Senja dan Rasa
…
Puisi 3 Bait bergambar di atas berjudul Senja dan Rasa karya Nela Desya Putri
kau bisikan kata cinta,,
setiap waktu,,
kau ajarkan kasih sayang,,
hingga detik ini,,
mungkinkah aku bisa mencintaimu,,
selamanya,,
hingga maut kata pujangga,,
bukan berarti aku tak yakin,,
tapi sungguh entah,,
bila hasrat telah usai,,
mungkin ini semua akan selesai
Pemuda itu gontai didepn mimbar,
Seorang diri menghadap Al-Akbar,
Tenggelam dalam dua rakaat,
Berharap kasih pintu taubat.
Kudengar takbir lirihnya gemetar,
Karena hatinya telah bergetar,
Kantung matanya penuh oleh peluh,
Susah payahnya berdiri atas segala keluh.
Tuhan tundukkan lah kerasnya hati,
Khusnul khatimah...
Wahai pagi katakan padanya
Engkau ada karena mentari bersinar
Tanpa sinar itu kau pun tak berbeda dengan malam
Tapi malam katakan pula padanya
Walau gelap masih ada bulan menerangimu
Mentari ajari dia sekuat kamu
Meraung ganas membagikan cahayamu
Bulan ajari dia sabar sepertimu
...
mungkin dengan kata..
dengan rasa..
atau hanya sebatas angan..
aku ingin mengatakannya..
dan sesaat..
hanya untuk sejenak..
entah hanya dalam mimpi..
atau dalam pikiranku saja..
aku ingin memelukmu..
mendekapmu..
memanjakanmu dalam setiap waktuku..
meski tanpa kenyataan..
dan keadaan yg memungkinkan..
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itu
namun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari asa untuk kembali
dan hatiku ingin melukismu lagi
semoga masih ada hati saling bicara
Kupuisikan puisi cinta ini
Hanya untukmu
Yang memendam rasa diantara kita
Tentang elegi kasih yang terpendam
Kupuisikan puisi ini
Sebagai pengobat lara
Padamu saat aku
Kembali memelukmu lagi
Disaat itu
Kupuisikan puisi ini
Hanya untukmu
Ya hanya untukmu
Dalam laut dapat diduga
dalam hati tak dapat diterka
sifat seseorang tak dapat disangka
setiap perkataan seseorang mengandung makna
yang tidak bisa diartikan oleh semua manusia
karena memikirkan itu semua
tidak pernah ada batasnya
takkan ada manusia
yang bisa merubah takdirnya
...
Angin menghela nafasnya,
Seolah beban membawa cuaca,
Pucuk pepohonan menari tarian gila,
Mabuk oleh air haram manusia.
Bumi malas menjaga anak-anak,
Lempeng-lempeng kerak yang selalu berjingkrak,
Manusia kian lihai berdusta,
Lengkap dengan topeng-topeng baja,
Hati bersembunyi entah dimana,
Haha… mungkin takut pada...
Bagaimana aku bisa berhenti
Ketika semuanya tak sesuai imajinasi
Bahagia yang mula menyelimuti
Sekejap lenyap hilang pergi
Air ricuh pertanda datang gemuruh
Gemercik rasa bukan lagu
Alunan nada bukan tentangmu
Sekedar kenangan yang sekejap datang menjemputku
Aku berbisik pada rindu
Bertanya pada anganku
Petang itu,
Kulihat samar-samar dari lubang pintu
Wayah layu lunglai menyapu jalan
Menggulung gerimis yang membasahi badan
Petir tidak hentinya menggelegar
Membelah malam mengguncang langit
Menerangi kabut sekejap dalam bayang
Mengurai makna kejadian yang terlucuti
Tontonan mencekam datang membalut sepi
Selimut jalan berubah...
Bukanlah tiada perasaan malu yang hadir
Tiada pula rasa kesal dan sesal
Karena semua hadir tanpa kehendak yang disengaja
Namun,
Jika semua harus berakhir
Janganlah berakhir dengan pualam tak bergeming…
Sebenarnya tiada kerinduan
yang berubah emosi
Tiada kasih sayang
yang berubah amarah
...
Biar aku seperti itu …
Asalkan jangan aku jatuh dalam Pesona Itu..
Ha? Lucu..
Aku Tak Habis pikir dengan dia
Mungkin dia sama sahaja tidak ada bedanya..
Aku Terjungkal Lagi jika Dibuainya ..
Adakah itu Disebut Rasa ?? Atau hanya Merasa..
Ini Aneh sampai kita...
Angin berhembus dengan kencang
Menjadikan sejuknya hari
Dengan pemandangan nan indah
Ku berayukur dapat menikmatinya
Di senja ini ku berdoa
Di senja ini ku takjub
Di senja ini ku bersyukur
Di senja ini ku bahagia
Oh tuhan…..
Terima kasih ya tuhanku
Karena...
Seperti pisau tajam yang menusuk hati
tak pernah bisa dilepas lagi
menusuk sampai nurani
tempat aku bingkai indah namamu
Aku hanyalah serpihan puing yang rapuh
ingin aku ceritakan kehancuran ini
tapi, kau seolah tak peduli
tak mampu kusatukan lagi kepingan hati
Oleh: Novi Andani,...
Keemasan cahaya di cakrawala
Di ufuk barat saat hari mulai senja
Terbelalak mata saat memandangnya
Keindahan dari sang maha pencipta
Sang surya bersiap untuk tenggelam
Menjemput mesra ketenangan malam
Meneguk cahaya dalam-dalam
Menyempurnakan keindahan malam
Lembayung indah tampak kekuningan
Gradasi warna bagaikan lukisan
Kartini Indonesia
Karya : Moch.Farid Cahya Hendrawan
Generasi Putri Kartini Indonesia
sungguh cantik berparas menawan
memikat hati para kaum lelaki
menggunakan kebaya berkain batik
Khas tanah pertiwi Indonesia
lenggak-lenggok berjalan kaki
mengitari bumi merawat warisan leluhur
dari turun-temurun melewati masa ke masa
Malam telah memberi tahta pada kebisingan
Teriring deru nafas perjuangan
Kantuk memekik-mekik
Tak berguna mengusik
Sarit-sarit binar menyala
Menyulut bara dalam dada
Memikirkan apa dan bagaimana
Bagaimana menjadi apa
Tegahan ombak kian seram
Berbalas kukuh menembus karam
Dasar samudra makin hitam
...
Pelukmu menjejaki tubuh yang kian lapuk
Kalbu yang lumpuh, sebab ada setumpuk rindu
Merayu waktu, untuk menyegerakan temu
Menjejali hati, sesungging senyum yang dinanti
Dan pada bait-bait resah
Kudawaikan astu-astu rindu dalam sarayu
Rahsa asma terkasih, terabdi pada atma yang ringkih
Memuji sisa asa...
wajahnya tertutup rambut,,
matanya merah,,
karena marah mungkin,,
tersulut karena hal-hal yang tak terucap,,
serta ranjang kosong dan perilaku buruk,,
harus ada yang berubah,,
semua ini harus berubah,,
maafkan aku,,
sulit tuk tak sakitimu,,
karena memang harus berubah,,
kita tata ulang ,,
Di serpihan waktu aku mengejamu
Tak kutemukan konsonan yang menjadikan vokal mati gaya
ketika jeda dan intonasi saling mengintai di antara frasa dan klausa
Namun, kutersandung mendung
di antara titik dan koma
yang sulit kuinterpretasi maksudnya.
(Tulungagung, 28 Juni 2021)
Awan kelabu menjatuhkan
Rintik rindu di pipiku
Lara dihati ini
Bagai tak ada obatnya
Lembayung menyapa begitu lunglai
Seakan tahu sendu hatiku
Ku dekap erat cakrawala
Menceritakan semua rindu
Akara mulai hilang
Di tengah-tengah kegelapan
Tapi derai kerinduan
Masih terbelenggu hingga...
Kau tau,
Aku telah lama menyadari,
Tak ada kondisi yang sempurna didunia ini,
Tapi aku juga telah menyadari,
Aku tak butuh sempurna,
Aku butuh bersamamu…
Puisi bahasa inggris artinya :
You know,
I have long been aware,
There are no perfect condition in...
Haneul, begitu engkau ku sapa
Batas antara cinta yang berjarak
Jarak dan waktu yang menghalangi,
Terkalahkan cinta yang membuncah di hati…
Gadis sakura ku, yang mekar dihati
Tumbuh diantara batas batas waktu
Melebihi luasnya jarak yang membentang
Ingin rasanya ku paksa Tuhan, memberimu untuk...
Kawan,
sebab berita kepadamu
telah lama menjadi lagu
dan aku tak mau dituduh peniru,
kupesankan saja menu siang ini:
seporsi kontemplasi tentang negeri
yang rasanya kerap gerah ini,
sebotol air mineral
agar keresahanmu enggan mengental,
dan segelas kopi
agar hati kita...