Restu
…
Puisi 9 Baris bergambar di atas berjudul Restu karya Arbani Yasiz
Termenung di bawah mega
Terdiam di atas puing
Berharap secercah cahaya dari ufuk sana
Menunggu bangkitnya sang fajar yang mulai nampak dari sudut dunia
Akankah semua terjadi
Atau hanya angan yang mulai menggila
Entah…… Apa yang tejadi nanti
Disini, di satu titik di...
malam telah tiba
kesunyian pun menghampiriku
kebimbangan turut menghampiriku
ada apa di dalam pikiran saya
teka teki semacam apa yang kau berikan
aku sulit mencari jawaban itu..
aku sulit menghilangkan kebimbangan itu..
tapi aku tak putus asa dengan teka tekimu itu..
...
Dari atas puncak ini
Kutemukan damainya diri
Silih bergantinya senja dan fajar
Terpampang jelas di depan netra
Seisi sukma seakan terbius
Pada kirana keagungan Tuhan
Jiwa raga bahkan semuanya
Enggan beranjak untuk kembali
Banjarnegara, 28 september 2019
Kemerdekaan itu tentang persatuan, bukan perpecahan
Kemerdekaan itu tentang daya upaya sebagai pemersatu, bukan daya upaya sebagai yang nomor satu
Kemerdekaan itu tentang komitmen saling menjaga, bukan saling menjegal
Kemerdekaan itu tentang saling menghormati dan menghargai, bukan menghina dan mencaci
Kemerdekaan itu tentang sikap-sikap dewasa, bukan...
kala tubuh ini terpuruk,,
mungkin hanya harapan dan angan-angan yang tersisa,,
walau hanya seiris,,
tapi Tuhan katanya menginginkan kita,,
walau kita penuh dosa,,
Tuhan ingin kita taubat,,
Ingin kita kembali ,,,
kejalanNya,,
jalan yang sangat damai dan tidak terpuruk
di setangkai rasa,
rindu terselip merah muda
manis, asam warna menggoda kepekaan indra
semanis-manisnya sapa menggoda celoteh burung sepasang dara
ah, tak habis pikir
jari kaki pun berasa manis kala bosan membelungsing notif sunyi
dianggurin, kau suakan sepi
cintaku seumpama permen hot-hot loli
berasa hingga...
Seseorang merasa angkuh di dunia , bagaikan besi yang tak pernah berkarat.
Seseorang selalu merasa seimbang di luarnya saja, tanpa ia sadari bahwa sedang di peralat..
ingatlah tidak ada suatu yang seimbang selamanya, berfikirlah…
Berfikirlah tentang karmamu yang menumpuk itu, kurangilah …
Kehidupan ini bukanlah suatu saranan agar engkau menjadi...
Kami masih disini
Menanti walau tak pasti
Berharap keajaiban datang menghampiri
Untuk hilang kan semua keraguan hati
Tuhan..
Kami mohon, redakanlah badai ini
Sirnakanlah segala kepiluan kami
Dan hadirkan lah senyum bahagia di wajah kami
Dan berkumpul dengan orang kami sayangi
Selalu seperti ini,,
Apa maumu,,ingin itu,,
Kau dapatkan,,lalu kau bosan,,
Ingin ini,, kau dapatkan pula,,dan lagi-lagi kau bosan,
Seperti tupai yang bingung di siang hari,,
Meloncat-loncat tak jelas,,
Hingga lelah,,
Sampai kapan kau seperti itu,,
Hingga kau kehabisan waktumu,,
Ada hati merindu
Disaat semua mata terpejam
Ada tangis yang merintih
Dikesunyuian malam
Suaranya lirih,
Namun menggema di angkasa
Tersirat makna di lantunan ayat-Nya
Terucapkan nama disetiap doa.
Yogyakarta, 19 Juni 2020
Kelinci ini tak henti-henti bergumam,,
Hingga aku tak henti-henti melihat,,
Kelinci ini kata orang mudah mati,,
Dan sangat sensitif,,
Kenapa ya…?
Ada makhluk yang mudah sensitif dan mudah mati,,
Apa maksud Tuhan menciptakanya,,
Mungkin karena dia cantik dan tidak jahat,,
Semoga Tuhan...
Embun pagi yang mengantarmu
Sinar matahari yang menemanimu
Tarian awan yang menghiburmu
Disela penat angin kau termenung
Renungkan tanaman hijaumu
Yang perlahan memulai menguning
Kau terawang jauh kelangit
Kau utarakan semua hasratmu
Hingga disaat senja kau tersenyum lega
Pada saat nya datang,
Aku akan meningggalkan segalanya,
Mana mungkin untuk aku menolak takdir yang menjumputku,
Roh aku terlalu merindukan pemiliknya,
Hentikan segala kegilaan hidup ini,
Terima kasih untuk segala kesakitan,
Cinta Kau terlalu besar,
Aku bahagia dalam tangisan sakitnya dunia ini,
...
Taukah kamu lamanya kumenunggu,
Suburnya mimpi ditanah haru,
Dengan terang cinta dipadang savana,
Cahaya temaram darimu putri purnama.
Adakah rasa jemu ku menanti,
Dari luar biasanya saling menyayangi.
Putri purnama telah sudi,
Menari bersamaku malam ini.
Giras 49
Aku ingin menerima mu,,
Menerima apa yang ada dirimu,,
Sita tak berkenan,,cela pun meluap,,
Ingin bahasa ini mewakili,,
Namun rasanya sulit,,
Sengau,,seperti air yang payau,,
Tak dapat bermanfaat,,
Selalu berdosa,,
Dan melayang dalam dosa.
Ada sisa-sisa suara,,
yang bergema dalam dada,,
Aku tak mendengar apapun,
gemuruh di luar pintu,
ia terus mengejarku,,
ia terus menghatuiku,,
Mengendalikan seluruhnya,,
gerak dan naluriku,,
semoga aku selamat sampai tujuan
14 februari koin dua mata sisi,
Pengingat untuk saling mengasihi,
Disisi lain adalah sebuah tragedi,
Cermin Sejarah kelam Romawi.
Puisi diatas diterjemahkan dalam puisi bahasa inggris sebagai berikut :
February 14th is a two side coin,
Reminder to love one another,
On the other side...
adakah yang harus dipertahankan
dari sebuah diam?
bertahan dengan tanpa perasaan
atau hanya ada dingin yang tersekam?
bagaimana bila dadaku lebih mengharap
silir dari pengembaraan yang tak terjejakkan
sekedar memastikan bahwa kita masih ada
lalu saling berjanji untuk bertemu
di sebuah senja...
Masa tetap berlanjut
Rindu ini tebengkalai
Kepadanya yang teduh
Jauh dari risau
Aku disini rindu
Tak kuasa tahan bisu
Berucap tapi semu
Aku hanya ingin bersua dengan mu
Walau hanya khayalan semu
musim dingin telah menyebar,,
dan bersiap-siap menerkam,,
musim panas terusir,,
tak ada tempat,,
kan kutemukan jalan pulangku,,
dan terangi setiap pohon,,
dia bilang,,
kemasi tasmu,, dan beritahu pada mereka,,
semua yang memilih cinta adalah orang yang beruntung.
Dua mata hitam adalah matahati yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam adalah...
Selamat Malam Cisoka
Apakah Dia Sedang Tidur?
Jika Sudah Jangan Kau Ganggu
Aku Tak Ingin Mimpinya Terusik Oleh Mu
Tapi Bangunkan Dia Ketika Subuh
Karna Aku Sedang Tidak Di Sampingnya.
Aku Rindu Dia Cisoka
Tolong Sampaikan Pesan Ini Kepadanya.🙂
(Cisoka, 02:01, 7 April 2021)
Tiada yang lebih pekat
dari kopi yang kau buat
dengan aroma cinta
yang terlampau kuat
dan membuat hatiku tertambat
Hingga kesedihan yang
seringkali mengikat
pergi tanpa ada lagi niat
untuk kembali dekat.
Dalam kesunyian ini
Kucurahkan isi hati
Melalui syair puisi
Yang penuh arti
Kau bagaikan cahaya dikegelapan
Menerangiku yg tak tau jalan
Dan menemaniku yg sendirian.
Mendung yg menyelimutiku seakan hilang
Berganti pelangi yg indah saat kau datang