Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
asap hitam membumbung tinggi,,
menembus awan,,
melawan senja,,
telah merenggut biru,,
tiada lagi burung gereja berkicau,,
dan tiada lagi minggu pagi yang cerah,,
gemanya teredam,,
berganti kegersangan,,
mungkin aku mulai gila,,
dengan apa-apa yang ada,,
mungkin kamu akan pergi setelah ini,,
hingga aku mati tak karuan
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Salahkah kiriman anonym.
Salahkah
mungkin kita berdua salah,,
soal hubungan ini,,
soal rasa ini,,
soal kamu dan aku,,kenapa aku mencintainya,,
lantas apalagi,,
terus kamu mau meninggalkanku,,
sendirian?? disini,,sungguh tak pernah kubayangkan,,
sampai senja menutup >>…
Selanjutnya Puisi Cinta berjudul Teman dari Ilham T Fajar.
Teman
Teman
Waktu berlalu, tak terasa begitu cepatnya
Saat berada didekat kalian aku merasa riang
Kalian yang membuat hari ini tak begitu basi
Lelucon, canda, tawa menyatu dengan serasiKadang ada cinta, kadang >>…
Terima kasih Ilham T Fajar, anonym, anonym atas kirimannya.
Tahukah kau nona?
Merona wajahmu membuat kalbuku meronta,
rasa ingin bersatu makin terhampar
Tapi yang kutahu
“Ratu yang bersatu dengan jelata hanyalah dongeng belaka”.
Tahukah kau nona?
Gulita meraung di ruang >>…
pikiran bisa lebih berpikir rasional
bahwa dia tidak mungkin menjadi milik kita
aku tak mungkin bisa bersamanya
berbicara seperti itu seakan-akan
kita bisa melihat sebuah kenyataan
tetapi dalam kenyataannya
hatipun berkata bahwa
>…
Jauh dan tak bisa ku pandang
Akal pun berkata jangan
Riuh gemuruh rindu menggebu
Akan kah kita bertemu?
Ku nantikan dirimu hadir disisiku