Gambar Quote Puisi 6 Baris

Puisi 6 Baris bergambar diatas berjudul Benak Berpadu karya Ranayunda
Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk 6 Baris dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi tentang 6 Baris yang merupakan kiriman para kontributor hingga tahun 2023.
Menghinamu separau serak gelak gagak
Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu
Menentangku setegak runcing duri landak
Membelaiku sehalus sendu bulu bangau
Kau dan aku sama galak, sama lunak
Aku dan kau >>…
Serupa rembulan yang gigih pancarkan sinar mentari, akupun pernah menjejalkan harapku pada diri sendiri.
Layaknya rembulan yang siap kejar pijar mentari tertutup awan hitam, akupun pernah menjadi yang tersesat karena >>…
Hai, puan.
Nampaknya kau cukup sibuk belakangan ini.
Di tengah banyaknya hal yang harus diselesaikan hari ini, coba ambil waktu berhenti sebelum memulai lagi.
Bukankah kita pernah memimpikan berdiri bersama di >>…
Anila malam menggenggam atma yang kian melemah
Lalu lalang di ujung kota yang temaram
Meniti lorong-lorong penuh kerinduan
Ambu-ambu kerinduan yang pekat, tercium lekat
Za, cinta kasih terabdi
Aksara luka, >>…
Kata hati terperangkap jiwa
Kala jiwa merasa hiba
Jika hiba merasa duka
Saat duka menjadi luka
Dalam luka menjadi cinta
Karna cinta adalah penyembuh jiwa disaat luka maupun duka
Di beranda rumah sore ini
Senandika kata memperdengarkan kembali
Impresi diksi pada bait sajak bulan Juni
Dihapusnya delusi rasa dari lini masa
Biar tak lagi beranjak leluasa
Menerka tanya tanpa >>…
lihat payoda itu
terlihat akara-akara afsun darimu
hai sarayu
jangan pilon kau
sampaikan dengan tegas
aku rindu.
Aku memiliki empat musim, kekasih.
Musim pertama selalu ada hujan yang menemani sepi.
Di musim kedua selalu ada kemarau yang menghapus air mata di lereng pipumu.
Lalu, di musim-musim berikutnya >>…
Aku suka syair
Namun membuatnya aku tak mahir
Aku mengagumi sajak
Namun membuatnya tak sedikit yang rusak
Aku menyayangi kamu
Namun membuatmu mencintaiku,lebih sulit daripada itu.
Potretmu masih terpampang nyata
Bahkan tak hanya di kamera, ada dimana-mana
Ada di pelupuk mata, di dalam kepala, dada kiri bawah hingga sekujur vena juga aorta
Pun saat aku menutup >>…
Kamu tau siapa orang yang paling indah dalam hidupku?
Dia adalah kata pertama dalam tulisan ini
Kamu yang indah sedang membaca syair ini
Akankah jadi miliku
Mungkinkah cinta ini hanya sepihak
>…
Kulihat bendera ini
Tiba tiba Aku ingat semua peristiwa
Petistiwa saat pemuda-pemuda berjanji
>>…
Seperti hembus angin
seperti embun rerumputan
bagaikan savana …
menetap aku ingin
atau kutinggalkan
begitu saja…
Apabila mendung sudah di atas kepala
jangan larang hujan turun kebumi
apabila angin bertiup dengan kencangnya
jangan larang daun daun kering berguguran
apabila senyummu selalu mekar di hatiku
jangan larang >>…
Senja…
Kutitip sepenggal asa ini yg ternoda
kutitip luka ini dilangit yg menjingga
Kunikmati derita ini hingga malam tak mampu menerjemahkan kesunyian
Biarkan semuanya abadi
hingga mayapada berhenti digelar
Ketika ombak menghantam karang
Jangan larang batu akan rapuh
Ketika badai meniup Savana
Jangan larang tumbuhan akan goyang
Ketika bidadari di depan mata
Jangan larang aku mencintai dan memiliki
Langit sangat merindukan senja, seperti aku merindukanmu
Langit sedang menunggu fajar, seperti aku menunggu mu
Langit sangat terlihat indah saat ada pelangi, akupun begitu terlihat indah saat ada kamu
Saat >>…