Bahagia
…
Puisi 15 Baris bergambar di atas berjudul Bahagia karya PencilSpirit
Rindu adalah keseimbangan yang utuh antara cinta dan kasih sayang
Penyesuaian sempurna untuk temu
Seperti Puisi
Rindu adalah Harmoni diksi
Tentang Personifikasi dan metafora
Seperti kata
Rindu adalah rasa abstrak di jiwa
Menyatukan hasrat dan imaji
Seperti Angin
Rindu adalah candu untuk temu
Jika kopiku membuatmu resah
Beranjaklah ke kedai sebelah
Bukannya pasrah
Hanya sedang lelah
Lelah dengan keadaan
Yang mengintimidasi perasaan
Kau memberiku cinta
Namun berujung luka
Bodohnya aku terlalu percaya
Dengan cintamu yang pura-pura
Hingga lupa
Bahwa aku hanya kedai
Mesin waktu bergulir tiada henti
Bayangan masa lalu kembali hadir menyapaku,
Membuatku tak bisa melihat dunia luas,
Bagaikan mata ini tertutup selendang hitam,
Lalu ?!
Kemana aku akan melangkah ?!
Kemana lagi aku harus mengadu?
Arrgghh..
Engkau telah berhasil !
Yup...
Luapan hasrat melanda hati
Angan meronta memapah asa
Ingin rasa berlari mengejar lambai
Lambaikan rona mu kalbu
Inginku gapai dengan rindu
Rasa tertatih abaikan pedih
Anggap engkau datang bagaikan nyata
Henti langkah terasa ragu
Mengapa angin menggiring awan
Air menetes awan hitam...
Kembali aksaraku tak berkutik
Mencoba bemain dalam khayal
Kita duduk berhadap dan hanya menatap
Dengan ditemani oleh secangkir kopi hitam
Kita larut dalam canda tawa
Kau bersandar dalam dekapanku yang hangat
Dan tak lupa
ku petik gitar klasik milik ku
dengan nada...
Menjadi penolong saat genting,,,,
Menjadi pengganggu saat tentram,,,
Selalu patuh pada tuannya,,
Selalu ingin dipegang,,
Diperlukan,,,
Menjadi penghubung jarak dan waktu,,
Hingga kita selalu membutuhkanya,,
Dalam bahasa inggris sebagai berikut :
Being helper at crucial moment,
Being gadfly when peace,
Always obedient...
Langkahku kian berat,
Tiada satupun wajah hangat,
Hanya kerumunan pejalan membawa penat,
Suatu sore pukul 5:20 tepat.
Manusia kian linglung dicambuk tenggat,
Demi pencapaian menaikkan derajat,
Jangankan untuk memberi manfaat,
Mensyukuri saja serasa tak sempat.
Pekerja membabi buta,
Tak ada waktu selain bekerja,
kala itu semua berubah
disaat yg tak diinginkan masuk
dan disitu pula aku merasa
aku bukan siapa siapa kalian
membalikan sebuah waktu
10 tahun silam aku sudah tidak mengenal siapa ibu
6 tahun lalu aku baru kenal siapa yg menafkahiku
sehingga raga meraasa sedikit...
Ketika sang angin membisiksan tentang itu
Aku tidaklah pernah mengerti apa yang dimaksudkan
Seakan menyentuh hingga menusuk kalbu
Yang membuat hati menjadi bisu
Entah apa yang sang angin ingin sampaikan
Harapan hanya berita kesenangan
Tanpa ada kedukaan dalam hati
Tapi nyatanya sang angin...
Tuhan, malam ini aku datang padaMu
Bukan meminta pengampunanMu
Tapi hanya mengadu padaMu
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doaku
Tuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
Tentang apa yg sedang terjadi dengan aku dan hatiku
Sungguh aku mencintainya dalam diamku
Bahkan aku...
Aku menemukan mata yang tersiksa saat itu
hujan yang berkerumun di sudutnya
kemudian jatuh sungguh tak pernah benar-benar mengerti
mengapa ia tumbuh dan mengalir begitu saja
atau mungkin luka-luka di bias-bias sinar matanya itu
sedang menangisi hawa yang rubuh
di hadapan ular saat waktu...
Sejak awal kumemulai mengenal dunia
Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup
Banyak kisah yang telah aku lewati
Demi mengejar impian
Semua kisah itu tak dapat ku
lupakan dari memoryku
Tentang perjuangan
kehidupanku untuk meraih
impianku
Walau bayak rintangan yang
...
Mencari ilham pada karya,
Semangat pada raga untuk membina cita,
Hangat cinta semakin kelam,
Minda minta bangun dari mimpi siang,
Menyayangi diri untuk kembali pada fitrah,
Masih sesat pada dunia pada jalan yang kian bercabang,
Memikir dimana mahu bertapak sedangkan tapak masih belum muncul,
Sobat…
Lihatlah dia yang disana
Seseorang yang gagah mempesona
Membuat hatiku seakan terpana
Melihat ketampanan wajahnya
Sobat…
Dialah sang penakluk hati
Yang selama ini membuatku tak mengerti
Membangun 1001 labirin hati
Yang tak pernah dapat kuhindari
Sobat…
Bantu aku mendapatkannya
...
Ketika fajar mulai menyingsing
Gerimis menggelitik debu-debu jalan
Hembusan lembut angin pagi buta
Menuai rindu melaju
Sinaran tatapan mata terpacu atas bayangan
Seakan nyata di atas ufuk pandangan
Simanis mata berkaca
Rindu melaju tanpa menuai kata
Aku terbungkam dalam sunyi
Menuai mimpi diatas angan
Kulihat nirwana bertudung duka
Mendung menutupi bintang bintang kejora
Dingin lembab ngilukan tulang tua
Murung suasana pun ikut berbelasungkawa
Aku turut berduka cita jiwaku
Keranda itu telah memasungmu
Berbalut kaffan tua atas nama cinta
Sampaikan do’a sekalipun ke liang asmara
Aku akan menunggui nisanmu
/1/
susu dalam gelas
pindah ke perutku
—usus halus berhenti menangis
sementara waktu
/2/
kancil, sangkuriang, cinderella
keluar dari mulut ibu
masuk ke telingaku
mendekam di kepala
/3/
lampu kehilangan cahaya
tapi mataku masih bersinar,
ibu memupukkan doa
...
aku tak mengerti apa yg ada di pikiran ku..
anugerah atau kutukan,
selalu menghadirkan bayangmu dalam benakku..
kenangan itu selalu mengusikku..
begitu indah saat itu..
kini..
cincin indah melingkar di jarimu..
memudarkan harapan akan cinta tulusku..
dia yg sempurna..
memberi mu...
Ibu
Tiada yang lebih indah dari kasihmu
Bagai lentera yang menerangi dalam kegelapan
Laksana surya yang selalu memberi kehangatan
Ibu
Engkau lahirkan kehidupan
Engkau bagaikan angin yang memberi kesejukan
Ibu
Sungguh besar jasamu
Tanpamu hampa duniaku
Engkau tempatku berpangku,
...
Sekolahku libur gara gara corona
Tetapi ini bukan liburan
Tugas tugas dikirimkan
Sementara aku bermalas malasan
Memang tugas itu tidak sepantas nya dikirimkan
Jika sekolah adalah rumah kedua
Tempat belajar adalah fungsinya
Seharusnya tak sepantasnya
Aku mendapatkan tugas
Karena lokasi sekarang adalah di istana
Sudut bibirmu selalu naik,
Sikapmu ramah begitu simpatik,
Pun ketika kau usap wajah dari baunya ludah,
Juga saat darah mengalir di wajahmu yang lelah,
Bila saat itu kami disana, kuatkah menahan amarah ?,
Dan mungkin aku yang pertama tersedu,
Ingin kurobek mulut si pembuang ludah,
Terbersit luka
Saat aku merelakan mu pergi
Harus ikhlas meski tak Ingin,
Sebab Ku tahu wujud cinta
Tak selamanya harus bersama.
Cinta yang hakiki adalah merelakan
Tanpa Engkau minta
Engkau kan hidup dalam setiap kenangan
Meski temu tak akan menyatukan kita
...
aku tidak pernah mengikatmu
untuk selalu bersamaku
ketika kamu memang ingin pergi
aku persilahkan kamu untuk pergi tanpa kembali
apabila memang aku tidak seperti apa yang kamu harapkan
tidak seperti apa yang kamu bayangkan
pergilah dan tinggalkan
tapi ingat!
ketika aku menjadi orang...
Bolehkah aku bertanya?
Pada bulan purnama yg merona?
Ada apa denganmu?
Kau sambut rinduku dengan sembilu
Memandangku pun tak mampu
Beranjak perlahan meninggalkan
Dihari kebangsaan kau buat aku nelangsa,
Buatku terdiam,
Terpaku tak berdaya
Bulan Purnamaku
Mengapa kau sesatkan aku