Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Hijab yang tertutup,,
menutupi seluruh tubuhnya,,
Berjalan dengan tertunduk,,
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya.
Kitab, selalu menjadi bawaannya setiap saat,,
Wanita cerdas,,
Yang mampu memilih keputusan,,
Dengan baik di sertai senyum,,
Bersahaja dan Indah…
Kata yang pantas untuknya…
Bukti kebaikan pribadinya…
Wanita yang baik akhlaknya…
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman,
Hijab yang membuatnya merasa aman,
Dialah Muslimah Sejati.
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Kukirim doa kiriman anonym.
Kukirim doa
Begitulah aku merajuk pada malam,
Yang singgahkan do’a padamu dari jauh,
Pada desau angin yang diharapkan,
Segera mampir menyusup ke balik hijabmu demi sebuah sejuk
…Dalam puisi bahasa inggris menjadi >>…
Selanjutnya Puisi Islami berjudul Secangkir Teh Hangat dari anonym.
Secangkir Teh Hangat
Secangkir teh hangat yang kuaduk searah jarum jam,
Dan kepulan asap tipis yang menghilang perlahan,Silaunya mulai redup menghilang,
Ketika senja muncul dari balik hijabmu yang menawan
…Nusadua,2014
Versi puisi bahasa inggris >>…
Terima kasih anonym, anonym, anonym atas kirimannya.
Menetap atau meratap,
Yang selalu ditatap tidak berjanji akan menetap,
Alang langit mulai gelap,
Bilaman awan ingin meratap
salam-salam ku kirimkan dari sudut kota,
untukmu, pria berwajah dingin namun menghangatkan
aku titip salam untuk mama mu,
agar mengingatkan mu makan teratur
dan jangan terlalu larut dalam perkemahan
nanti >>…
Pemuda itu gontai didepn mimbar,
Seorang diri menghadap Al-Akbar,
Tenggelam dalam dua rakaat,
Berharap kasih pintu taubat.
Kudengar takbir lirihnya gemetar,
Karena hatinya telah bergetar,
Kantung matanya penuh oleh peluh,
Susah >>…