karya puisi pendek

Lelah di Tangismu Oleh Legiman Partowiryo

L

Lelah di Tangismu

© Legiman Partowiryo

Aku menemukan mata yang tersiksa saat itu
hujan yang berkerumun di sudutnya
kemudian jatuh sungguh tak pernah benar-benar mengerti
mengapa ia tumbuh dan mengalir begitu saja
atau mungkin luka-luka di bias-bias sinar matanya itu
sedang menangisi hawa yang rubuh
di hadapan ular saat waktu masih purba?.

Dan, menjelang kepergiannya
dengan segala yang tertanggung di bahu hatinya
sungguh aku menjadi paling berdosa
mengapa tak kupanggul meringankannya
atau sekedar bertanya dan mengalihkan perhatian
agar lelah dihatinya sedikit terabaikan
agar bisa kunikmati, sedikit senyum yang ia kumpulkan
dari segala penjuru mata angin yang menyimpannya selama ini.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 0 / 10. Vote count: 0

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *