Tanah Berduri
…
Puisi 8 Baris bergambar di atas berjudul Tanah Berduri karya Rompis
Apa itu dirinya panca indra keharmonisan kesan kekuasaan serta merta cerita dalam derita.
Cerpen tulisan singkat kutuliskan didirinya bahkan naskahpun tak terbaca.
Adakah ilalang yang masih tumbuh menjulang hadirlah sang pemenang.
–
Pemenang yang menenang bukan pemenang yang menantang tetapi lebih kepenyayang.
Dirinya ada dan sosok jiwanya dilatih apakah...
Ku pijak tanah ternyata duri..
Saat ku rasakan ujian ilahi..
Namun ku lihat senyum sang putri disana..
Begitu penuh pesona..
Menarik luka yang ku rasa..
Tuhan..
Biarlah ku tanggung semua beban dan derita..
Asal tetap ku lihat senyuman bidadariku disana..
Ku pikir..
Bahagia sudah ku raih..
Tapi ku jatuh lagi karena ketidakpastian..
Tuhan..
Jangan biarkan debu halangi langkahku..
Jangan biarkan angin bawa mimpiku..
Biarkan aku rengkuh banggaku..
Agar mamak dan bapak tersenyum haru..
Mekar mawar yg kau tanam di hatiku, tercium wangi semerbak. Lambangkan segalah sayang dan cintamu, namun mengapa hanya sesa’at, cintamu hanya seperti embun pagi yang mudah hilang di serap matahari,,
bukankah engkau sudah berjanji akan sehidup semati denganku, kenapa engkau masih menyebut dan menawarkn aku cinta yang lain.. cuman...
Ketulusan, tak selalu mendapat balasan sepadan,
Keramahan tak pasti menghindarkan akhir penindasan,
Dahulu rakyat kami menyambutmu,
Saudara jauh yg lari dari belenggu,
Mengapa kini kalian buat negara ?,
Atas tanah hak kami dari Sang Pencipta ?,
Pantaskah kalian ambil wilayah kami atas nama Yahudi ?,
Kadangkala kata-kata bagai hujan peluru,
Dalam pertempuran dikepalaku,
Jangan kau mendengarku,
Karena mereka pasti menyasar menembus jantungmu.
Kadangkala imaji terperangkap kebekuan,
Bisu dan kaku hingga kedinginan,
Dekati aku pada saat itu,
Karena dia akan selalu mengagumimu.
Waktu terus berlalu,
lembaran demi lembaran telah dilalui.
Coretan demi coretan telah memenuhi,
kadang tak berarti, kadang tanpa makna,
atau hanya sedikit makna.
Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna,
setiap lembaran bermanfaat.
Selamat tahun baru. Semoga lebih sukses.
Seperti babi yang takut akan ancaman pemburu
Namun bergaya didepan kawannya,,
Seperti babi yang memakan apapun yang ada didepanya,,
Namun berlagak bersih saat dipandu,,
Ampunilah kami ya Tuhan,,
Sungguh kami adalah pendosa tak kenal jera,,
Semoga Kau beri kami kesempatan untuk taubat..
Sebenar-benarnya...
Langit telah menutup tirai
Kehidupan mulai bersahut ramai
Miliaran manusia banjir terurai
Menyambut sang rembulan yang gemulai
Hati tak sanggup menyuplai
Akal mulai bersiasat lihai
Tatapan rayu menyeringai
Luluhkan hati nona manis aduhai
Samudra ombang-ambingkan perahu biru
Kulihat dua kelopak netra milikmu
Teduh kulayari bersama asa
Buih beriringan berebut bawaku kembali
Berjalan susur dada pantai
Kubenamkan kaki pada pasir sedalam ingatan
Desah nyiur memanggilku pulang untukmu
Surabaya, 21 November 2023
Dalam doa malam;
Kau menjelma denyut-denyut jantungku
Yang dengan sabar bertahan
Terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Yang setia mengukir rahasia-rahasia cinta
Yang tak putus-putusnya berima bagi hidupku
Aku mencintaimu, hingga tumbuh sebuah rindu
Itu sebabnya, aku tak pernah usai merapal doa untukmu
Berpegang teguh pada mimpi
Karena jika mimpi mati
Hidup seperti burung yang patah sayapnya
Yang tidak bisa terbang.
Berpegang teguhlah mimpi mu
Karena ketika mimpi pergi
Hidup seperti tanah yang tandus
Dibekukan oleh salju.
Merelakanmu pergi
Adalah keputusanku
Melupakanmu
Adalah pilihanku
Itu aku…
Yang memilikimu hanya sejenak
Lalu hilang..
Membiarkan pengganti yang berhak
Sisa lingkar obat nyamuk mewiridkan nubuat sepi nan dingin
Berlarik ke dusun tubuh tak terjangkau suara
Dijaga ujung pena tanpa nama
Asap melinting jejak hibrid dari suhu dan waktu
Dalam sekutu jarum merah
Yang berputar di palung dada
Mirip hialin tanpa sedikit beling
...
Di bawah langit senja yang merah membara,
Aku bersimpuh di dekat ladang yang subur.
Mensyukuri kuningnya hamparan padi yang menggoda,
Sebagai anugerah dari Sang Pencipta yang terhampar.
Aku merenung dalam keindahan alam yang sempurna,
Mensyukuri rezeki yang tumbuh dari tanah ini.
Kuningmu mengingatkanku pada...
I give my words
Before I try to explain all,
I dont want you’ll wrong thinking and I have wrong feeling.. All people were think wrong that
I live without you.
Please, Dont break me down.
It can make me lost my feeling to you,...
Sejak tabung sinar katoda
sihir telah bersentuhan dengan dunia
sinarnya merusakmu, tentu saja
turut mengubah perilakumu
Kini kau menyentuhnya
menggesernya ke kanan dan kiri
seolah kalian berinteraksi, padahal hanya
kau yang terpedaya sinar dan sihirnya
Kerinduan ini kian membelenggu
Ketika hanya suara yang mampu terdengar
Ketika hanya ketikan yang mampu mengutarakan
Tanpa adanya pertemuan
Bukan tentang kilometer jarak
Tapi perihal detik waktu
Memupuk rasa ingin temu
Menjadi sebuah sajak rindu
Biar aku seperti itu …
Asalkan jangan aku jatuh dalam Pesona Itu..
Ha? Lucu..
Aku Tak Habis pikir dengan dia
Mungkin dia sama sahaja tidak ada bedanya..
Aku Terjungkal Lagi jika Dibuainya ..
Adakah itu Disebut Rasa ?? Atau hanya Merasa..
Ini Aneh sampai kita...
Swastamita, itulah dirinya
Indah namun hanya sementara
Kanigara, ceria senyumnya
Purnama tak cukup indah dibanding kedua bola matanya
Batari, nama lainnya
Walau daksa kita aksa
Tetap bisa kurasa hadirnya
Karena dalam hati dia adalah amerta untuk selamanya
Aku tak takut siluman,
Hanya karena disini sendirian,
Bukan karena malangnya kesepian,
Atau kakunya kebosanan.
Aku gelisah akan senyuman,
Tapi bukan tentang keramahan,
Kekaguman, harapan dalam perasaan,
Tepat diujung sebuah kerinduan.
Menerabas payoda putih
Larik jemari menari keluh
Bagai nabastala tak berarti
Kau tak mau mengambil arti
Seringai kecut aku haturkan
Pada buana menyebalkan
Anggak dimakan sendiri
Bengah, tak tahu diri
Aku selalu ada bersamamu,,
Didepan maupun di belakang,,
Selalu dapat membantumu,,
Aku tabah jika hujan datang,,
Aku ingatkan kamu jika pnas ini terik,,
Tak peduli dengan siapa kamu akan pergi,,
Aku selalu ada bersamamu,,
Karena akulah ransel sejatimu..
salam-salam ku kirimkan dari sudut kota,
untukmu, pria berwajah dingin namun menghangatkan
aku titip salam untuk mama mu,
agar mengingatkan mu makan teratur
dan jangan terlalu larut dalam perkemahan
nanti kamu rindu aku,
senja di penghujung hari
jaga dirimu baik-baik.