Tangannya adalah pisau untukku
kakinya adalah hentakan senjata
yang selalu mencelakakan diriku,
mulutnya adalah serpihan racun
yang selalu menghantui hatiku
tatapan matanya adalah kesedihanku.Dia rela membiarkan diriku
terjatuh dalam jurang kenestapaan,
Dia tega meninggalkan diriku
tanpa mengantongi izin dariku,
Dia begitu tega dan kejam
meninggalkanku dalam kesendirian.Ku ikhlaskan kau pergi bersama
kekasih barumu disana, ku do’akan
semoga Kau bahagia bersamanya.

M
Ku ikhlaskan kau
© Moch.Farid Cahya Hendrawan
Telusuri karya Puisi-puisi Moch. Farid Cahya Hendrawan
Puisi Tentang Ku ikhlaskan kau 3 Bait 15 Baris Oleh Moch.Farid Cahya Hendrawan
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 15 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Sedih
Puisi lain kiriman PencilSpirit, Moch.Farid Cahya Hendrawan, T-Qim 74 bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.