Mencintamu
…
Puisi zinu bergambar di atas berjudul Mencintamu karya zinu
Seberapa hebat getir itu mengendap dalam belulang?
Hingga retak-retak duka mengusap wajah
Kepedihan pun menyulam malam-malam berlalu
Tak seperti tandangmu waktu itu merenda mesra
Bukankah waktu telah memaki kita dalam keangkuhan?
Seakan satu sama lain saling berpaling
Hingga detik berlalu tanpa tulisan pena
Bahkan jarang kini terdengar sapa
Tapi entahlah
...Merindukanmu dengan caraku
Ternyata lebih kelu
Dari cinta yang bisu
Begitu biru,
Begitu pilu
Aku rindu,
Sangat rindu
Aku tahu
Mencintamu seperti menanak pedih
Dengan bara yang mungil
Aku juga tahu
Merindumu seperti menoreh luka di hati
Dan kau pun tahu
Jika segala perih telah terbiasa kuteguk
Karena cinta yang menari di relung hati
Tak pernah usai
Sekalipun kaki ini telah...
Bahkan waktu singgah di sana
Saat penghujan kembali turun ke bumi
Menunggu, terus menerus, berderai, basah
Merangkumi kita bagai cerita
Yang telah lalu dan tak berkesudahan
Waktu tak terbantahkan di antara usiamu
Tak terbedakan di antara kedua telapak tanganku
Semuanya begitu tersirat, seperti puisi
Jika aku tertidur dalam lelap
Biarkan saja
Jangan bangunkan
Karena hanya itu penghiburku
Jika aku bermimpi tentang kamu
Biarkan saja
Jangan sadarkan
Karena hanya itu pengobat rinduku
Jika nafasku terhenti dalam tidur
Biarkan saja
Jangan berduka
Karena (mungkin) hanya itu caraku...
Tetap kusebut ini cinta,
Walau yang tersisa sekarang hanyalah kenangan
Tetap kunamai ini rindu,
Walau tak pernah ada titik temu
Dan berujung pada hambar yang membeku
Dan aku masih akan tetap selamanya memanggilmu cinta,
Walau entah rasa apa yang kini mengiasai kita
Karena meski seberapa jauh...
Yang kutahu
Cinta adalah rasa
Yang datang entah dari mana,
Yang muncul entah karena apa,
Yang hadir entah dari mana
Yang kutahu
Cinta adalah KAMU
Ku kira kau meramu hujan
Menata angan
Menoreh hendak
Ku kira hujanmu imajiku
Anganmu diriku
Handakmu hatiku
Ku kira
Aku,kau lalu KITA