tak pernah bisa dilepas lagi
menusuk sampai nurani
tempat aku bingkai indah namamu
Aku hanyalah serpihan puing yang rapuh
ingin aku ceritakan kehancuran ini
tapi, kau seolah tak peduli
tak mampu kusatukan lagi kepingan hati
Oleh: Novi Andani,...
Ku ingin beristirahat
Karna tubuh ku sudah terlalu penat
Mata.. Ku pun sudah terlalu berat
Dan tak sanggup lagi untuk menatap
Satu kata pun sudah tak mampu ku ucap
Biarkanlah aku tertidur
Biarkanlah semua masalahku hancur
Jangan bangunkan aku
Disaat mimpi indah menemani...
asap hitam membumbung tinggi,,
menembus awan,,
melawan senja,,
telah merenggut biru,,
tiada lagi burung gereja berkicau,,
dan tiada lagi minggu pagi yang cerah,,
gemanya teredam,,
berganti kegersangan,,
mungkin aku mulai gila,,
dengan apa-apa yang ada,,
mungkin kamu akan pergi setelah ini,,
...
sayang, aku bawakan sebuah tanda cinta”
Ia tersenyum dengan rindangnya
“Hitam?, apakah ini tanda duka? Untukku? Ataukah dukamu? Atau kita?”
“Tidak, bukan semuanya”
“Lalu?”
“Ini adalah lambang ikatan kita, hitam.”
Jika matahari telah menghilang
Aku siap mengetuk pintu malam sayang
Menyiasati bulan dan...
ku sangka cerah hingga ke petang
hujan renyai di siang hari
ibarat hati ku yang yak pernah tenang
walau kebahagiaan di depan mata
Aku menangis
seakan ingin menjerit
agar seisi dunia tahu
betapa tersiksanya aku
mencintai insan yang tak dapat
ku miliki…
Dunia ini memang gila sayang
Pun kamu harus menjadi gila untuk hidup dalam kegilaannya
Namun saat kamu mulai menggila,
tetaplah ingat dua paling gila ini:
kamu sungguh yang tergila sayang,
dan aku sungguh menggilai keadaan tergila-gila padamu.
Dunia ini memang gila sayang
Pun kamu...
Dalam kesunyian ini
Kucurahkan isi hati
Melalui syair puisi
Yang penuh arti
Kau bagaikan cahaya dikegelapan
Menerangiku yg tak tau jalan
Dan menemaniku yg sendirian.
Mendung yg menyelimutiku seakan hilang
Berganti pelangi yg indah saat kau datang
Matahari menyapa lautan berkilauan
Pertanda nelayan tua akan pulang dari peraduan
Menghantarkan sejaring kebahagiaan
Demi sehelai rajutan harapan
dekat tanjung itu ada dermaga
Tak elok namun berharga
tempat dimana kutambatkan nasibku
sejauh mata memandang luasnya biru
Duhai tanjung mebulu
Kasihilah daku yang merindu