Pusara Biru
…
Puisi 27 Baris bergambar di atas berjudul Pusara Biru karya na28
Pantai yang perkasa adalah kekasihku,
Dan aku adalah kekasihnya,
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta,
Namun kemudian Bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi padanya dengan cepatLalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan selamat tinggal berulang kali.
Aku segera bergerak diam-diamDari balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar...
Ibunda
Ibu…….
Kaulah malaikat ku
Malaikat yang slalu menemani ku.
Yang slalu ada untuku
Disaat ku sedih dan senang ku.
Ibu…..
Kau bagaikan sinar matahari
Yang menyinari bumi ini
Tanpa mengharapkan imbalan sedikit pun dari bumi.
Ibu……
Semua umur mu
Kau...
Dalam sekejap,mentari itu bergegas meninggalkan bumi
Yang ada hanya senja ingin menyapa malam
Seperti halnya dirimu
Kepergianmu hanya menyisakan tanya dan rindu
Engkau pergi dalam diam
Sisakan luka yang terus bersemayam
Rindu yang kuracik, membuat bathinku tertikam
Tiap jeda, kumenunggumu, menunggu seulas senyummu
...
Menilik sepohon tua dari balik bilik
Dedaunan berguguran
Menumpuk layaknya sampah yang membusuk
Dengan warna merah tua dari cahaya di penghujung senja
Yang hangat nya menusuk hingga tulang rusuk
Sulit rasanya ketika aku mengira
bahwa Waktu terus saja berlalu tanpa aku tahu apapun
Kecuali...
sore itu langit tengah bersedu
dibawah kukungan payung berdebu
dua tungkai ini melangkah maju
menghadap pusara biru
kasihku terbaring syahdu
dalam pusara itu
lantas sekelibat memori
datang menghampiri
menyerbu bersama pilu
mengundang sendu pada pelupuk mataku
tetes demi tetes membasahi
jatuh...
Kekasih ,
biar diam tercegat membisu
terpencil jauh di kota rindu
tak pernah di kota rindu
tak pernah berhenti kembaraku
mengharung liku-liku
membawa hasrat nan satu ,
Kekasih ,
izinkan aku berkelana lagi
di kota rindumu yang mewangi
bukalah jendela hati
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak...
Tendang bola pemikiran sejauh angan
Rasuki setiap nyawa yang menentang
Tajamkan tekat dan harapan
Percaya kau bisa berkembang
Rentangkan jiwa air yang tenang
Kau adalah perwira di masa depan
Semangat!
Semangat!
Hidupkan jati diri keberanian
Sentil lidah lidah yang meragukan
Jangan...