Pelukmu menjejaki tubuh yang kian lapuk
Kalbu yang lumpuh, sebab ada setumpuk rindu
Merayu waktu, untuk menyegerakan temu
Menjejali hati, sesungging senyum yang dinantiDan pada bait-bait resah
Kudawaikan astu-astu rindu dalam sarayu
Rahsa asma terkasih, terabdi pada atma yang ringkih
Memuji sisa asa yang terkikis habis sebab lama menepiMemupus tawa, melerai luka yang hendak singgah
Mengais sepucuk rasa, terpukau nayanika yang ber-aura
Membalut sebuah senyum dalam kukungan rindu
Membayang dalam gelap penuh sembilu

A
Rindu yang keras kepala
© Adila Firdausi
Telusuri karya Puisi-puisi Adila Firdausi
Puisi Tentang Rindu yang keras kepala 3 Bait 12 Baris Oleh Adila Firdausi
Nilai
9
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 12 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Cinta, Puisi Kehidupan, Puisi Rindu
Puisi lain kiriman khofifa_rifah, Adila Firdausi, Nurhasesi bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.