Miskin Jiwa
…
Puisi Zainab Baudin bergambar di atas berjudul Miskin Jiwa karya Zainab Baudin
Amazingly,
Aku ada kaki untuk berjalan,
Setiap detail perjalanan dapat aku hargai dengan lebih mendalam,
Aku bina hidup aku untuk menjadi lebih senang,
Saat kekayaan menggunung,
Aku akan kembali semula pada kosong,
Detik masa yang sukar hanya sementara,
Aku mula mengawal minda aku...
buatlah puisi yang lahirnya dari hatimu sendiri,
kesannya bisa terpalit pada jiwa-jiwa pendengar,
kata-katamu yang terkandung hikmah didalamnya,
suatu ayat yang berisi cahaya kebenaran bagi yang kehilangan,
tanpa dicemari dengan zina hati dan keruntuhan akidah,
yang menyanjungi perbuatan kezaliman dan perbuatan keji,
yang meleraikan...
Berlari mengejar mimpi,
Tersungkur aku dilembah fitnah,
Hidup dalam kesatuan,
Mencari gua ingin bersembunyi,
Dimana pautan,
Allahummasolliala saiyidina Muhammad,
Aku angankan cahaya,
Aku percayai,
Aku melihat dan merasa,
Petunjuk yang diberi,
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah,
Percaya...
Tidak sesekali aku samakan diriku dengan permata,
Yang harus dijulang dan diagungkan,
Hidupku terlalu merendahkan diri,
Tetapi tetap melindungi saat kehinaan menimpa diri,
Tidak ku katakan aku seorang ahli ibadah yang suci,
Apalah lagi kekasih Ilahi,
Cuma itu anganku menjadi insan yang dicintai,
...
biar kita tidak boleh mengubah dunia,
tapi jangan kita berubah kerana dunia,
segalanya jenaka memberi gambaran mempersona,
keasyikannya sementara untuk berfoya-foya,
penderitaan itu akan menjadi sahabatmu mempersendakan kehancuran,
sandiwara yang tercipta semuanya palsu,
hidup di dunia ini bukan untuk jadikan kau duniawi,
hasil...
Kayu ukur kita sudah buat yang terbaik,
Terkadang hanya pada mata kita dan apa yang kita rasa,
Biar puas kata pada hati,
Sedangkan cabaran masih berliku-liku,
Banyak tomahan yang perlu kita tempoh,
Perkara buruk yang dipandang pada insan lain,
Terkadang terpalit pada diri,
...
Menemui kamu dipersimpangan hidupku,
Adalah satu anugerah,
Nanti kita pergi tanpa kata,
Waktu itu masa bukan lagi milik kita.
Memori kelak makin kusam,
Aku akan dilupakan,
Hidup kita seterusnya pada perjalanan akhirat,
Siapa yang bakal menjadi sahabat sebenar pada jalan itu nanti,
...
ambillah hatiku ini ya Allah,
jangan biarkan aku sendiri meniti kehidupan,
semua yang Engkau takdirkan buatku adalah terbaik buatku,
andai sujud itu jalan menujuMu,
akan ku jadikan tahajjud itu tanda cintaku,
biar mereka berkata aku kurang akal,
atas setiap perbuatanku adalah untuk mencariMu,
...
kotaraya yang tak pernah malap,
sedangkan rimba malam tiada cahaya,
dimana kamu tersesat pada jalan asing,
mungkinkah kau ditarik pada arus angin membisik jiwa nafsumu,
pada tiang pasak yang tidak ampuh,
digoncang pada bicara yang mengasyikkan,
maqam yang dihancur,
pada telinga dan ain...
bila aku pergi,
selagi hayat masih ada,
akan ku pulang dengan cinta,
meskipun aku tersesat,
aku akan berusaha mencari jalan pulang,
jangan bersedih,
sesungguhnya jiwaku, takdirku dan keselamatanku dalam jagaan Tuhanku,
walau kudratku lemah,
aku takkan berhenti berusaha untuk hidup tidak meminta,
Kalau kau katakan kita pernah bertemu,
Aku katakan ya,
Tapi aku kenali kau yang dahulu bukan yang sekarang,
Sekarang yang menjadi begitu asing,
Kita telah terpisah daripada penjara kesibukan masing-masing,
Entah apa menyebabkan badai berubah,
Asing terlalu asing,
Dari jauh muka buku yang...
Masa seolah-oleh telah berakhir,
Aku tahu akhirnya,
Aku duduk pada masa yang telah dilalui,
Melaluinya dengan merindui masa yang dah berlalu,
Untuk menghargainya berjumpa dengan orang yang paling aku sayang,
Akan merinduinya dipersimpangan masa saat jalan sendirian..
Isu yang bukan isu,
Barangkali sudut pandangan sudah juling,
Dihijabkan pemikiran condong,
Malas fikir katanya,
Tapi perlu juga berfikir ke arah umpatan,
Berfikir menggunakan nafsu atau akal fikiran?
Pandanglah dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
Membaca bukan hanya muka buku,
Jangan mempopularitikan kejahilan,
...
aku tak takut untuk kecewa,
terus mencuba berkali-kali,
cinta akan ku berikan seluruh jiwa,
sahabat kan ku jaga hingga ke akhirnya,
aku masih punyai kudrat untuk teruskannya,
terus mara kehadapan,
bila tak mampu kan ku nangis,
lap air mata dan teruskan berjalan pada...
Aku menari dalam air mata
Tersenyum sedang hati berduka
Aku lemas dalam fikiranku sendiri
Hidup saban hari menderita
Tenang tenang
Tidur lena mengharapkan segala yang binasa akan pulih
Seleraku makin hancur
Berlari jauh agar wajah kusutku tidak dinampakkan
Aduhai hati bertabahlah
...
si fasik malu untuk meluahkan cinta pada si abid,
ingin saja dibuang perasaan cinta hingga gila,
si fasik tidak reti adab berdoa,
yang dilakukannya hanya kemungkaran,
sedang hatinya sentiasa gundah gulana,
yang dilihat pada si abid adalah syurga,
sedang mimpi-mimpi malamnya adalah azab nereka,
lupa,
lalai,
apa harta yang aku miliki?
keistemewaan apa yang aku kejarkan,
mana hati yang suci tanpa debu nafsu dan permintaan,
jodoh? bukan pada harta dan paras rupa,
jodoh pada takdir dari Tuhan,
jiwa aku sakit tanpa nasihat alim ulama,
nangis hatiku...
jiwa yang telah dikecewakan,
kini hidup dengan senyuman alam,
bagaikan cantuman kecil membaiki jiwaku,
kamu, kamu, dan kamu,
telah menceriakan hariku,
seolah-olah hatiku bergabung dengan tiupan angin,
aku bukan sendiri,
sedangkan daun yang berguguran itu penyeri hidupku,
aku berbahagia meskipun hujan membasahi...
Buat apa aku harus bermimpi sedangkan kau tiada lagi disisi
Mimpi indah yang bertukar ngeri
Malam-malamku dipenuhi tangisan sambil memanggil namamu
Sedangkan jeritan sukmaku tidak lagi didengari
Jalanku semakin longlai dan riak wajahku semakin suram
Berada dibelakang kamu
Aku melihat tapak yang ditinggalkan
Lidahku...
Bantu aku dari diri sendiri,
Apa yang diingini dan apa yang dilakukan,
Fitrah kembalikan aku pada ketundukan jiwa,
Dunia makin ditakuti,
Dunia itu adalah diri sendiri,
Ya Allah bantu aku,
Aku hilang, aku lemas,
Yang didambakan jiwa sejernih embun,
Yang didambakan kemanisan...
Berlari mengejar mimpi,
Tersungkur aku dilembah fitnah,
Hidup dalam kesatuan,
Mencari gua ingin bersembunyi,
Dimana pautan,
Allahummasolliala saiyidina Muhammad,
Aku angankan cahaya,
Aku percayai,
Aku melihat dan merasa,
Petunjuk yang diberi,
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah,
Percaya...
Permulaan segala umur,
Aku petik bunyi gitar,
Usia bagaikan kembali belasan tahun,
Perumpaannya seperti bagaimana kau melihat langit pagi,
Hirup udara segar dalam-dalam,
Hayati irama dan melodi,
Kau senyum pada mereka dan mereka senyum kembali kepadamu,
Orang menilai bukan melihat muka yang comel...
Kerja seharian bukan untuk kejar Wang,
Hanya untuk jadi manusia,
Bukan untuk Hilang kemanusiaan,
Hanya mahu mengenal apa itu dunia,
Adakah manis akan keindahan yang sementara,
Walaupun terdapat banyaknya penipuan,
Jagaan keselamatan kita bukan pada sistem yang mengawal kehidupan kita,
Makhluk dan ciptaan...
Mereka cakap kalau bengap hisap rokok,
Lelaki itu dimarahi ambil vape,
Sedut sampai tenang,
Bertenaga minum redbull,
Tak berguna ambil dadah,
Sampai otak mati,
Biar engkau mati,
Kataku baik berhenti dari bunuh diri.
Sayang diri.