Gambar Quote Puisi 28 Baris

Puisi 28 Baris bergambar diatas berjudul Amaranggana karya Ambonsky
Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk 28 Baris dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi tentang 28 Baris yang merupakan kiriman para kontributor hingga tahun 2023.
Dibentangan terluas samudra
Dalam lembaran cerita manusia
Aku menuliskan sajak-sajak tak bernyawa
Membaca semua tulisan buku
Dan menterjemahkan rindu
Yang ternyata hanyalah benalu
Kan kubakar aksara luka
Biar penatku tak lagi terbaca
>…
My mother told me
We must have dreams
Because dreams give us meaning
In our life
When I was little
I really believe mom’s words
Like a magic spell
Give >>…
Kala itu simfoni qolbuku tak menentu
antara bahagia dan kecewa
cerita dan nyata
ternyata tak menyatu
tak mampu kudiamkan semua ini
qolbuku terus mencari
kemana jalan yang harus kutapaki
hingga >>…
Engkau pernah banyak berkisah cinta kepadaku
ajarkan segala luka hingga aku tak terhina
Engkau tuliskan adab pada nafsu-nafsuku
kenalkanku pada hikmah segala tanya
Bu
Kerutan wajahmu adalah kumpulan kisah lugu kami
tebal >>…
Saat pagiku kian mendekat
Kau yang s’lalu ku ingat
Sekalipun jarak terasa lambat
Biarkan cinta tetap terikat
Naluri sengbangi karsa
Rasa yang terselubung tiada
Diantara jarak kita bersama
Rindu tak juga mereda
>…
Kala kisah yang penuh candu dan tawa
Datang jadi rindu guna bersua
Mengingatkan asa yang pernah tercipta
Mengalahkan fakta dan logika
Tak ada berlakunya ahkam
Ini lebih,ini tentang perasaan
Dimana hujan >>…
Dunia terasa indah bila aku bersamamu
Indahnya hidupku karena mencintaimu
Aku membutuhkan cinta sucimu
Karena cintamu membahagiakanku
Aku terpesona melihat kecantikanmu
Dalam fikiranku hanya ada namamu
Aku ingin selalu melihat senyummu
>…
Bukan demi tegak berdiri kau
meneguk minuman berduri
tiang-tiang berjajar sepanjang waktu
menyerah pasrah menunjuk langit
kau bersemayam dalam tiap hendak-Nya
kau mengingatkanku pada Esa
yang tinggal menetap dalam jiwa
terhimpit >>…
dalam kesunyian malam
yang selalu menemaniku..
dalam kegundahan hati..
yang terikat dalam pedih.
aku terkekang oleh diriku
aku terjebak dalam kesenduan.
aju membisu di dalam kegelapan..
di temani heningnya malam
dengan kenestapa’an..
ingin >>…
Hujan tadi menghantarkanku pada renjana
Membawa hasrat pada cinta masa lalu
Tersenyum mengenang kita yang tlah berlalu
Sirna di antara terangnya kenyataan
Runtuh dalam batin yang ku redam
Bungkam dalam >>…